JURUS AMPUH MEMBENTENGI DIRI DARI NARKOBA

Agustus 18, 2014 Add Comment

            Membentengi diri dari pengaruh narkoba bukan satu hal yang mudah. Banyak para remaja dan pemuda bahkan orang dewasa yang tadinya merasa aman dari narkoba namun pada akhirnya terpengaruh juga. Melihat betapa banyak para remaja yang terseret dalam pusaran lingkaran narkoba, maka berikut ini ada beberapa jurus ampuh yang telah terbutki manjur menangkal narkoba. Anda tidak usah khawatir jurus ini sangat efisien bahkan gratis. Insya Allah mujarab dengan idzin Allah.

1.      Meningkatkan Iman dan Taqwa
Iman dan taqwa (imtak) merupakan jurus pertama menangkal narkoba. Dialah benteng kokoh yang melindungi remaja dari serangan narkoba. Dia juga tembok perkasa yang menghadang gelombang narkoba yang datang dan menerjang para remaja.
“Imtak” inilah yang akan menggerakkan remaja untuk menjauhi narkoba. Ia ibarat mesin autocontrol (sistem kontrol otomatis) dalam diri seorang remaja. Oleh karena itu, bekalilah para remaja dengan iman dan taqwa. Usulkanlah kepada bapak dan ibu guru untuk mengadakan kajian Islami ilmiah rutin di sekolah yang wajib diikuti seluruh siswa. Ini sangat bermanfaat.
2.      Membiasakan Berfikir Jernih Sebelum Bertindak
Berfikir jernih sebelum berbuat merupakan ciri remaja muslim. Cobalah berhenti sejenak untuk berfikir matang sebelum bertindak. Pikirkanlah matang-matang apakah manfaat dan bahanyanya. Jika ternyata banyak bahaya dan tak berguna jangan sungkan-sungkan untuk berkata “Tidak”
Biarkan rekan Anda marah. Biarkan mereka mencibir dan mencaci. Kemuliaan Anda sama sekali tidak akan berkurang dengan cibiran mereka. Ingat, lebih baik dimarahi teman daripada kita melanggar perintah Allah subhanahu wa ta’ala sehingga Allah marah kepada kita.
3.      Jangan Terbawa Arus Teman Yang Buruk.
Memilih teman pergaulan harus selektif dan hati-hati. Betapa banyak remaja tersesat dalam lembah narkoba karena teman yang buruk. Renungkanlah nasihat nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam berikut ini dalam memilih teman:
مَثَلُ الْجَلِيْسِ لبصَّالِحِ وَالْجَلِيْسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ، وَكِيْرِ الْحَدَّادِ، لَايَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا يَشْتَرِيْهِ، أَوْتَجِدُ رِيْحَهُ، وَكِيْرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيْحًا خَبِيْثَةً
“Perumpamaan teman yang baik dengan teman yang buruk adalah bagaikan penjual misk (minyak wangi) dan tukang pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan tukang pandai besi, jika engkau tidak dapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.”  (HR. Bukhari)
Jadi berhati-hatilah jika Anda berteman dengan pecandu narkoba, meskipun Anda tidak terjerumus dengannya paling tidak Anda akan mendapatkan keburukannya.
4.      Mencari Lingkungan Yang Shalih
Sebaik apapun ikan jika ia tinggal di air yang keruh bahkan beracun lama-lama akan sakit bahkan bisa mati. Demikian halnya para remaja yang shalih jika tinggal di lingkungan yang mayoritas buruk, maka akan terseret lingkungan juga. Bagi para orang tua tentu sangat penting mengawal putera puterinya dalam bergaul dan berinteraksi. Ingat jika Anda lengah maka putera dan puteri Anda siap diterkam Bandar narkoba, para perokok, tukang judi dan miras dan bahkan pengedar film porno di lingkungan Anda.
5.      Menyadari Bahwa Masa Muda Adalah Amanah Besar yang Harus Dijaga
Masa muda adalah amanah besar yang harus dijaga. Ia adalah kesempatan emas yang takkan terulang dua kali seumur hidup. Masa muda adalah waktu terbaik untuk berprestasi dan berkarya. Kesuksesan seorang remaja sangat ditentukan di masa mudanya.
Oleh karena itu, jangan sia-siakan masa muda Anda. Ingatlah sabda Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam berikut ini:
“Tidak akan bergerak kaki anak Adam pada hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya dengan empat perkara: Tentang umurnya kemana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia habiskan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia belanjakan, dan tentang ilmunya apa yang sudah dia amalkan dari ilmunya?” (HR. At-Tirmidzi dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7299)
6.      Bersikap Tegas Kepada Teman yang Mengajak Kepada Keburukan
Jangan menjadi remaja yang “plin-plan” dan membebek. Jadilah remaja yang punya pendirian teguh dan kuat. Suatu saat pasti Anda pernah ditwari, diajak untuk kumpul bareng, nongkrong atau kongkow dengan teman yang lainnya. Jika kumpul-kumpul untuk diskusi ilmiah maka tidak ada masalah. Namun jika mereka mengajak kita untuk pesta narkoba, miras, rokok, nobar film blue dan pacaran, sebaiknya langsung katakan “Tidak” kepada mereka. Anda harus berani tegas dalam masalah ini. Sekali saja Anda terseret, selanjutnya akan sulit untuk menarik diri. Akhirnya kita sendiri yang hancur. Ketegasan dalam hal ini akan sangat berharga dalam kehidupan Anda.
7.      Takut dengan Su’ul Khatimah
Su’ul khatimah  adalah akhir kehidupan yang buruk. Sayang nyawa Anda. Hidup ini hanya sekali. Nyawa juga hanya satu, jika hilang tak mungkin kembali. Bagaimana Anda rela menggadaikan akhirat Anda dengan semunya narkoba?
Betapa banyak remaja yang mati “konyol” kerena narkoba. Bagaimana mereka akan menghadap Allah subhanahu wa ta’ala jika mereka mati dalam keadaan bermaksiat? Takutlah wahai remaja muslim akan akhir  kematian yang buruk. Jangan merasa aman dengan kematian meski Anda masih muda. Betapa banyak orang mati sedangkan mereka masih remaja dan pemuda.
8.      Banyak Membaca Buku dan Mengikuti Seminar Tentang Bahaya Narkoba.

Jurus yang satu ini sangat penting. Anda akan mengerti fakta-fakta mengerikan tentang bahaya narkoba sehingga Anda benar-benar jijik mendekati narkoba. Ajaklah rekan-rekan Anda untuk mengerti akan hal ini. Semoga remaja kita dihindarkan dari bahaya narkoba.

Artikel terkait:

HUKUM NARKOBA

Agustus 17, 2014 2 Comments
Narkoba memang termasuk permasalahan baru di dalam Islam. Secara tekstual memang tidak terdapat ayat atau hadits yang secara langsung mengharamkan narkoba. Namun perlu diketahui bahwa tidak setiap yang haram dan dilarang mesti ada tekstualnya di dalam al-Qur’an atau al-Hadits. Terkadang al-Qur’an dan al-Hadits hanya menyebutkan dalil umumnya saja. Sebagai contoh, Islam mengharamkan memukul dan menganiaya kedua orang tua. Padahal dalil secara tekstual tentang memukul dan menganiaya kedua orang tua tidak terdapat di dalam al-Qur’an. Yang diharamkan Allah subhanahu wa ta’ala di dalam al Qur’an adalah berkata “uff” atau “cih/ah” dan yang semaknanya. Meski demikian cara memahami ayat yang benar adalah jika berkata “uff/cih/ah” saja tidak boleh, tentu yang lebih besar dari perkataan itu seperti memukul, menganiaya, menelantarkan orang tua jauh lebih diharamkan meskipun tidak terdapat nashnya langsung dalam Al Qur’an.

JENIS-JENIS NARKOBA & TAHAPAN TERJERAT NARKOBA

Agustus 16, 2014 Add Comment


Indonesia dikatakan oleh para Bandar dan mafia narkoba sebagai “surga” bagi narkoba. Bagaimana  tidak, bisinis barang panas ini beromset milyaran rupiah dalam sehari saja. Indonesia termasuk pasar paling empuk bagi pebisnis narkoba. Selain produk dalam negeri, produk imporpun sangat mudah diselundupkan ke Indonesia.

Semula, pangsa pasarnya adalah kalangan selebritis dan eksekutif muda. Namun seiring berjalan waktu banyak mahasiswa dan pelajar mulai menjadi pengguna narkoba. Bukan itu saja, tidak sedikit para pekerja swasta, PNS, bahkan aparat mulai menjadi pengonsumsi narkoba. Harganya pun sekarang bervariatif, mulai dari yang jutaan, ratusan ribu sampai sepuluh ribu per butirnya. Mereka katakan hal tersebut sebagai “paket hemat”. Jadi para pelajar pun bisa nyabu tanpa mengeluarkan banyak uang dari kantongnya.

Bar, night club dan diskotik menjadi sarang peredaran kapsul maut ini. Muali dari ekstasi, pil koplo, sabu-sabu, morfin dan sejenisnya sangat mudah didapatkan. Aparat pun kesusahan dalam menangani kasus narkoba karena memang banyak kongkalikong dalam peredaran narkoba di Indonesia. Meski narkoba sangat merusak dan membunuh, namun tetap saja barang haram ini diburu bagai sembako.

Untuk lebih jelasnya mengenai perihal narkoba, maka akan kita ulas mulai dari definisi sampai solusinya.

1. Definisi Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Istilah lain dari narkoba adalah Napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya). Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bahkan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau parubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi rasa, mengurangi, sampai menghilangkan rasa nyeri. Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah, atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku, lebih sering digunakan dokter untuk mengobati gangguan jiwa. Zat adiktif adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Semua zat tersebut jika masuk ke tubuh akan merusak susunan saraf otak. Bahkan menjadikan daya tahan tubuh menurun, kecanduan bahkan kematian. Memang tidak dipungkiri beberapa zat tersebut digunakan dalam dunia medis, namun demikian seharusnya digunakan pada kondisi darurat, dengan dosis minimal serta harus dengan rekomendasi dokter yang pakar dibidangnya.

2. Jenis Narkoba dan Bahayanya
Narkoba sangat banyak macamnya. Kita mengenalnya bukan dalam rangka ingin membeli atau mengonsumsi, namun karena keingintahuan hal tersebut dan bahayanya agar dapat menghindarinya.
Di antara jenis tersebut adalah:
a. Putauw yaitu jenis heroin berupa bubuk putih yang harganya relative murah. Inilah yang sering dihisap beramai-ramai oleh anak-anak jalanan dan preman sekolah. Putauw ini sangat berbahaya karena cara pemakaiannya seringkali membuat hidung berdarah dan pilek berat. Bahkan jika disuntikan seringkali berakibat overdosis. Maka tak jarang para remaja yang overdosis mengalami kematian dalam keadaan jarum suntik masih menancap. Sungguh kasihan dan mengenaskan remaja seperti itu.
b. Ganja/Cimeng yaitu jenis narkoba berupa daun tumbuhan yang dikeringkan kemudian dirajang (diiris/diracik). Cara pemakaiannya bisa dimakan atau dihisab seperi rokok. Narkoba ini juga sangat banyak dikonsumsi karena memang murah. Pemakaian jenis ini sangat membahayakan paru-paru dan saraf otak.
c. Morfin yaitu merupakan zak aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntikan di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena). Pengguna morfin mengalami detak jantung berdebar dan susah buang air besar.
d. Ekstasi yaitu sejenis pil sebesar kancing baju yang biasa dikonsumsi para pemusik sebelum konser. Efek dari pemakaian ini biasanya over acting sehingga mereka percaya diri saat manggung dan konser. Jadi jangan heran terkadang pemusik melakukan akting yang benar-benar gila. Hal tersebut karena mereka memang mengonsumsi pil setan yang menajdikan mereka kesetanan di atas panggung.
e. Pil Koplo, inilah jenis narkoba yang menyebar sampai ke pedesaan. Para preman biasanya memakai pil ini karena membuat mereka beringas dan hilang control. Jadi bawaan mereka biasanya ingin berkelahi dan tempur dengan orang lain. Banyak para mahasiswa yang tertipu oleh senior penggeraknya saat hendak berdemonstrasi. Mereka disodori “vitamin” agar tambah bugar saat demonstrasi. Padahal seringkali itu adalah pil koplo, sehingga mereka beringas bahkan berani bertempur dengan aparat. Jangan heran pula jika di negeri ini banyak tawuran mahasiswa dan pelajar. Di belakang itu semua Bandar narkoba eksis memainkan perannya.

Masih banyak jenis narkoba yang beredar di Indonesia. Berhati-hatilah wahai remaja karena masa depan Anda akan hancur. Bahkan bangsa ini akan hancur menjadi bangsa budak yang akan kembali dijajah jika para remaja dan pemuda tenggelam dalam narkoba.

3. Fase-fase Terjangkit Narkoba
a. Fase Penasaran
Berawal dari penasaran seorang remaja yang baru mencari kepribadian biasanya ingin tahu segalanya. Bukan hanya masalah yang positif saja, akan tetapi kecenderungan yang satunya terkadang jauh lebih besar. Hal tersebut salah satunya disebabkan karena jiwa muda yang masih membara dibarengi masa pubertas yang meledak. Selain itu, lingkungan masyarakat dan sekolah yang tidak Islami seringkali mengajarkan mereka perilaku yang tidak benar.


Fase penasaran ini biasanya dialami remaja ketika melihat teman pergaulannya melakukan hal yang baru. Dia merasa bahwa temannya keren, hebat, PD, gaul, fungki, dan berani mencoba narkoba. Akhirnya tanpa pikir panjang rasa penasaran tersebut mendorongnya melakukan sesuatu yang baru demi mendapat stempel “sang pemberani” dari rekan buruknya.

b. Fase Coba-coba
Berpetualangan dan mencari tantangan memang merupakan kesenangan bagi para remaja. Hal ini merupakan ciri yang positif jika memang disalurkan untuk kebaikan. Namun jika jiwa petualangan dan tantangan ini salah, akhirnya mereka mencoba hal-hal yang terlarang. Narkoba, rokok dan miras adalah contoh nyata kesalahan dalam mencari tantangan. Pada mulanya mereka hanya ingin mencoba secuil, setetes, sekali atau sebatang saja. Memang terkadang ada perlawanan dari dalam hati sang remaja itu sendiri. Hati kecilnya seringkali berkata bahwa hal tersebut salah. Namun karena tidak mau dibilang pengecut, banci, penakut, pengkhianat, jadul dan kampungan maka akhirnya mereka nekad mencobanya walau terpaksa.

Pertama kali mencoba mereka mungkin merasa risi dan tidak nyaman. Tapi apalah daya, betapapun wanginya seseorang jika setiap hari bergaul dengan tukang besi akan kena asapnya juga. Demikian halnya dengan pemuda yang baik, karena teman pergaulan yang jelek akhirnya berani mencoba sesuatu yang berdosa.

Fase coba-coba ini biasanya ditandai hal-hal berikut ini: (a) Perubahan pergaulan, (b) Perubahan cara berpakaian, (c) Perubahan aktifitas atau hobi, (d) Penurunan prestasi bekerja atau belajar, (e) Suka keluar malam bahkan sampai larut, (f) Perubahan pola makan dan minum serta tidur.

c. Fase Merasakan Kenikmatan
Setelah penasaran dan mencoba, terkadang setan memberikan tipuan dengan rasa nikmat dan indah. Begitu juga tipuan dengan perasaan lebih gagah dan percaya diri. Padahal itu hanyalah perasaan dia saja. Orang yang masih sehat akalnya tentu akan mengatakan perilaku tersebut adalah suatu keburukan.

Memang terkadang Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan rasa nikmat dalam dosa sebagai ujian bagi manusia. Hal tersebut untuk mengetahui apakah ia lebih mengikuti perintah Allah subhanahu wa ta’ala atau menuruti hawa nafsu setan. Orang yang berzina, mereka merasakan kenikmatan, orang yang mengonsumsi miras, rokok dan narkoba mereka juga merasakan nikmat. Bahkan katanya mereka bisa fly. Namun semua kenikmatan tersebut adalah tipuan saja.

Dia tidak sadar bahwa di balik kenikmatan semu dan sesaat itu mereka harus membayar mahal. Membayar mahal dengan masa depan yang buruk. Mungkin dengan rasa sakit yang parah di hari tua, atau dijauhi masyarakat, bahkan terancam dipenjara jika tertangkap oleh polisi. Yang lebih besar dari itu semua adalah kegersangan jiwanya dari hidayah Allah subhanahu wa ta’ala. Namun sayangnya dampak tersebut sama sekali tidak digubris oleh banyak remaja.

d. Fase Kecanduan
Ibarat minum air laut maka semakin diteguk justru semakin terasa haus. Begitu juga dengan narkoba, miras dan rokok, semakin sering dikonsumsi semakin menjadikan orang kecanduan. Fase kecanduan inilah masa yang menjadikan para pecandu narkoba dengan bagaikan orang gila. Mereka rela berpesta narkoba dengan bergantian jarum suntik.

Bahkan di antara mereka dari kalangan anak jalanan berani asyik nyabu dengan mengisap uap lem sepatu yang sangat menyengak. Labih parah lagi, ada yang mencampurnya dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti pupuk dan lain-lain. Bahkan mereka ada yang sengaja mencampur dengan bubukan kaca halus agar mudah terserap di dalam tubuh. Benar-benar tragis dan mengerikan para pecandu narkoba!
     
Pantas sekali jika tubuh mereka remuk hancur. Gigi dan rambut rontok, saraf-saraf rusak, depresi mental, bahkan puluhan penyakit mengerikan antri menggrogoti tubuhnya yang semakin melemah.

Di antara tanda-tanda pada fase ini adalah: (a) Ditemukan alat-alat pecandu, (b) Penggunaan uang yang berlebihan, (c) Bekas-bekas suntikan dilengan, (d) Sering tidak pulang, (e) Mata ngantuk, (f) Pola piker yang aneh, (g) Pilek dengan hidung yang gatal, (h) Ingin bunuh diri, (i) Berteman dengan pecandu, (j) Obat-obat sering hilang, (k) Marah jika ditanya tentang dirinya.

Program Dauroh Syar'iyyah Dua Bulan


 Minyak Zaitun Ruqyah (MIZAR)

Baca juga artikel berikut ini:

FAJRI BIMBINGAN HAJI & UMRAH “Kini Umrah Lebih Mudah”

Agustus 11, 2014 Add Comment


Rasulllah shallallahu ‘alayih wa sallam bersabda:
الْعُمْرَةُ إِلَي الْعُمْرَةِ كَفَّرَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةَ
“Satu umrah sampai umrah setelahnya ada ampunan di antara keduanya. Adapun haji mabrur tidak ada balasan baginya melainkan surga.” (HR. Bukhari, 1773)

Fajri Bimbingan Haji dan Umrah meleyani pemberangkatan umrah dalam waktu dekat ini:

A.   Syarat-syarat Pendaftaran Umrah
1.      Mengisi Formulir pendaftaran
2.      Menyerahkan Paspor paling lambat 1 bulan sebelum keberangkatan (paspor yang masih berlaku min. 6 bulan dan tertera 3 suku nama tidak termasuk bin/binti)
3.      Pas photo berwarna terbaru 4 x 6 sebanyak 5 lembar background putih, kepala di zoom 80 %. (Foto Haji dan Umrah)
4.      Surat Nikah asli dan Kartu Keluarga Asli + Copy bagi suami istri.
5.      KTP asli dan Kartu Keluarga Asli + Copy bagi wanita diatas 45 tahun.
6.      Akta Kelahiran asli + Copy bagi anak-anak.
7.      Membayar uang muka minimal 50% (dari harga paket) pada saat pendaftaran.

B.    Biaya sudah termasuk:
1.      Tiket penerbangan PP (CGK-JED-CGK) kelas ekonomi
2.      Visa Umrah
3.      Bimbingan manasik
4.      Makanan dan minuman 3 x sehari (masakan Indonesia)
5.      Akomodasi hotel sesuai paket
6.      Ziarah Makkah, Madinah & City tour di Jeddah
7.      Muthawwif & Transportasi bus AC
8.      Air Zam Zam
9.      Perlengkapan Umrah (Travel Bag, Kain Ihram (jama’ah pria), tas passport, mukena (jama’ah wanita), seragam batik, buku do’a, ID Card, Buku panduan umrah)

C.   Biaya tidak termasuk
1.      Pembuatan passport
2.      Periksa kesehatan, suntik Miningitis (Kartu Kuning)
3.      Tiket domestic
4.      Airport tax dan handling
5.      Kelebihan bagasi, laundry dan lain-lain yang bersifat pribadi.


HARGA PAKET UMRAH:
1.      Paket Umrah Gold:     USD 2400
2.      Paket Umrah Silver:    USD 2100

Ket: Untuk keterangan lebih lanjut hub Ust. Deni Indra 0858-8570-1390. PIN BB 7D581C84

KHUTHBAH JUM'AT: BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SELEPAS RAMADHAN

KHUTHBAH JUM'AT: BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SELEPAS RAMADHAN

Agustus 01, 2014 Add Comment

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قَالَ اللَّهُ تَعَالي فِي كِتَبِهِ الْكَرِيْم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (١٠٢)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (١)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (٧١)

أما بعد :

فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمَّدٍn ، وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ.

Jama’ah shalat Jumu’ah rahimakumullah…
Marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Iman dalam arti meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan amal perbuatan anggota badan. Dan takwa dalam arti mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulillah shallallahu ‘alayhi wa sallam, kepada keluarganya, para shahabatnya dan kepada orang-orang yang senantiasa mengikuti ajaran beliau hingga akhir zaman.

Jama’ah shalat Jumu’ah rahimakumullah….
Ramadhan telah berlalu dari kita, dan kini kita telah memasuki bulan Syawwal, tepatnya tanggal 5  Syawwal. Sering terjadi kesalahan pandang pada sebagian kaum Muslimin, ketika Ramadhan berlalu dari mereka, mereka mulai loyo dan layu dalam beribadah kepada Allah. Padahal semua bulan dan hari-hari yang ada adalah milik Allah, dimana di dalamnya kita diperintahkan untuk beribadah kepada-Nya.

Saudaraku kaum Muslimin rahimakumullah…
Ramadhan memang telah berlalu, akan tetapi bukan berarti ibadah kita harus berhenti sampai di sini, masih banyak sekali bentuk-bentuk amalan yang dapat kita kerjakan untuk menambah pundi-pundi pahala sebagai bekal perjalanan menuju Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di antara ragam amalan dan sikap seorang Muslim selepas Ramadhan adalah sebagai berikut:
1.      Puasa enam hari di bulan Syawwal.
Dengan puasa enam hari di bulan Syawwal setelah kita menyempurnakan hitungan puasa di bulan Ramadhan, berarti kita telah menggenapkan ibadah puasa kita menjadi satu tahun penuh. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَنْ صَا مَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَالِ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah dia berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim, 1164)
Di dalam pelaksanaan puasa enam hari di bulan syawal ini ada beberapa faidah yang dapat kita petik (di antaranya adalah):
1)     Puasa syawwal seperti halnya shalat sunnah rawatib, ia dapat menutupi kekurangan dan menyempurnakan ibadah yang wajib. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Mula-mula amalan manusia yang pertama kali akan dihisab pada Hari Kiamat adalah shalat. Allah berkata kepada para Malaikat –sedangkan Dia Mahatahu‒ ‘Coba periksa shalat hamba-Ku, apakah ia menyempurnakan atau menguranginya?’ Jika shalatnya sempurna, maka dituliskan sempurna baginya dan jika shalatnya kurang, maka Allah berkata, ‘Periksalah apakah hamba-Ku melakukan shalat tathawwu?’ Jika ia mengerjakan shalat tathawwu, maka Allah berkata, ‘Sempurnakanlah shalat-shalat fardhu hamba-Ku dari shalat tathawwu’nya. Kemudian amalan-amalan lainnya diperlakukan seperti itu.” (Silahkan dilihat, Ta’zhim Qadar ash-Shalah)
2)     Mengerjakan puasa Syawwal merupakan tanda diterimanya ibadah puasa kita.
Jika Allah subhanahu wa ta’ala menerima amal ibadah seorang hamba, maka Dia akan menunjuki amal shalih yang lainnya. Jika Allah menerima ibadah puasa Ramadhan kita, maka Dia akan menunjuki kita untuk melakukan amal shalih yang lainnya, seperti puasa syawwal ini.
Ada sesorang ulama yang mengatakan:
مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا، وَمِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةُ بَعْدَهَا
“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.”
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan: “Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan”
3)     Melaksanakan puasa syawwal adalah wujud syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Kita telah selesai melaksanakan ibadah puasa yang wajib, dan Allah telah mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu. Maka sepantasnyalah kita bersyukur kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan-ketaatan yang lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam adalah manusia yang telah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, akan tepi beliau tetap memperbanyak shalat malam sampai kaki beliau bengkak-bengkak. Itu semua beliau kerjakan dalam rangka bersyukur kepada Allah atas nikmat pengampunan dosa yang telah diberikan kepada beliau. Ketika beliau ditanya oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang hal itu, maka beliau menjawab:
أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ عَبْدًا شَكُورًا
“Tidakkah aku senang menjadi hamba yang bersyukur?”