Mantan Pemimpin Ritual Bid'ah Menemukan Kebenaran di PPDN

Maret 31, 2015 3 Comments
Pada Jum'at malam, 27 Maret 2015 pukul 20.00 WIB para mahasiswa PPDN (Program Pendidikan Da'i Nusantara) berkumpul di Masjid Abdurrahman di komplek Ma'had Huda Islami, Bogor. Mereka sedang mengikuti acara "Lebih Dekat Dengan HASMI" yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan mahasiswa maru Program Pendidikan D'ai Nusantara, Ma'had Huda Islami (MHI). Setelah ketua Dewan Pimpinan Pusat HASMI, Ust. Muhammad Haidaril Iltizam, S.Pd.I menyampaikan penjelasan seputar HASMI dengan berbagai macam program gemilangnya, tiba giliran para mahasiswa PPDN mendapat kesempatan untuk mengutarakan perasaan mereka selama mengikuti pendidikan da'i di MHI.

Masya Allah...
Alhamdulillah...
Mayoritas dari mereka mengungkapkan rasa syukurnya karena telah mendapat kesempatan mengikuti program PPDN ini. Marzuki mengawali testimoninya dengan menceritakan perjuangannya untuk dapat masuk di program PPDN ini. Dia menyampaikan dengan nada mantap bercampur haru, bahwa dia sangat bersyukur bisa bergabung dalam program da'i ini. Saya dulu sempet beradu argumen dengan istri saya sebelum saya masuk program ini. Istri saya tidak setuju dengan saya. Sehingga pada suatu saat aku menentukan pilihanku, yaitu aku tetap mendaftar program PPDN dengan mengatakan kepada istri saya, "Saya memilih mengikuti program ini, kalau kamu mau ikut silahkan, kalau tidak, maka terserah. Silahkan kamu pulang ke rumah orang tua". Tegas Marzuki. Pemuda asal Padang ini memiliki tekad yang sangat kuat untuk menjadi da'i ilallah. Allahu akbar..
Foto Dokumentasi; Marzuki (setengah berdiri) sedang testimoni


Lain Marzuki, lain lagi dengan salah satu remaja asal Sukabumi, Pelabuhan ratu ini. Sandi Susandi, ia telah mendapatkan nikmat yang sangat besar dari Program PPDN kali ini. Sandi adalah mantan santri sekaligus pengajar di salah satu pesantren tradisional di kotanya. Dia telah rutin dan terbiasa mengajarkan ritual-ritual bid'ah, seperti yasinan, tahlilan, maulid nabi, shalawatan, dan lain-lain. Kini dia mengungkapkan kebahagiaannya, karena dia telah menemukan kebenaran yang hakiki. Dia telah menyadari bahwa selama ini yang dia kerjakan dan dia ajarkan kepada para santrinya adalah perbuatan yang keliru, yang tidak ada dasarnya dari al Qur'an maupun as-Sunnah. Dan saya sadar bahwa perbuatan itu adalah perbuatan sesat (baca: bid'ah). Saya sangat berterimakasih, karena di sini saya mendapatkan kebenaran dari para ustadz, dan saya akan memegang kebenaran ini sampai kapan pun dan di mana pun saya berada. Kata Sandi kepada para hadirin. Dia menceritakan bahwa dia sempat ditelepon oleh gurunya yang dahulu ketika di pesantren Sukabumi, yang pada intinya sang guru mengajak keluar dari PPDN. Bahkan berjanji akan menjemputnya dengan tebusan, demi mendapatkan kembali santrinya dan keluar dari PPDN. Tapi prinsip dan manhaj sunnah telah menancap pada jiwa Sandi, sehingga meskipun dia terpaksa harus keluar dari PPDN karena dijemput paksa, dia berjanji akan tetap memegang teguh manhaj Ahlussunnah wal Jama'ah yang dia pelajari di PPDN dan tidak akan kembali kepada ritual dan ibadah-ibadah bid'ah seperti dulu.

Sungguh benar janji Allah, barang siapa yang telah Allah beri petunjuk, maka tak ada seorang pun yang dapat menyesatkannya.

Untukmu wahai para pemuda Islam..
Ikutilah jejak mereka, menjadi da'i menyeru kepada jalan Allah..
Ikuti jejak mereka bergabung dalam PPDN (Program Pendidikan Da'i Nusantara)..
Selagi masih muda, selagi masih sehat, selagi masih lapang, selagi masih hidup, selagi masih ada kesempatan...

Daftar segera di Prorgram Pendidikan Da'i Nusantara

Kunjungi juga yang ini:
1. Dua Syaikh dari Saudi berkunjung ke MHI
2. Pelantikan Da'i Nusantara angkatan 14
3. Cara mendaftar Program Pendidikan Da'i Nusantara
4. Seputar Ma'had Huda Islami

Dua Syaikh Dari Saudi Berkunjung ke Ma'had Huda Islami

Maret 27, 2015 Add Comment
 Jum'at 29 Maret 2015, setelah shalat Jum'at, Ma'had Huda Islami kedatangan tamu kehormatan dari Saudi. Beliau adalah Syaikh Fahd Ash-Shani' salah satu pengurus pusat yayasan Islamiyyah di Riyadh, salah satu ustadz di kementrian tarbiyah dan ta'lim serta pengisi khutbah dan muhadharah-muhadharah Islam dan Syaikh Muhammad bin Abdul 'Aziz Asy-Syimali salah satu ustadz di kementrian tarbiyah dan ta'lim Riyadh, Da'i dan & pengisi muhadhoroh/kajian di kementrian urusan-urusan Islam. Dosen salah satu Universitas ternama di Saudi dan direktur salah satu yayasan dakwah untuk Asia dan Afrika tersebut memberi tausiyah dan motivasi kepada para Mahasiswa Program Pendidikan Da'i Nusantara tentang keutamaan tolabul 'ilmi (keutamaan menuntut ilmu). Sekitar 1 jam 30 menit beliau memberi pesan-pesan penting kepada para mahasiswa agar ikhlas dalam menuntut ilmu dan tidak tergesa-gesa. Beliau juga mengingatkan kembali bahwa orang yang belajar ilmu syar'i akan mendapat kemudahan meraih Surga Alloh swt.

Menurut Syaikh Muhammad Asy-Syimali, gambaran orang yang ikhlas adalah seperti apa yang diibaratkan oleh Rasululloh shalallahu 'alayhi wa sallam, yaitu salah satu golongan yang akan mendapat naungan dari Allah pada hari Kiamat, di antaranya adalah seorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian, kemudian air matanya mengalir. Dan seseorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, sedang tangan kirinya tidak mengetahuinya. Lebih dari 200 tolabul 'ilmi yang berkumpul di Masjid Abdurrahman Ma'had Huda Islami merasakan manfaat yang sangat besar dari nasihat-nasihat yang disampaikan oleh kedua Syaikh tersebut. Baarakallahu fiikum syaikh...


Kami berharap syaikh dapat kembali untuk kali yang selanjutnya, kami sangat menanti nasihat-nasihat berharga dari para ulama. Terutama untuk para santri kami, kata Ust. Anas Abdillah, S.Ud selaku Direktur Ma'had Huda Islami. Semoga materi keutamaan menuntut ilmu yang disampaikan oleh Sayikh dapat menambah semangat para santri. Aamiin..

MHI Membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Program Beasiswa S1 PAI - PPDN

Maret 23, 2015 Add Comment


Bismillah..
Untuk para pemuda Islam yang ingin melanjutkan study-nya ke jenjang S-1. Telah dibuka program beasiswa S-1 PAI - Program Pendidikan Da'i Nusantara (PPDN). Berikut keterangan lebih lanjut mengenai program tersebut:

Deskripsi:
Program Pendidikan Da'i Nusantara (PPDN) adalah program beasiswa pendidikan pembentukan da'i-da'i Islam yang unggul dan berdedikasi tinggi, bermanhaj ahlussunnah wal jama'ah dengan meteri unggulan, ilmu-ilmu syar'i dan pelatihan dakwah praktis dengan tenaga pengajar lulusan dari dalam dan luar negeri, berpengalaman dan aplikatif.

Kuliah S1 GRATIS Untukmu Remaja Bangsa..!!

Beasiswa S1 Program Pendidikan Da’i Nusantara (PPDN) dibuka kembali..!!

Persyaratan:
1. Laki-laki Muslim
2. Lulus SMA atau sederajat
3. Nilai rata-rata semester Akhir 7.00
4. Lancar membaca Al-Qur’an
5. Usia maksimal 23 tahun
6. Belum menikah
7. Tidak merokok
8. Sehat jasmani dan rohani
9. Bersedia tinggal di asrama
10. Lulus tes seleksi.

Ketentuan:
Beasiswa penuh S1 (4 Tahun). Dua tahun pertama diasramakan dengan tambahan pelajaran ilmu-ilmu Islam. Adapun dua tahun ke-2 dimagangkan dalam aktivitas dakwah dengan insentif bulanan.

Fasilitas:
1. Beasiswa full S1 PAI
2. Kuliah sambil dakwah
3. Gratis makan 3 kali sehari selama pendidikan 2 tahun.
4. Asrama yang representatif
5. Tunjangan selama magang dakwah.

Keterangan:
Pendaftaran dibuka setiap hari.
Tes Seleksi: Setiap hari Sabtu dan Ahad.
Awal masuk perkuliahan: Juli 2017.

Daftar segera..!!
Ketik: PPDN#Nama#Kota#Usia
Kirim ke 0858-1074-7179 / 0822-9947-7477

Tempat Seleksi :
Ma’had Huda Islami
Kompleks Yayasan Islam Al Huda Bogor. Jl Kapten Yusuf (Cimanglid), Gg. Purnama, RT 05/ RW 01, Ds. Sukamantri, Kec. Tamansari, Kab. Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

==============
Tlp : 0251-8388696
HP : 0822-9947-7477 (Telkomsel) 0858-1074-7179 (Indosat)
BB : 5C706C1D
WA : https://goo.gl/3GGksJ

www.beasiswapendidikanislam.net

Pelantikan Peserta Beasiswa Pendidikan Da'i Nusantara Angkatan 14

Maret 21, 2015 Add Comment


Alhamdulillah, pada hari Rabu, 18 Maret 2015 Ma’had Huda Islami telah melantik 22 da’i peserta Program Pendidikan Da’i Nusantara (PPDN). Acara yang diselenggarakan di AULA HASMI, Jl. Kapten Yusuf, Gg. Purnama, Sukamantri, Tamansari, Bogor ini berjalan dengan baik dan penuh khidmat. Hadir dalam acara tersebut; Ust. Dr. Muhamamd Sarbini, M.H.I selaku ketua Dewan Pembina Al-Huda dan Ust. Haidaril Iltizam Fatih, S.Pd.I selaku ketua Dewan Pimpinan Pusat Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami (HASMI) dan para asatidzah yang lainnya.

Berikut daftar nama peserta Program Pendidikan Da’i Nusantara kelas eksekutif yang telah dilantik: