PENTINGNYA IKHLAS DALAM SETIAP AMAL

Desember 24, 2016 Add Comment
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ: )) إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .(( (رواه البخارى و مسلم)
Dari Amirul Mukminin Abi Hafsin Umar Ibnul Khoththob radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku mendengar Rosululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niat, dan untuk setiap orang itu sesuai dengan apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan Rosul-Nya, maka hijrahnya akan diterima Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia inginkan atau wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya akan sampai kepada apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Ini adalah hadits shohih yang telah disepakati kesohihannya, agung kedudukannya dan banyak faedahnya. Imam Bukhori rahimahullah telah meriwayatkannya lebih dari satu tempat di dalam kitabnya, sedangkan Imam Muslim rahimahullah meriwayatkannya di akhir kitab jihad. Hadits ini adalah salah satu hadits yang merupakan sumber (hukum) Islam.

Imam Al-Baihaqi rahimahullah dan selainnya berkata: Telah berkata Imam Ahmad v dan Imam Syafi’i rahimahullah: “Masuk ke dalam hadits “al ‘Amalu bin niyyat mencakup sepertiga ilmu”. Sebab pekerjaan seorang hamba itu bisa dengan hati, lisan dan anggota badannya, dan niat adalah salah satu bagian yang tiga itu.

HASMI KEMBALI MENYELENGGARAKAN KAJIAN UMUM PEKANAN

Desember 22, 2016 Add Comment
Mengingat pentingnya ilmu bagi setiap muslim dan muslimah, Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (HASMI) kembali menyelenggarakan Kajian Umum (KU) di berbagai wilayah. KU ini diselenggarakan rutin setiap Ahad sebagai bentuk kepedulian HASMI kepada umatnya. Kajian yang mengupas kitab Riyadhush Shalihin ini terbuka untuk umum, laki-laki dan perempuan.

Berikut jadwal lengkap kajian Ahad ini:

HADIRILAH KAJIAN UMUM HASMI ..!!
Tanggal 25 Desember 2016
Waktu      : 09.00 s/d selesai
Tempat    :

I. JAKARTA
1. Masjid  Darussa'adah
Jl,Kebagusan raya Gg Wates  Rt 011/05 Jagakarsa Jakarta  selatan 
Pemateri : ust. Dahlan Barabake S.Ud.

2. Masjid Abubakar Ashidik
Jl.Raya Malaka Gg.Obor Padma Rt.003/06 Munjul.
Jakarta Timur.
Pemateri : Ust.Didi Wahyudi S.Ud

II. BOGOR
1. Masjid Al iman
Komplek STAI Al Hidayah Dramaga
pematerinya Ust. Herman Saftaji S.Th.I,.M.M

4. Masjid At taqwa
Gg Taimin parung
pemateri: Ust Wahyu gumilang S.Pd.I

5. Masjid Al Ghifari
Perum Griya kalisuren Rw 14 ds kalisuren kec tajurhalang Bogor
( samping Lapangan bola )

6. Masjid Al furqon
Jl Raya  cisarua samping RSPG Cisarua
Pemateri: Ust. Sobri S.Sy

7. Masjid Al barkah
Perum POS Indonesia ,Jl.Keranggan kel.Puspasari Kec Citereup Bogor
Pemateri : Ustad choirul Anwar ,S.Pd.I

8. Masjid Salman Alfarisi
Jl.Pajajaran Komplek Puslitbangnak Bogor
Pemateri : Ustad M.Haidaril Iltizam M.Pd.I

9. Masjid Al Marhamah
Jl.Raya Pemda No 4, Karadenan Cibinong Bogor
Pemateri : Ust.Irfan ,S.Th.I.,M.Pd.I

Hidup Bukan Untuk Malas-malasan

Desember 05, 2016 Add Comment
Tujuan hidup manusia di muka bumi bukanlah untuk sekadar makan, minum dan bersenang-senang. Sebab jika demikian, kita tak ubahnya orang-orang kafir maupun binatang. Prioritas mereka dalam kehidupan ini hanyalah makan dan kesenangan hidup. Allah Subhanahu wa Ta’ala menggambarkan mereka dalam firman-Nya:
Dan orang-orang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.” (QS. Muhammad: 2).

Tujuan keberadaan kita dan ditundukannya segala apa yang ada di bumi hanyalah untuk mewujudkan ibadah kepada Allah semata. Karenanya yang harus dilakukan adalah semaksimal mungkin menata waktu yang sangat terbatas agar selalu produktif dengan amal shalih. Itulah yang menyebabkan seseorang menempati posisi mulia di Surga.

Perlu difahami oleh anak-anak muda, setiap detik waktu yang terlewati akan sangat menentukan nasib kita di akhirat. Jika waktu yang sangat singkat itu dipenuhi sikap bermalas-malasan, maka hanya penyesalan di Hari Kiamat yang akan kita tuai. Penyesalan, saat itu, tak lagi bermanfaat. Mereka akan berteriak, “Duhai celaka! Sekiranya dulu di dunia aku memanfaatkan waktuku dengan sebaik-baiknya, mengisinya dengan amal shalih sebanyak mungkin niscaya nasibku tidak seperti sekarang.”.

Kehidupan manusia dibatasi oleh tahun, hari, bahkan detik. Kita tak mampu menambah atau mengurangi waktu barang sedetik saja. Sebesar apa pun tenaga yang dicurahkan untuk mengumpulkan kebaikan sebanyak-banyaknya, tetap saja jatah hidup kita di dunia ini dibatasi waktu. Umur umat Nabi Muhammad n  lebih singkat dibandingkan dengan usia umat-umat terdahulu. Nabi Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Usia umatku antara 60 sampai 70 (tahun). Sedikit di antara mereka yang melebihi batas itu.” (HR. Tirmidzi).

Usia produktif manusia tidak lebih dari 20 tahun seluruh umurnya. Setelah dikurangi sepertiganya untuk tidur, 15 tahun masa kanak-kanak, kurang lebih 2 tahun untuk makan dan minum, buang hajat dan urusan-urusan mendadak lainnya. Untuk itu diperlukan kesungguhan dalam memanfaatkan waktu-waktu yang tersedia dan tidak bermalas-malasan.

Islam sangat mencela sifat malas dan menyanjung sifat antusias dalam kebaikan. Karena dalam sifat malas terdapat banyak sekali keburukan dan kerugian.  Sedangkan dalam sifat antusias terdapat banyak sekali kebaikan dan keberuntungan. Orang yang mempunyai sifat malas akan kehilangan banyak sekali kesempatan beramal shalih sedangkan orang yang rajin dan bersemangat tidak akan membiarkan waktu dan kesempatannya hilang begitu saja.

HASMI ANDIL DALAM AKSI BELA ISLAM III 212

Desember 03, 2016 Add Comment
Aksi bela Islam III 2 Desember 2016 telah digelar dengan sukses. Sebagaimana tema yang telah ditetapkan oleh GNPF MUI yakni “Aksi Super Damai”, aksi tersebut berjalan sangat tertib tanpa ada kerusuhan sedikit pun. Lapangan Tugu Monumen Nasional (MONAS) dipenuhi oleh jutaan manusia. Jakarta pun berubah menjadi putih. Sekitar 7,4 juta umat Islam bersatu demi membela Agamanya.

Al Qur’an menjadi magnet yang sangat kuat luar biasa. Tatkala al Qur’an dihinakan, mayoritas kaum Muslimin dari seluruh penjuru Indonesia berbondong-bondong menuju MONAS menuntut si penista al Qur’an dihukum seadil-adilnya. Salah satu dari sekian banyak momen menakjubkan dari peserta aksi bela Islam ini adalah aksi longmarch yang dilakukan oleh kaum Muslimin dari berbagai wilayah menuju Jakarta. Umat Islam Ciamis Jawa Barat mengawali aksi super hebat ini yang kemudian disusul umat Islam Bogor, Depok, Bekasi, Banten dan kota-kota lainnya.

Ormas Islam Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami (HASMI) memiliki andil yang sangat besar dalam Aksi Bela Islam III 212. HASMI mendapat amanah dari GNPF Pusat untuk mengawal berjalannya aksi damai tersebut. Sekitar 300 laskar HASMI mengawal aksi bela Islam di MONAS dan 150 laskar HASMI mengawal berjalannya longmarch umat Islam dari Bogor menuju Jakarta. Semuanya berjalan lancar dan damai. Semoga Allah membalas dengan pahala yang besar untuk seluruh umat Islam yang terlibat dalam aksi bela Agama Jum’at kemarin.


Berikut adalah foto-foto Aksi Bela Islam III 212