Pertanyaan:
Saya mau tanya tentang sujud syukur, apakah ada contohnya
dari Nabi kita? Syukron..
Jawaban:
Sujud syukur ada contohnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Telah disebutkan secara shahih dalam hadits Ka’ab bin Malik yang
cukup panjang, “Bahwa ketika datang berita gembira kepadanya, yaitu taubatnya
diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ia pun bersujud.” (Shahih diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
Telah diriwayatkan beberapa hadits –tapi sanadnya bermasalah–
lebih dari dua belas orang shahabat yang secara keseluruhan menetapkan sujud
syukur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antaranya hadits Abu
Bakrah radhiyallahu ‘anhu.
عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم-
أَنَّهُ كَانَ إِذَا جَاءَهُ أَمْرُ سُرُورٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا
شَاكِرًا لِلَّهِ.
“Bahwa apabila datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam suatu perkara yang menyenangkan –atau diberi kabar gembira– maka
beliau bersungkur dalam keadaan sujud karena bersyukur kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan selainnya).
Tata Cara Sujud Syukur
Sujud syukur dilakukan sekali sujud (seperti sujud tilawah).
Yakni, dianjurkan menghadap kiblat, lalu bertakbir kemudian melakukan sujud
seperti sujud dalam shalat. Saat sujud, do’a yang dibaca adalah seperti bacaan
sujud pada shalat. Setalah itu bertakbir kembali dan mengangkat kepala. Tidak ada
salam dan tidak ada tasyahud.
Apakah Dibolehkan Sujud Syukur dalam Shalat?
Sujud syukur tidak disyari’atkan dalam shalat, karena
penyebabnya di luar shalat. Jika ia sujud syukur dalam shalat, maka batallah
shalatnya. Kecuali jika ia jahil atau lupa, maka shalatnya tidak batal,
sebagaimana halnya jika ia menambah satu sujud dalam shalatnya karena lupa.
Pendapat ini ditegaskan oleh Syafi’iyah dan Hanabilah. Dalam
Hanabilah ada satu pendapat yang menyatakan bahwa sujud syukur tidak mengapa
dalam shalat. Akan tetapi pendapat tersebut lemah. Wallahu a’lam.
~ Sumber: Kitab Shahih Fiqih Sunnah ~
Materi Lainnya:
EmoticonEmoticon