Hadirin jama’ah shalat Jum’at rahimakumulloh..
Alloh SWT dalam surat Ali Imran ayat 14:
زُيِّنَ
لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ
مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ
ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلۡمََٔابِ
١٤
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang
baik (surga)” (QS. Ali Imran: 14)
Dijadikan
indah. Ya… dijadikan indah oleh Alloh atas apa yang disebutkan dalam ayat
tersebut, yakni tentang wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternah, sawah ladang, dan lain
sebagainya, karena itu semua adalah dunia dan dunia adalah perhiasan.
Sendangkan penampilan adalah perhiasan yang akan segera sirna. Dan Alloh SWT
berfirman, “dan di sisi Alloh-lah tempat kembali yang
baik (surga)”. Inilah hakikat
yang sebenarnya. Di sisi Alloh-lah terdapat kenikmatan dan kelezatan yang
abadi. Maka, orang yang merugi adalah orang yang memilih sesuatu yang fana
daripada yang kekal, memilih yang murahan daripada yang berharga, memilih dunia
dan meninggalkan akhirat.
Hadirin, jama’ah shalat Jum’at yang
berbahagia..
Berbagai macam syahwat yang diingini oleh
manusia dalam ayat tersebut, ibarat biji-bijian yang berada dalam perangkap. Sang
burung akan melihat biji-bijian tersebut dan tertarik dengannya, namun ia tak menyadari
adanya perangkap lantaran keinginannya terhadap biji-bijian itu telah
mengalahkan hatinya, otaknya telah tergantung kepadanya, dan kebodohannya telah
menjadikan dirinya masuk ke dalam jebakan tersebut. Bila ia tidak hati-hati
maka ia akan binasa. Ingatlah sabada Rasululloh SAW:
حُفَّتِ الْجَنَّةِ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارِ
بِالشَّهَوَاتِ
“Surga
dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai oleh nafsu manusia, sedangkan
neraka dikelilingi oleh segala yang menyenangkan nafsu manusia.” (HR. Muslim
dan At-Tirmidzi)
Jika kalian ingin
melihat surga dan menginjakkan kaki di dalamnya, maka tembuslah makarih-makarih
yang merintangi jalan ini. Sabarlah dalam kelelahan menutut ilmu, sabarlah
dalam menahan keinginan untuk bermain-main dengan teman sebaya kalian, sabarlah
dalam segala kesempitan dan kesulitan yang ada, serta sabarlah dalam meniti
jalan dakwah ini. Di balik semua itu ada surga yang kenikmatannya tak
terbayangkan oleh akal pikiran manusia. Jika kalian bersabar dalam perjuangan
ini, maka kalian akan memasuki surga itu. Capek dan lelah yang dulu menyiksa
kita akan sirna seketika hanya dengan satu celupan saat kita diberi kesempatan
menikmati udara Surga.
Saudaraku, kaum Muslimin
rahimakumulloh..
Barang siapa yang
menahan syahwatnya di dunia, tentu ia akan mendapatkannya esok hari di surga.
Barang siapa yang menahan dari mengharap kepada selain Alloh, maka hari rayanya
adalah saat ia berjumpa dengan Alloh SWT. Dia berfiman:
مَن
كَانَ يَرۡجُواْ لِقَآءَ ٱللَّهِ فَإِنَّ أَجَلَ ٱللَّهِ لَأٓتٖۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ
ٱلۡعَلِيمُ ٥
“Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka
sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang
Maha mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS.
Al-‘Ankabut: 5)
Balasan
bagi setiap orang adalah setimpal dengan perbuatannya. Bagi orang-orang yang
istiqomah dalam ilmu dan dakwah ada surga yang dijanjikan Alloh untuknya. Di
antara sifat-sifat surga adalah bahwa naungannya akan membentang, disediakan
bagi orang-orang yang tidak melanggar larangan-larangan-Nya. Kehidupannya akan
kekal, disediakan bagi orang-orang yang istiqamah menunaikan perintah-perintah
Alloh, menjadi ansharulloh. Taman-tamannya penuh dengan bunga-bunga, disediakan
bagi orang yang merasakan muroqobah Alloh. Airnya yang tertuang, disediakan
bagi orang yang senantiasa berdzikir kepada Alloh dan menghidupkan hatinya.
Buah-buahan yang mudah dijangkau, disediakan bagi orang yang ruhnya mencintai
orang-orang shalih. Di dalamnya terdapat bidadari-bidadari yang sopan
menundukkan pandangannya dalam kemah-kemah yang indah, disediakan bagi orang
yang menundukkan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan. Di dalamnya terdapat
dua mata air yang mengalir, disediakan bagi orang yang hari ini mengalirkan air
mata karena rasa takut kepada Alloh. Di dalamnya tidak terdengar kata-kata yang
mengandung kesia-siaan, diperuntukkan bagi yang menjaga pendengarannya di dunia
dari lagu-lagu dan nyanyian.
Beruntunglah
bagi orang yang berlapar-lapar untuk menyambut hari kenyang yang paling agung.
Beruntunglah bagi orang yang berhaus-haus untuk menyambut hari kepuasan dan
kesegaran yang sempurna. Beruntunglah bagi orang yang berlelah-lelah meniti
jalan dakwah untuk menyambut saat-saat istirahat yang sangat indah.
بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ،
وَنَفَعْنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم، أَقُولُ
قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وِلَكُمْ
Khutbah II
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ اِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Hadirin
jama’ah shalat Jum’at rahimakumulloh
Alloh
SWT sangat mencintai orang-orang yang istiqamah dalam meniti jalan hidayah.
Karena itu Alloh berfirman dengan sangat tegas memerintahkan kepada
hamba-hamba-Nya agar tetap beristiqamah dan akan memberikan balasan yang sangat
besar bagi mereka yang senantiasa istiqamah. Alloh SWT berfirman:
إِنَّ
ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ
أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ
٣٠ نَحۡنُ أَوۡلِيَآؤُكُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ وَلَكُمۡ
فِيهَا مَا تَشۡتَهِيٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ٣١ نُزُلٗا مِّنۡ غَفُورٖ رَّحِيمٖ ٣٢
“Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka (mereka beristiqamah), maka malaikat akan turun
kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah
merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan Jannah yang telah dijanjikan
Allah kepadamu". Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan
akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh
(pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Fushshilat/41: 30-32)
Saudaraku
kaum Muslimin, para pemuda Islam rahimakumulloh..
Tetap
teguhlah dalam pendirian kalian, tempuhlah jalan ilmu dan dakwah, tempuhlah
jalan perjuangan, tempuhlah jalan Nabi dan para shahabatnya niscaya kalian akan
jaya di sana. Jangan tertipu oleh usiamu, tak ada seorang pun yang tahu akan
nasibnya esok hari. Bukankah Dia telah berfirman:
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Dan
tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan
tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)
Berapa
banyak anak-anak usia belia telah mendahului kita? Bukankah si fulan kemarin
masih bercanda bersama kita, kemudian hari ini sudah tiada? Semua itu bisa
terjadi pada setiap orang, tua maupun muda, maka janganlah tertipu oleh usia
muda sehingga kita terlena dan menunda-nunda amal mulia. Beramallah dan
istiqamahlah..
Hadirin,
jama’ah shalat Jum’at rahimakumulloh..
Sebaliknya,
Alloh sangat mencela orang-orang yang tidak istiqamah dalam menjalankan
ibadahnya. Alloh SWT berfirman:
وَلَا
تَكُونُواْ كَٱلَّتِي نَقَضَتۡ غَزۡلَهَا مِنۢ بَعۡدِ قُوَّةٍ أَنكَٰثٗا … ٩٢
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan
benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali..”
(QS. An-Nahl: 92)
Perumpamaan
ini adalah perumpamaan yang sangat baik yang Alloh berikan untuk
hamba-hamba-Nya. Janganlah kita seperti seorang wanita yang telah memintal
benang dengan pintalan yang baik dan kuat, kemudian setelah itu kita
menguraikannya kembali sehingga tidak terlihat lagi pintalannya. Pintalan amal
shalih yang sudah kita rajut di tempat ini, jangan kita urai kembali sehingga
tak ada lagi bekas yang bisa kita lihat setelah ini. Terlebih lagi di bulan
Ramadhan ini kalian telah melakukan berbagai amalan yang banyak, maka
pertahankan ia dan kerjakan pada hari-hari yang lain di 11 bulan berikutnya.
Semoga
Alloh memberikan kekuatan dan kemampuan kepada kita untuk meniti jalan
perjuangan dan mengistiqamahkan kita di jalan ini.
EmoticonEmoticon