4- بَابُ الصِّدْقِ
BAB JUJUR
قَالَ الله تَعَالَى: { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ } [التوبة: 119]
"Wahai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kalian
bersama orang-orang yang benar." [QS. at-Taubah (9): 119]
Faidah-faidah ayat:
1. Perintah untuk selalu bertaqwa (melaksanakan
apa yang Allah perintahkan dan meninggalkan apa yang Allah larang).
2. Perintah untuk bergaul dan berteman dengan
oarang-orang yang jujur agar kitadapat mengambil manfaat dari mereka.
3.
Kejujuran adalah merupakan indikasi (pertanda)
ketakwaan seseorang.
4. Berteman dengan orang yang shalih akan
membawa kita kepada kebaikan dan bergaul dengan orang yang buruk akhlak akan
membawa kita kepada keburukan.
Hadits:
عن ابن مسعود رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ، عن النَّبيّ صَلَّي اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ: (( إنَّ الصِّدقَ يَهْدِي إِلَى البِرِّ، وإنَّ
الْبِرَّ يَهدِي إِلَى الجَنَّةِ، وإنَّ الرَّجُلَ لَيَصدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ
عِنْدَ اللهِ صِدِّيقاً. وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ، وَإِنَّ
الفُجُورَ يَهدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكتَبَ
عِنْدَ الله كَذَّاباً )) مُتَّفَقٌ عليه. [البخاري (6094)، ومسلم ( 2607 )].
“Sesungguhnya
kejujuran akan menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan akan menuntun ke surga.
Jika seseorang selalu berbuat jujur, maka ia akan ditulis di sisi Allah sebagai
orang yang jujur. Dan sesungguhnya kebohongan akan menuntun kepada kedurhakaan,
dan kedurhakaan itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu bohong, maka ia
akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang pembohong.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Faidah-faidah hadits:
1.
Anjuran berbuat jujur, sebab ia menjadi
sarana menuju segala kebaikan
2. Larangan berbuat dusta dan anjuran agar tidak
menganggap enteng terhadapnya, sebab ia menjadi sarana menuju segala kejahatan
3.
Barang siapa membiasakan diri dengan
kejujuran, maka itu akan menjadi perangai baginya
4. Barang siapa yang membiasakan diri dengan
dusta, maka itu akan menjadi perangai baginya
5. Barang siapa terkenal dengan sesuatu maka
sudah tepat apabila dijuluki dengan julukan tersebut
6.
Akhlak mulia diperoleh dengan membiasakan
diri untuk menerapkanya
7. Amal shalih tempat kembalinya adalah
surga, sedangkan perbuatan buruk tempatnya berda di neraka
Hasdits:
عن أبي ثابت، وقيل: أبي سعيد، وقيل: أبي الوليد، سهل ابن حُنَيْفٍ
وَهُوَ بدريٌّ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ: أنَّ النَّبيّ صَلَّي اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ: (( مَنْ سَأَلَ الله تَعَالَى الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ
بَلَّغَهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ )) [رواه مسلم
(1909)].
“Barangsiapa
yang benar-benar memohon kepada Allah untuk mati syahid, niscaya Allah akan
mengabulkan ke tingkat orang yang mati syahid walaupun ia mati di atas tempat
tidurnya.”
(HR. Muslim)
Faidah-faidah hadits:
1.
Keasungguhan dan kejujuran hati menjadi
sebab tercapainya harapan
2. Orang yang berniat melakukan suatu
perbuatan baik akan diberi pahala meskipun dia tidak mampu mengerjakanya atau
sempat mengerjakan tapi tidak sempurna
3.
Di sunnahkan meminta mati syahid dan
ikhlas dalam melakukanya
4.
Seorang hamba akan mendapatkan
keinginanya, jika dia mengharapkannya dengan sebenar-benarnya
5. Pemuliaan Alloh terhadap umat ini, yaitu
dengan amal yang sedikit dia memberikan derajat yang tinggi di surga
Hadits:
عن أبي خالد حَكيمِ بنِ حزامٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ: قَالَ رسولُ الله صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((
البَيِّعَانِ بالخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا، فَإنْ صَدَقا وَبيَّنَا بُورِكَ
لَهُمَا فِيْ بَيْعِهِمَا، وإنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بركَةُ بَيعِهِما ))
مُتَّفَقٌ عليه. البخاري (2079)، ومسلم
(1532).
“Penjual
dan pembeli diberi kesempatan memilih (berpikir) selagi mereka belum berpisah.
Jika mereka jujur dan memberikan penjelasan (yang benar) mengenai barang yang
dijualbelikan, mereka akan mendapat berkah dalam jual beli mereka. Namun jika
mereka berbohong dan merahasiakan mengenai apa-apa yang harus diterangkan
tentang barang yang dijualbelikan, akan terhapuslah keberkahannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Faidah-faidah hadits:
1.
Di berikannya hal pilih di tempat (khiyar
majlis) bagi penjual dan pembeli
2. Diwajibkan memperlihatkan aib (cacat)
dalam barang dagangan dan diharamkan menyembunnyikanya. Jika aib itu telah
tampak jelas, maka diberikan hak kepada pembeli untuk memilih pembatalan jual
beli
3.
Apa yang ada pada Alloh tidak akan dapat
diperoleh kecuali dengan amal shalih
4. Keburukan maksiat, di mana ia dapat
menghilangkan kebaikan dunia dan akhirat dari pelakunya
5. Kejujuran dalam perniagaan merupakan
tuntutan yang mulia, yang tidak akan dapat dipenuhi kecuali oleh orang yang
mempunyai keberuntungan yang besar. Dan ia merupakan sumber datangnya berkah.
ARTIKEL TERKAIT:
ARTIKEL TERKAIT:
EmoticonEmoticon