5 FASE KEHIDUPAN MANUSIA

Januari 04, 2014
Manusia terlahir ke dunia, melewati beberapa fase dalam kehidupannya. Sampai dengan manusia masuk ke dalam kehidupan akhirat, maka manusia mempunyai lima fase: Fase belum ada, fase alam rahim, fase dunia, fase Barzakh dan Fase Akhirat.

·         Fase belum ada, ditunjukkan oleh firman Allah subhanahu wa ta’ala,
  هَلْ أَتَى عَلَى الإنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا (١)
“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?” (QS. Al-Insan: 1)

·         Fase rahim, ditunjukkan oleh Firman Allah subhanahu wa ta’ala,
….يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ (٦)
 “.. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[1]..” (QS. Az-Zumar: 6)

·         Fase dunia, ditunjukkan oleh Firman Allah subhanahu wa ta’ala,
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (٧٨)
 “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.[2] (QS. An-Nahl: 78)
Di fase inilah (dunia) berputarnya kebahagiaan dan kesengsaraan, ia adalah rumah ujian dan cobaan. Sebagaimana firman Allah.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (٢)
 “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” (QS. Al-Mulk: 2) dan firman Allah subhanahu wa ta’ala,

إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الأرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلا (٧)
 “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.” (QS. Al-Kahfi: 7) *Ujian bisa berupa keburukan dan kebaikan, seperti firman Allah subhanahu wa ta’ala berikut ini:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ (٣٥)
 “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35)
.. وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
.. Dan Kami menguji mereka dengan kebaikan dan keburukan agar mereka mau kembali.” (QS. al-A’raaf : 168).

·         Fase Barzakh, ditunjukkan oleh firman Allah subhanahu wa ta’ala,

وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠)
“Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan” (QS. Al-Mukminun: 100)

·         Fase Akhirat, yang merupakan fase terakhir dan final, Allah subhanahu wa ta’ala  berfirman setelah menyebutkan fase-fase sebelumnya,

ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ (١٥)ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ (١٦)
 “Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” (QS. Al-Mukminun: 15-16)

Beriman kepada seluruh apa yang dikhabarkan Nabi n setelah kematian adalah termasuk iman kepada Hari Akhir. Hal itu dikarenakan jika manusia mati, maka dia masuk ke Hari Akhir, dari sini maka dikatakan, siapa yang mati maka telah tiba kiamatnya. Jadi alangkah dekatnya Hari Akhir bagi kita, antara kita dengannya hanyalah kematian, kemudian masuk kepada Hari Akhir yang padanya hanya ada pembalasan atas perbuatan. Maka wajib bagi kita untuk memperthatikan hal ini.




[1] Kegelapan rahim, kegelapan selaput yang menutupi anak dalam rahim dan kegelapan perut.
[2] Cara bersyukur: Mengucapkan Alhamdulillah, menggunakan nikmat tsb untuk kebaikan-kebaikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »