DEFINISI ILMU FIQIH

Januari 04, 2014
Adobe Systems
Berikut ini definisi ilmu fiqih yang diberikan oleh para Ahli/para ulama:


1.  الفِقْهُ: عِلْمُ الْقَانُوْنِ الإِسْلاَمِيْ
“Fiqih ialah pengetahuan tentang peraturan-peraturan hukum Islam.”
2.   الفِقْهُ: اَلْعِلْمُ بِالأَحْكَامِ الشَّرْعِيَّةِ العَمَلِيَّةِ
“Fiqih ialah pengetahuan tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyah.”
Maksudnya: Fiqih adalah pengetahuan tentang hukum yang ditetapkan oleh agama (Islam) yang harus dilaksanakan atau dikerjakan sesuai dengan bunyi ketetapan tersebut.
3.    Saifuddin al-Amidi rh (551-631 H.) memberikan definisi sebagai berikut:
الفِقْهُ: اَلْعِلْمُ بِالأَحْكَامِ الشَّرْعِيَّةِ العَمَلِيَّةِ مِنْ أَدِلَّتِهَا التَّفْصِيْلِيَّةِ
“Fiqih ialah pengetahuan tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyah dari dalil-dalil yang rinci.”
Maksudnya: Fiqih ialah pengetahuan tentang hukum oleh setiap yang telah ditetapkan oleh agama (Islam) yang harus dikerjakan. Ketetapan tersebut dibuat dari hasil penelitian dalil-dalil al-Qur’an dan al-Hadits yang rinci.

Adapun istilah “Hukum Syar’i” ialah hukum yang ditetapkan dari ketetapan dalil-dalil al-Qur’an dan al-Hadits dan tidak diambil dari ketetapan akal pikiran manusia.
Jadi Ilmu Fiqih ialah pengetahuan tentang hukum syar’i yang telah ditetapkan oleh seorang mujtahid (Imam) atau oleh beberapa mujtahid dengang ketetapan yang sama, yang telah diteliti dengan seksama dari dalil-dalil al-Qur’an dan al-Hadits yang shohih, sehingga ketetapan-ketetapan tersebut dapat diamalkan dengan mudah.

Mujtahid ialah orang yang mempunyai kesanggupan untuk istimbath hukum (menggali ketetapan hukum) dari dalil-dalil al-Qur’an dan al-Hadits.

Orang-orang yang terkenal sebagai mujtahid mutlaq (mujtahid yang murni) banyak jumlahnya. Diantaranya yang sangat dikenal ialah:
1.    Imam Abu Hanifah, nama beliau Nu’man bin Tsabit (lahir tahun 80 H. dan wafat tahun 150 H.)
2.    Imam Malik, nama beliau Malik bin Anas bin Malik (lahir tahun 93 H. dan wafat tahun 179 H.)
3.    Imam Syafi’i, nama beliau Muhammad bin Idris (lahir tahun 150 H. dan wafat tahun 204 H.)
4.    Imam Hambali, nama beliau Ahmad bin Muhammad bin Hambal. Juga disebut Imam Ahmad (lahir tahun 164 H. dan wafat tahun 241 H.)

Oleh karena itu, maka pendapat dalam menetapkan hukum oleh para mujtahid, satu sama lainnya, terkadang mempunyai perbedaan pendapat, hal ini menyebabkan adanya madzhab fiqih:

-            Fiqih Hanafi, yaitu ketetapan hukum yang ditetapkan oleh pemahaman Imam Hanafi dan ulama-ulama yang mendukungnya.
-            Fiqih Maliki, yaitu ketetapan hukum yang ditetapkan oleh pemahaman Imam Malik dan ulama-ulama yang mendukungnya.
-            Fiqih Syafi’i, yaitu ketetapan hukum yang ditetapkan oleh pemahaman Imam Syafi’i dan ulama-ulama yang mendukung beliau.
-            Fiqih Hambali, yaitu ketetapan hukum yang ditetapkan oleh pemahaman Imam Ahmad bin Hambal dan ulama-ulama yang mendukungnya.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »