Do’a adalah bagian dari ibadah. Ia memiliki kedudukan yang sangat penting
di dalam Islam. Hampir seluruh sendi kehidupan telah diajarkan do’a-do’a untuk
diamalkan di dalamnya. Berdo’a merupakan bentuk penghambaan diri kepada Alloh Subhanahu
Wa Ta’ala. Enggan untuk berdo’a adalah kesombongan, pelakunya terancam neraka
jahannam. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ
أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ
جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu
berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (QS. Ghafir: 60)
Berikut
adalah beberapa do’a-do’a harian yang kami ringkas dari kitab Hisnul Muslim.
Semoga bermanfaat.
1. DOA BANGUN TIDUR
(( اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ ))
“Segala puji bagi
Alloh, yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya dan hanya kepada-Nya kami
akan dibangkitkan.” (HR. al-Bukhari dalam Fathul Baari 11/113 dan Muslim
4/2083)
2. DOA KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN
(( اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ
كَسَانِيْ هَذَا )الثَّوْبَ(
وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ ))
“Segala puji bagi
Alloh yang memberi [pakaian] ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya
dan kekuatan dariku.” (HR. Ashhabus
Sunan, kecuali an-Nasa’i, lihat kitab Irwa’ul Ghalil 7/47)
3.
DOA MENGENAKAN PAKAIAN BARU
((
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ ))
“Ya
Alloh, hanya milik-Mu segala pujian, Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang
ia diciptakan karenanya. Aku berlindung
kepadamu dari kejahatannya dan kejahatan yang ia diciptakan karenanya.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, al-Baghawi
dan lihat Mukhtashor Syamaail at-Tirmidzi, oleh al-Albani, halaman 47)
4. DOA BAGI ORANG YANG
MENGENAKAN PAKAIAN BARU
(( اِلْبَسْ
جَدِيْدًا، وَعِشْ حَمِيْدًا، وَمُتْ شَهِيْدًا ))
“Pakailah pakaian baru tersebut, hiduplah dengan terpuji dan
matilah dalam keadaan syahid).” (HR. Ibnu Majah 2/1178, al-Baghowi 12/41 dan
lihat Shohih Ibnu Majah 2/275 )
5. DOA MENANGGALKAN PAKAIAN
(( بِسْمِ اللهِ ))
“Dengan nama Alloh.” (HR. at-Tirmidzi 2/505
dan Imam yang lain. Lihat Irwa’ul Ghalil, no. 49 dan Shohih al- Jaami’
3/203)
6.
DOA MASUK WC
((] بِسْمِ اللهِ [
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ ))
[“Dengan
nama Alloh.”]. “Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan
setan laki-laki dan perempuan.” (HR.
al-Bukhari 1/45 dan Muslim 1/283. Sedang tambahan bismillaah pada
permulaan hadits, menurut riwayat Sa’id bin Manshur. Lihat Fathul Baari 1/244
)
7.
DOA KELUAR WC
(( غُفْرَانَكَ ))
“Ya Alloh,
ampunilah aku.” (HR. Ashhabus Sunan, kecuali an-Nasa’i yang meriwayat-kan
dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah, lihat Takhrij Zaadul Ma’aad 2/387 )
8.
DOA SEBELUM WUDHU
(( بِسْمِ اللهِ ))
“Dengan nama Alloh.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad.
Lihat Irwa’ul Ghalil 1/122)
9.
DOA SETELAH WUDHU
(( أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ ))
“Aku bersaksi, bahwa tidak ada sesem-bahan
yang benar selain Alloh, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi,
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” (HR. Muslim 1/209)
(( اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي
مِنَ الْمُتَطَهِّرْيْنَ ))
“Ya Alloh, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertobat, dan
jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri.” (HR.
at-Tirmidzi 1/78, dan lihat Shohih at-Tirmidzi 1/18)
10. DOA KELUAR RUMAH
(( بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ،
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ ))
“Dengan nama Alloh. Aku bertawakkal kepada-Nya, tiada daya dan upaya kecuali karena pertolongan
Alloh.” (HR. Abu Dawud 4/325, at-Tirmidzi 5/490 dan lihat Shohih
at-Tirmidzi 3/151)
11. DOA MASUK
RUMAH
(( بِسْمِ اللهِ
وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى اللهِ رَبِّنَا
تَوَكَّلْنَا ))
“Dengan
nama Alloh, kami masuk (ke rumah), dengan nama Alloh, kami keluar (darinya) dan
hanya kepada Alloh Robb kami, kami bertawakkal.”, kemudian mengucapkan salam
kepada penghuni rumah. (HR. Abu Dawud 4/325, dan al-‘Allamah Ibnu Baaz
berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, no. 28.
Dalam Kitab Shohih: “Apabila seseorang masuk rumahnya, lalu berdzikir kepada
Alloh ketika masuk rumah dan makan, syaitan berkata, “Tiada tempat tinggal dan
makanan bagi kalian (malam ini)”.” Muslim,
no. 2018)
12. DOA PERGI
KE MASJID
(( اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا،
وَفِيْ
سَمْعِيْ
نُوْرًا،
وَفِيْ
بَصَرِيْ
نُوْرًا،
وَمِنْ
فَوْقِيْ
نُوْرًا،
وَمِنْ
تَحْتِيْ
نُوْرًا،
وَعَنْ
يَمِيْنِيْ
نُوْرًا،
وَعَنْ
شِمَالِيْ
نُوْرًا،
وَمِنْ
أَمَامِيْ
نُوْرًا،
وَمِنْ
خَلْفِيْ
نُوْرًا،
وَاجْعَلْ
فيْ
نَفْسِيْ
نُوْرًا،
وَأَعْظِمْ
لِيْ
نُوْرًا،
وَعَظِّمْ
لِيْ
نُوْرًا،
وَاجْعَلْ
لِيْ
نُوْرًا،
وَاجْعَلْنِيْ
نُوْرًا،
اَللَّهُمَّ
أَعْطِنِيْ
نُوْرًا،
وَاجْعَلْ
فِيْ
عَصَبِيْ
نُوْرًا،
وَفِيْ
لَحْمِيْ
نُوْرًا،
وَفِيْ دَمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ شَعْرِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَشَرِيْ نُوْرًا. ]اَللَّهُمَّ اجْعَلْ
لِيْ
نُوْرًا
فِيْ
قَبْرِي
…وَنُوْرًا
فِيْ
عِظَامِيْ
] وَزِدْنِيْ نُوْرًا،
وَزِدْنِيْ
نُوْرًا،
وَزِدْنِيْ
نُوْرًا[ ] وَهَبْ
لِيْ
نُوْرًا
عَلَى
نُوْرٍ
[ ))
“Ya Alloh
ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di
lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari
atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah
kiriku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari bela-kangku. Ciptakanlah cahaya
dalam diriku, perbesarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah
cahaya untukku dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Alloh, berilah cahaya
kepadaku, ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya
dalam darahku, cahaya di rambutku dan cahaya di kulitku” (Hal ini semuanya
disebutkan dalam al-Bukhari 11/116 no. 6316 dan Muslim 1/526,
529, 530, no. 763). [“Ya Alloh, ciptakanlah cahaya untukku dalam kuburku…
dan cahaya dalam tulangku” (HR. at-Tirmidzi
no. 3419, 5/483), [“Tambahkanlah
cahaya untukku, tambahkan-lah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya
untukku”] (HR. al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, no. 695, hal. 258. Al-Albani menyatakan
isnadnya shohih, dalam Shohih al-Adab al-Mufrad, no. 536),
[“dan karunia-kanlah bagiku cahaya di atas cahaya”] (Disebutkan Ibnu Hajar
dalam Fathul Baari, dengan menisbatkannya kepada Ibnu Abi ‘Ashim dalam
kitab ad-Du’a. Lihat Fathul Baari 11/118. Katanya: “Dari berbagai
macam riwayat, maka terkumpullah sebanyak dua puluh lima pekerti.”)
13. DOA MASUK MASJID
(( أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ،
وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ
الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ،))
“Aku
berlindung kepada Alloh Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari godaan
setan yang terkutuk. (HR. Abu Dawud, lihat Shohih al-Jaami’ no.
4591).
(( [ بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ[ ]وَالسَّلاَمُ عَلَى
رَسُوْلِ اللهِ ]، اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ ))
[Dengan
nama Alloh, semoga sholawat] (HR. Ibnu as-Sunni no. 88, dinyatakan al-Albani “hasan”
) [dan salam tercurahkan kepada
Rosululloh] (HR. Abu Dawud, lihat Shohih al-Jaami’ 1/528).
Ya Alloh, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu
untukku.” (HR. Muslim 1/494. Dalam Sunan Ibnu Majah, dari hadits
Fathimah radhiyallohu ‘anha “Allohummagh fir li dzunubi waftahli abwaba
rahmatik”, al-Albani menshohihkannya karena beberapa syahid (riwayat
pendukung). Lihat Shohih Ibnu Majah 1/128-129)
14. DOA
KELUAR MASJID
(( بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ
عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ،
اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ))
“Dengan nama Alloh, semoga sholawat dan salam terlimpahkan
kepada Rosululloh. Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari
karunia-Mu. Ya Alloh, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk.” (Ibid
13. Sedangkan penambahan Allohumma’shimnii minasyaitonir-rojim dikeluarkan oleh
Ibnu Majah)
15. DOA KETIKA MENDENGARKAN ADZAN
Mengucapkan apa
yang diucapkan Mu’adz-dzin. Kecuali
kalimat: ) (حَيَّ
عَلَى الصَّلاَةِ dan (حَيَّ
عَلىَ الْفَلاَحِ) , maka mengucapkan:
((لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ))
“Tidaklah
ada daya dan kekuatan melain-kan pertolongan dari Alloh.” (HR. al-Bukhari 1/152
dan Muslim 1/288)
Kemudian membaca do'a:
(( اَللَّهُمَّ
رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا
الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ
وَعَدْتَهُ ]إِنَّكَ لاَ
تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ[ ))
“Ya Alloh, Robb Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan
sholat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga, yang tidak
akan diberikan selain kepada Nabi shollallohu ‘alayhi wa sallam) dan fadhilah
(keutamaan) kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati kedudukan
terpuji yang telah Engkau janjikan [sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji]”.
(HR. al-Bukhari 1/152. Untuk kalimat: Innaka laatukhliful mii’aad, menurut
riwayat al-Baihaqi 1/410, al-Allamah Abdul Aziz bin Baaz berpendapat, isnad
hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 38)
16. MEMBACA SHOLAWAT NABI SETELAH TASYAHUD
(( اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ،
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
))
“Ya
Alloh, berikanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau
memberi rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Alloh, berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan
keluarganya sebagaimana Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya
Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” (HR. al-Bukhori dalam Fathul Baari 6/408)
17. BACAAN SEBELUM TIDUR
a. Menghimpun kedua telapak tangan dengan posisi tengadah, dan
meniupnya sambil membaca surat
al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas. Kemudian mengusap-kannya kebagian tubuh yang
dapat di-jangkau dengan tangannya, mulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian
depan, dilakukan 3X. (HR. al-Bukhari 9/62
dengan Fathul Baari dan Muslim 4/1723)
b. Membaca ayat Kursi (QS. al-Baqarah [2]: 255). (HR. al-Bukhari
dengan Fathul Baari 4/487)
c. Membaca doa lain,
(( بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
))
“Dengan nama-Mu, ya
Alloh, aku mati dan hidup.” (HR. al-Bukhari 11/113 dengan Fathul Baari dan
Muslim 4/2083)
18. DOA APABILA MEMBALIKAN TUBUH
KETIKA TIDUR MALAM
(( لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا
بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ ))
“Tiada sesembahan
yang benar melainkan Alloh Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Robb yang menguasai
langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha
Pengampun.”
Beliau membaca do’a ini
ketika berbalik dari satu sisi ke sisi lain pada malam hari. (HR. al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits di atas
adalah shohih, Imam adz-Dzahabi setuju pendapatnya 1/540 dan an-Nasa’i dalam ‘Amalul
Yaum wal Lailah, serta Ibnus Sunni. Lihat juga Shohih al- Jaami’ 4/231)
19. DOA AGAR BISA MELUNASI HUTANG
(( اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ
حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ ))
“Ya Alloh, cukupilah aku
dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak
minta) kepada selain-Mu.” (HR. at-Tirmidzi 5/560 dan lihat kitab Shohihut
Tirmidzi 3/180)
20. DOA MENJENGUK KEPADA ORANG
SAKIT
(( لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ ))
“Tidak mengapa, semoga
sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Alloh.” (HR. al-Bukhari dengan Fathul
Baari 10/ 118)
(( أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ
الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ ))
“Aku
mohon kepada Alloh Yang Maha Agung, Robb yang menguasai ‘Arsy yang agung, agar
menyembuhkan penyakitmu.” Dibaca 7 X
“Tidaklah
seorang hamba Muslim mengun-jungi orang sakit yang belum datang ajal-nya, lalu
membaca sebanyak tujuh kali: … (Al-Hadits) … kecuali ia pasti disembuh-kan.
(HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud dan lihat Shohih at-Tirmidzi 2/210 dan Shohih al-Jaami’ 5/180)
21. DOA ORANG YANG TERTIMPA
MUSIBAH
(( إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ
رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا
مِنْهَا ))
“Sesungguhnya
kami milik Alloh dan kepada-Nya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Alloh,
berilah aku pahala pada musibahku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik
(dari musibahku).” (HR. Muslim 2/632)
22. DOA TAKZIYAH (BELASUNGKAWA)
(( إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا
أَعْطَى وَكُلُّ شَيْئٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ ))
“Sesungguhnya hak Alloh adalah
mengambil sesuatu dan memberikan sesuatu. Segala sesuatu yang di sisi-Nya dibatasi
dengan ajal yang ditentukan. Oleh karena itu, bersabarlah dan carilah ridho Alloh.”
(HR. al-Bukhari 2/80 dan Muslim 2/636)
23. DOA MENZIARAHI KUBUR
(( السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ [ وَيَرْحَمُ
اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ ] أَسْأَلُ اللهَ لَنَا
وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ ))
“Semoga kesejahteraan tercurahkan
atas kalian, wahai penghuni kubur dari orang-orang Mukmin dan Muslim.
Sesungguhnya kami –insya Alloh– akan menyusul kalian [semoga Alloh merahmati
para pendahulu dari kami dan yang akan menyusul], saya mohon kepada Alloh untuk
kita dan kalian, agar diberi keselamatan. (HR.
Muslim 2/671 dan Ibnu Majah. Lafazh hadits di atas milik Ibnu Majah 1/494,
sedangkan doa yang ada di antara dua kurung, dari hadits ‘Aisyah radhiyallohu ‘anha
menurut riwayat Muslim, 2/671)
24. DOA KETIKA ADA HALILINTAR
(( سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ
بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ ))
“Maha Suci Alloh yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya,
begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.” (al-Muwaththa’ /2/992.
Al-Albani berkata: Hadits di atas mauquf yang shohih sanadnya)
25. DOA APABILA HUJAN TURUN
(( اَللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعًا ))
“Ya
Alloh, turunkanlah hujan yang berman-faat.” (HR. al-Bukhari dengan Fathul Baari 2/518)
26. DOA SETELAH TURUN HUJAN
(( مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ ))
“Kita diberi hujan karena
karunia dan rahmat Alloh.” (HR. al-Bukhari 1/205 dan Muslim 1/83)
27. DOA BERBUKA BAGI ORANG YANG
BERPUASA
(( ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ
الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ ))
“Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah
basah serta pahala akan tetap, insya Alloh.” (HR. Abu Dawud 2/306,
begitu juga imam hadits yang lain. Dan lihat Shohih al-Jaami’
4/209)
28. DOA SEBELUM MAKAN
Membaca:
(( بِسْمِ اللهِ ))
Apabila lupa pada
permulaannya, hendaklah membaca:
(( بِسْمِ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ ))
“Dengan nama Alloh, di
awal dan di akhir (makan).” (HR. Abu Dawud 3/347 dan at-Tirmidzi 4/288.
Lihat Shohih at-Tirmidzi 2/168)
29. DOA SETELAH MAKAN
(( الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ
هَذَا، وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ ))
“Segala
puji bagi Alloh yang memberi makan ini kepadaku dan yang memberi rezeki ke-padaku
tanpa daya dan kekuatanku.” (HR. Ashhabus Sunan, kecuali an-Nasa’i dan lihat Shohih
at-Tirmidzi 3/159)
30. DOA KETIKA BERSIN
Yang bersin membaca:
(( الْحَمْدُ لِلَّهِ ))
“Segala puji bagi Alloh.”
Yang mendengar bersin mendoakannya:
(( يَرْحَمُكَ اللهُ ))
“Semoga Alloh memberi rahmat kepada-Mu.”
Yang bersin kemudian membalasnya dengan
doa:
(( يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
))
“Semoga Alloh memberi
petunjuk kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian.” (HR. al-Bukhari 7/125)
31. DOA PENUTUP MAJELIS
(( سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ))
“Maha Suci Engkau, ya Alloh, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang benar melainkan Engkau, aku minta ampun dan bertaubat
kepada-Mu.” (HR. Ashhabus Sunan dan
lihat Shohih at-Tirmidzi 3/153)
Dari ‘Aisyah radhiyallohu ‘anha, dia berkata: “Setiap
Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam
duduk di suatu tempat, setiap membaca al-Qur’an dan setiap melakukan sholat, beliau mengakhirinya dengan beberapa
kalimat.” ‘Aisyah shollallohu ‘alayhi wa sallam berkata: Aku berkata: “Wahai Rosululloh!
Aku melihat engkau setiap duduk di suatu majelis, membaca al-Qur’an atau
melakukan sholat, engkau selalu mengakhiri dengan beberapa kalimat itu.” (HR. an-Nasa’i
dalam kitab ‘Amalul Yaum wal Lailah, halaman. 308. Imam Ahmad 6/77. Dr.
Faruq Hamadah menyatakan, hadits tersebut shohih dalam Tahqiq ‘Amalul Yaum
wal Lailah, karya an-Nasa’i hal. 273)
32. DOA UNTUK ORANG YANG MENG-ATAKAN:
BAARAKOLLOHU FIIKA
(( وَفِيْكَ بَارَكَ اللهُ ))
“ Semoga Alloh juga melimpahkan keber-kahan
kepadamu.” (HR. Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat al-Waabilush Shayyib
Iibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun)
33. DOA NAIK KENDARAAN
(( بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ ﴿ سُبْحَانَ الَّذِيْ
سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا
لَمُنْقَلِبُوْنَ ﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ،
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ
ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ
أَنْتَ ))
“Dengan
nama Alloh, segala puji bagi Alloh, Maha Suci Robb yang menundukkan kendaraan
ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan
sesungguhnya kami akan kembali kepada Robb kami (di hari Kiamat). Segala puji
bagi Alloh (3x), Maha Suci Engkau, ya Alloh. Sesungguhnya aku menganiaya
diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa
kecuali Engkau.” (HR. Abu Dawud 3/34, at-Tirmidzi
5/501 dan lihat Shohih at-Tirmidzi 3/156)
34. DOA MASUK PASAR
(( لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ،
يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ))
“Tidak ada sesembahan yang benar selain Alloh, Yang Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nyalah kerajaan dan pujian. Dialah Yang
Menghidupkan dan Yang Me-matikan. Dialah Yang Hidup, tidak akan mati. Di
tangan-Nya kebaikan. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. at-Tirmidzi 5/291, al-Hakim
1/538 dan al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shohih Ibnu
Majah 2/21 dan Shohih
at-Tirmidzi 2/152)
35. DO’A UNTUK KEDUA ORANG TUA
اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ
وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
"Ya Alloh ampunilah
dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka seperti mereka
menyayangiku di waktu kecil".
36. DOA AGAR TERHINDAR DARI
SYIRIK
(( اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ
أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ))
“Ya Alloh, sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu, agar tidak menyekutukan-Mu, sedang aku mengetahuinya
dan minta ampun kepada-Mu terhadap apa yang tidak aku ketahui.” (HR. Ahmad
4/403 dan imam yang lain, lihat Shohih al- Jaami’ 3/233 dan Shohihut Targhrib wat Tarhib karya
al-Albani 1/19 )
37. DO’A MINTA TAMBAHAN ILMU
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
“Ya Tuhanku, tambahkanlah aku ilmu” (QS. Thaha: 114).
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا،
وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Ya Alloh, sesungguhnya aku
memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang
diterima.” (HR. Ibnu Majah)
38. DO’A SAYYIDUL ISTIGHFAR
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا
عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي
فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Ya Allâh, Engkau adalah
Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau
yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan
janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan
perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu,
maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.
(HR. Bukhori)
39. DO’A-DO’A DARI AL QUR’AN
1.
Doa mohon ampunan dan rahmat Allah
رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ
الرَّاحِمِينَ
“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan
berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik” (QS. Al
Mu’minun: 109).
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
“Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah
Pemberi rahmat Yang Paling baik” (QS. Al Mu’minun: 118).
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ
أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan
kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami,
dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Imran: 147).
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا
تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا
رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ
لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Baqarah:
286).
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan
jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Al A’raf: 23).
2.
Doa agar tergolong orang-orang beriman
رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ
صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke
dalam golongan orang-orang yang saleh. an jadikanlah aku buah tutur yang baik
bagi orang-orang (yang datang) kemudian. dan jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan” (QS. Asy Syu’ara:
83-85).
3.
Doa agar diberikan keturunan yang shalih
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri
dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik” (QS. Al Anbiya: 89).
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk
orang-orang yang saleh” (QS. Ash Shaffat: 100).
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ
الدُّعَاءِ
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang
baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (QS. Al Imran: 38).
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Furqan: 74).
4.
Doa mohon ampunan bagi kedua orang tua
dan kaum mukminin
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ
الْحِسَابُ
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan
sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS.
Ibrahim: 41).
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ
وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ
رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang
telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian
dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya
Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Hasyr: 10).
5.
Doa mohon ketetapan bagi diri dan
keluarga dalam mendirikan shalat
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا
وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang
tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim:
40)
6.
Doa berlindung dari orang yang zhalim
رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim” (QS.
Al Qashash: 21).
7.
Doa agar diterima amal ibadah dan taubat
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ
عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), dan
terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang” (QS. Al Baqarah: 127 dan 128).
8.
Doa agar bisa bertawakkal hanya kepada
Allah
رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
“Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya
kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali” (QS.
Al Mumtahanah: 4).
9.
Doa berlindung dari keburukan
orang-orang kafir
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا
رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah
bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Mumtahanah: 5).
10. Doa memohon kebaikan dunia
dan akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al Baqarah: 201).
11. Doa agar dijadikan hamba yang
bersyukur
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ
وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي
بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu
yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (QS. An Naml: 19).
12. Doa berlindung dari setan
رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
“Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan
syaitan n aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan
mereka kepadaku” (QS. Al Mu’minun: 97-98).
13. Doa agar hati ditetapkan
dalam hidayah
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ
لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong
kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha
Pemberi (karunia)” (QS. Al Imran: 8).
14. Doa agar dilapangkan hati dan
dimudahkan dalam urusan
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ
لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي
يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS.
Thaha: 25-28).
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا
رَشَدًا
“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu
dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)” (QS.
Al Kahfi: 10).
15. Doa meminta keamanan negeri
dan berlindung dari syirik
رَبِّ
اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ
الْأَصْنَامَ
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman,
dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala” (QS.
Ibrahim: 35).
16. Doa berlindung dari api
neraka
رَبَّنَا
اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا
“Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya
azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu
seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman” (QS. Al Furqan: 65-66).
EmoticonEmoticon