Allah adalah Rabb seluruh alam. Dia menciptakan
alam semesta tanpa campur tangan makhluk-Nya. Dia Maha Berkuasa atas segala
sesuatu. Dia memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna dan mulia. Di antara
sifat-Nya adalah Maha Kekal. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
كُلُّ مَنۡ عَلَيۡهَا فَانٖ ٢٦ وَيَبۡقَىٰ
وَجۡهُ رَبِّكَ ذُو ٱلۡجَلَٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ ٢٧
“Semua
yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan” (QS. Ar-Rahman: 26-27)
Dalam tafsir
Ibnu Katsir disebutkan; Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa semua
penduduk bumi ini kelak akan meninggalkannya dan semua akan mati. Begitu pula
semua penduduk langit, kecuali makhluk tertentu yang dikehandaki oleh Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Tidak ada yang kekal selain wajah-Nya yang mulia, karena
sesungguhnya Rabb yang Mahatinggi dan Mahasuci itu tidak mati. Dia Mahahidup,
kekal, dan tidak mati selamanya.
Ayat di
atas senada dengan firman-Nya:
...كُلُّ
شَيۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥ...
“Tiap-tiap
sesuatu pasti binasa, kecuali Wajah-Nya” (QS. Al-Qashash: 88)
Berdasarkan
tafsir Ibnu Katsir di atas, maka ada beberapa makhluk tertentu yang tidak
hancur pada hari Kiamat. Semua itu atas kehendak Allah semata. Di antara
makhluk yang dikehendaki Allah tidak hancur adalah sebagai berikut:
1. Surga
dan Neraka
Allah Subhanahu
wa Ta’ala menjelaskan dengan gamblang, saat hari Kiamat tiba bahwa Surga
dan Neraka tidak hancur. Kondisi ini diabadikan dalam surat Hud ayat 106-108:
“Adapun orang-orang yang celaka, maka
(tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas
(dengan merintih). Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan
bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia,
maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan
bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada
putus-putusnya.” (QS. Hud: 106-108)
Langit dan bumi pada ayat di atas adalah langit
dan bumi yang lain (yang sejenis dengan langit dan bumi yang ada di dunia). Sebab
di alam akhirat juga ada langit dan bumi. Pada saat hari Kiamat, langit
digulung dan bumi hancur. Kemudian diganti dengan bumi yang lain. Allah berfirman:
“Yaitu pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian
pula) langit.” (QS. Ibrahim: 48)
Secara singkat, Allah menjamin bahwa Surga
maupun Neraka kekal meskipun yang lainnya telah binasa. Ini merupakan hak
Allah dalam menetapkan segala sesuatu.
2. Arsy Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
Hal yang tidak
hancur lainnya adalah Arsy yang berarti singgasana Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jaminan Allah terhadap kekekalan Arsy terukir indah dalam Al Qur’an surat
Az-Zumar: 74-74:
“Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi
Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami
tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana
saja yang kami kehendaki; maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi
orang-orang yang beramal". Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat
berlingkar di sekeliling ´Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi
putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".” (QS.
Az-Zumar: 74-75)
3. Kursi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tak hanya memiliki singgasana, Allah pun
memiliki kursi. Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi
wa sallam, “Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana
lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang.” (HR. Ibnu Hibban)
Dengan kata lain, para ulama menyepakati bahwa
yang tidak hancur pada hari Kiamat adalah salah satunya kursi Allah.
4. Lauhul Mahfuzh
Lauh Mazhfuzh termasuk yang tidak hancur pada
hari Kiamat. Lauh Mahfuzh merupakan kitab tempat Allah menuliskan segala yang
ada di alam semesta ini.
“Tidak seorang pun yang ada di langit dan di
bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. An-Naml: 75)
5. Qalam atau Pena
Pena yang tidak akan hancur pada hari Kiamat
adalah pena Allah atau Qalam. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam
bersabda:
“Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah
ciptakan adalah al Qalam. Kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Tulislah!’
Kemudian al Qalam berkata, “Wahai Rabbku, apa yang akan aku tulis?” Kemudian
Allah berfirman, “Tulislah takdir segala sesuatu sampai datang hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud)
6. Tulang Ekor Manusia
Di saat tubuh manusia hancur pada hari Kiamat,
justru tulang ekor manusia terlihat sebaliknya. Rasulullah shallallahu ‘alayhi
wa sallam bersabda, “Tiada dari bagian tubuh manusia kecuali akan hancur
(dimakan tanah) kecuali satu tulang yaitu tulang ekor.” (HR. Al-Bukhari)
7. Ruh
Meskipun ruh merupakan urusan Allah saja yang
tahu, tapi sifat ruh telah diterangkan oleh Allah sebagai salah satu yang tidak
hancur meski terjadi Kiamat. Ruh pada tubuh manusia jika meninggal dunia, maka
akan dicabut dan dikembalikan kembali pada hari kebangkitan. Para ulama pun
menyepakati tentang abadinya ruh manusia.
Demikian pembahasan ini semoga bermanfaat. Wallahu
a’lam.
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir dan web kabarmakkah.com
Artikel lainnya:
EmoticonEmoticon