7 Makhluk Allah Yang Tidak Hancur Pada Hari Kiamat

November 18, 2016
Allah adalah Rabb seluruh alam. Dia menciptakan alam semesta tanpa campur tangan makhluk-Nya. Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Dia memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna dan mulia. Di antara sifat-Nya adalah Maha Kekal. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
 كُلُّ مَنۡ عَلَيۡهَا فَانٖ ٢٦ وَيَبۡقَىٰ وَجۡهُ رَبِّكَ ذُو ٱلۡجَلَٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ ٢٧
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan” (QS. Ar-Rahman: 26-27)
Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan; Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa semua penduduk bumi ini kelak akan meninggalkannya dan semua akan mati. Begitu pula semua penduduk langit, kecuali makhluk tertentu yang dikehandaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada yang kekal selain wajah-Nya yang mulia, karena sesungguhnya Rabb yang Mahatinggi dan Mahasuci itu tidak mati. Dia Mahahidup, kekal, dan tidak mati selamanya.

Ayat di atas senada dengan firman-Nya:
...كُلُّ شَيۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥ...
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Wajah-Nya” (QS. Al-Qashash: 88)

Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir di atas, maka ada beberapa makhluk tertentu yang tidak hancur pada hari Kiamat. Semua itu atas kehendak Allah semata. Di antara makhluk yang dikehendaki Allah tidak hancur adalah sebagai berikut:

1. Surga dan Neraka
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan dengan gamblang, saat hari Kiamat tiba bahwa Surga dan Neraka tidak hancur. Kondisi ini diabadikan dalam surat Hud ayat 106-108:

“Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih). Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Hud: 106-108)

Langit dan bumi pada ayat di atas adalah langit dan bumi yang lain (yang sejenis dengan langit dan bumi yang ada di dunia). Sebab di alam akhirat juga ada langit dan bumi. Pada saat hari Kiamat, langit digulung dan bumi hancur. Kemudian diganti dengan bumi yang lain. Allah berfirman: “Yaitu pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.” (QS. Ibrahim: 48)

Secara singkat, Allah menjamin bahwa Surga maupun Neraka kekal meskipun yang lainnya telah binasa. Ini merupakan hak Allah dalam menetapkan segala sesuatu.

2. Arsy Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hal yang tidak hancur lainnya adalah Arsy yang berarti singgasana Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jaminan Allah terhadap kekekalan Arsy terukir indah dalam Al Qur’an surat Az-Zumar: 74-74:
“Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki; maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal". Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling ´Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".” (QS. Az-Zumar: 74-75)

3. Kursi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tak hanya memiliki singgasana, Allah pun memiliki kursi. Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, “Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang.” (HR. Ibnu Hibban)

Dengan kata lain, para ulama menyepakati bahwa yang tidak hancur pada hari Kiamat adalah salah satunya kursi Allah.

4. Lauhul Mahfuzh
Lauh Mazhfuzh termasuk yang tidak hancur pada hari Kiamat. Lauh Mahfuzh merupakan kitab tempat Allah menuliskan segala yang ada di alam semesta ini.
“Tidak seorang pun yang ada di langit dan di bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. An-Naml: 75)

5. Qalam atau Pena
Pena yang tidak akan hancur pada hari Kiamat adalah pena Allah atau Qalam. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah al Qalam. Kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Tulislah!’ Kemudian al Qalam berkata, “Wahai Rabbku, apa yang akan aku tulis?” Kemudian Allah berfirman, “Tulislah takdir segala sesuatu sampai datang hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud)

6. Tulang Ekor Manusia
Di saat tubuh manusia hancur pada hari Kiamat, justru tulang ekor manusia terlihat sebaliknya. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Tiada dari bagian tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang yaitu tulang ekor.” (HR. Al-Bukhari)

7. Ruh
Meskipun ruh merupakan urusan Allah saja yang tahu, tapi sifat ruh telah diterangkan oleh Allah sebagai salah satu yang tidak hancur meski terjadi Kiamat. Ruh pada tubuh manusia jika meninggal dunia, maka akan dicabut dan dikembalikan kembali pada hari kebangkitan. Para ulama pun menyepakati tentang abadinya ruh manusia.

Demikian pembahasan ini semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir dan web kabarmakkah.com



Artikel lainnya:

Artikel Terkait

Previous
Next Post »