Hanya Islam Yang Benar

April 24, 2013


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


 Islam adalah satu-satunya agama yang diturunkan dan disyari`atkan Alloh –Subhānahu wa Ta’ālā–, serta satu-satunya agama yang diakui dan diterima-Nya. Alloh –Subhānahu wa Ta’ālā– tidak akan menerima agama selainnya, dari siapapun, di manapun dan sampai kapanpun juga.
“Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Alloh hanyalah Islam.” [QS. Ali `Imran (3): 19]

Tafsir Ibnu Katsir:
Agama yang haq adalah Islam.
Firman Alloh l Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Alloh hanyalah Islam”. Ini adalah berita dari Alloh l bahwa tidak ada agama yang diterima di sisi-Nya dari seseorang kecuali Islam. Yaitu mengikuti ajaran yang dibawa oleh para Rasul dari masa ke masa hingga Rasul terakhir yaitu Muhammad n. Yang mana seluruh jalan menuju Alloh tertutup kecuali melalui jalan Muhammad n. Maka barang siapa menemui Alloh l atau mati setelah diutusnya Muhammad n, dalam keadaan memeluk agama yang tidak sejalan dengan syari’at-Nya, maka tidak akan pernah diterima.
            Melalui ayat ini Alloh l memberikan batasan, bahwa agama yang diterima di sisi-Nya hanyalah Islam.

Alloh berfirman:
“Maka apakah mereka menginginkan agama yang lain selain agama Alloh padahal apa yang di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Alloh-lah mereka dikembalikan.” [QS. Ali `Imran (3): 83]
Tafsir Ibnu Katsir
Alloh l telah mengingkari orang-orang yang beragama selain dengan agama  Islam, yang dengannya Dia menurunkan Kitab-Kitab-Nya dan mengutus Rasul-Rasul-Nya. Dengan kata lain Alloh l memerintahkan untuk beribadah hanya kepada Alloh l semata, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, yang
Hanya kepada-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi berserah diri.” Maksudnya, semua yang ada di langit dan di bumi menyerahkan diri kepada-Nya, baik suka rela maupun terpaksa. Sebagaimana firman Alloh l
“Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.” (QS. Ar-Ra'du [13]: 15)
            Dia juga berfirman: 
Dan Apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri? Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) Para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Rabb mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).” (QS. An-Nahl [16]: 48-50)
            Kesimpulannya, orang mu’min itu berserah diri dengan hati dan seluruh raganya kepada Alloh, sedangkan orang kafir berserah diri kepada Alloh dengan terpaksa, karena ia berada di bawah penundukan, penaklukan, dan kekuasaan yang sangat besar sehingga ia tidak dapat mengelak dan menolak dari-Nya.
Mengenai firman-Nya
Kepada-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi berserah diri, baik dengan suka maupun karena terpaksa,”  Dalam tafsirnya, Waki’ meriwayatkan dari Mujahid, ia berkata: “Ini seperti firman Alloh l: 
Dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" tentu mereka akan menjawab: "Allah"…” (QS. Luqman: 25)
            Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas h, ia berkata “Yaitu ketika  diambil perjanjian (dari  mereka)”

 Alloh berfirman:
“Barangsiapa menginginkan (menganut) agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” [QS. Ali `Imran (3): 85]
Tafsir As-Sa’di v:
أي: مَن يَدِينُ لِله بغير دين الإسلام الذي اِرْتَضَاهُ الله لعباده، فَعَمَلُهُ مَرْدُودٌ غَيرُ مَقْبُولٍ، لأن دينَ الإسلام هو المُتَضَمِّنُ للاستسلام لله، إِخْلَاصًا وَانقيادًا لِرُسُلِهِ فما لم يأت به العبد لم يأت بسببهِ النجاةُ من عذاب الله والفوزُ بِثَوَابه، وكلُّ دينٍ سِوَاهُ فَبَاطل،




Artikel Terkait

First