KEAGUNGAN
BERSAHABAT DENGAN AL QUR’AN
Al Qur’an mempunyai persahabatan. Barang
siapa yang memperbagus persahabatannya
dengan al Qur’an, maka ia akan mendapat kemuliaan yang besar. Al Qur’an
akan menyertai sahabatnya dan akan membimbingnya masuk surga dan mendapat
derajat yang tinggi. Rasulullah SAW bersabda:
يُقَالُ
لِصَاحِبِ القُرْآنِ: اِقْرَأْ وَارْقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلْ فِي
الدُّنْيَاز فَإِنَّ مَنْزِلَتُكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةِ تَقْرَؤُهَا
“Dikatakan kepada sahabat al Qur’an, ‘Bacalah
dan naiklah pelan-pelan seperti engkau membacanya pelan-pelan di dunia. Karena
sesungguhnya kedudukanmu hingga akhir bacaanmu.” (HR. Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)
Rasulullah bersabda yang diriwayatkan oleh Buraidah rh:
“Sesungguhnya
al Qur’an akan meneui sahabatnya pada Hari Kiamat saat kuburnya terbelah
kemudian ia keluar dalam keadaan pucat. Al Qur’an berkata, “Apakah engkau
mengenalku?” Ia berkata, “Saya tidak mengenalmu.” Al Qur’an berkata, “Saya
adalah al Qur’an sahabatmu, yang telah membuatmu kehausan di siang hari dan
membuatmu tidak tidur di malam hari. Setiap pedagang berada di belakang
dagangannya. Dan saya bagimu pada hari ini adalah bagaikan orang yang berada di
belakang dagangannya. Maka didatangkanlah kerajaan di samping kanan orang itu,
dan keabadian di samping kirinya. Lalu, diletakkan di atas kepalanya mahkota
kebesaran. Kepada kedua orang tuanya dikenakan perhiasan yang belum pernah
mereka pakai selama di dunia. Keduanya berkata, “Apa sebabnya kami memakai
perhiasan ini?” Maka dijawab, “Disebabkan oleh persahabatan anak kalian berdua
dengan al Qur’an.” Kemudian dikatakan pula, “Bacalah dan naiklah menuju surga
dan kamar-kamarnya. Maka iapun naik dengan bacaan al Qur’annya, baik yang
dibaca cepat atau pelan-pelan.” (HR.
Ibnu Majah, Imam Ahmad dan Ad-Darimi)
Sebelum di akhirat, para Ahli Al Qur’an
pun mendapat kemuliaan di dunia. Rasulullah bersabda:
إِنَّ مِنْ
إِجْلَالِ اللهِ تَعَالى إِكْرَامُ ذِيْ الشَّيْبَةِ المُسْلِمِ، وَحَمِلِ
القُرْآنَ غَيْرَ الغَالِي فِيْهِ وَالجَافِي عَنْهُ، وَإِكْرَامُ ذِي
السُّلْطَانِ المُقْسِطِ
“Di antara penghargaan Allah Ta’ala adalah
memuliakan seorang muslim yang beruban (sudah tua), memuliakan pembawa al
Qur’an yang tidak berlebih-lebihan di dalamnya dan tidak berpaling darinya, dan
memuliakan penguasa yang adil.” (HR.
Abu Daud, No. 4843 dishahihkan oleh syaikh Al-Albani)
Allah swt berfirman:
لَقَدْ
أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ أَفَلا تَعْقِلُونَ (١٠)
“Sesungguhnya
telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat
sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka Apakah kamu tiada memahaminya?” (QS.
Al-Anbiya: 10)
Allah swt berfirman:
وَإِنَّهُ
لَذِكْرٌ لَكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ (٤٤)
“Dan
Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan
bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.” (QS. Zukhruf:
44)
Rasulullah saw mengabarkan tentang
diangkatnya derajat Ahlul Qur’an oleh al Qur’an. Beliau bersabda:
إِنَّ اللهُ
يَرْفَعُ بِهَذَا القُرْآنَ أَقْوَامًا وَيَضَعُ آخَرِيْنَ
“Sesungguhnya dengan al Qur’an ini, Allah
mengangkat derajat berbagai kaum dan merendahkan sebagian lainnya.” (HR. Muslim dalam shahihnya)
Oleh Anas Abdillah Al Cilacapi
EmoticonEmoticon