Berikut ini adalah cara mendapatkan
hidayah yang harus ditempuh oleh setiap muslim:
1.
Memohon hidayah
(hidayah ilmu maupun hidayah taufik) kepada yang memilikinya secara mutlak,
yaitu Alloh subhanahu wa ta’ala.
Kita
harus senantiasa memohon hidayah kepada Alloh subhanahu wa ta’ala, baik
dalam sholat maupun di luar sholat, karena hanya Dia-lah yang sanggup
memberikannya kepada kita dalam bentuk yang sempurna dan berguna.
Alloh
berfirman:
وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ
يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (٢١٣)
“Dan
Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang
lurus.” (QS. Al-Baqarah: 213)
Dalam hadits qudsi,
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
يَاعِبَادِي،
كُلُّكُمْ ضَالٌ إِلَّا مَنْ هَدَيْتُهٌ، فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ
“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian
semua tersesat kecuali orang yang talah Aku beri hidayah (petunjuk), maka
hendaklah kalian meminta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku memberinya.” (HR.
Muslim)
2.
Belajar dan beramal.
Setiap orang yang
bermujahadah (bersungguh-sungguh) diri untuk
mempelajari ilmu yang diberikan
Alloh subhanahu wa ta’ala kepada para rasul-Nya dengan ikhlas dan
mengamalkan apa-apa yang dipelajari, maka akan dibukakan untuknya pintu-pintu
ilmu yang belum diketahuinya. Ketika mengamalkan ilmu baru tersebut, maka
diberikan lagi baginya ilmu-ilmu yang belum pernah diketahuinya, demikian
seterusnya.
Alloh subhanahu wa
ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ
جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
(٦٩)
“Dan
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan
Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69)
Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir rahimahulloh berkata:
الَّذِينَ
يَعْمَلُوْنَ بِمَا يَعْلَمُونَ يَهْدِيْهِمُ اللهُ لِمَ لَا يَعْلَمُوْنَ
“Yaitu orang-orang yang mengamalkan
apa-apa yang diketahuinya, maka Alloh akan menunjuki mereka ilmu-ilmu yang
belum mereka ketahui.”
3.
Bertakwa kepada Alloh subhanahu wa ta’ala.
Selama seorang muslim memegang teguh
perintah Alloh subhanahu wa ta’ala dan mentaati-Nya serta menjauhi dan
menghindari larangan-Nya, selama itu pula Alloh subhanahu wa ta’ala akan
memberi hidayah kepada hatinya, dan menganugerahinya cahaya yang akan
meneranginya saat ia berjalan dalam kegelapan.
Alloh subhanahu wa ta’ala
berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَحْمَتِهِ
وَيَجْعَلْ لَكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
(٢٨)
“Hai orang-orang yang beriman (kepada Para rasul), bertakwalah
kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan
rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan
cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hadid: 28)
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ
عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
(٢٩)
“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada
Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. dan Kami akan jauhkan
dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah
mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al-Anfal: 29)
Catatan:
Furqon adalah
kemampuan untuk mengenal dan membedakan antara kebenaran dan kebatilan, dan ini
adalah inti dari hidayah.
Disalin dari buku shirotulmustaqim.
EmoticonEmoticon