Oleh: Anas Abdillah, S.Ud
Masa muda merupakan
masa yang paling produktif untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya menuju
kehidupan akhirat yang sukses. Untuk itu Islam sangat memperhatikan sosok
pemuda dan memberikan apresiasi tinggi bagi mereka yang istiqomah di jalan
sunnah. Demikian juga Rosululloh shollallohu 'alayhi wa sallam sangat perhatian terhadap pemuda. Di antaranya
beliau shollallohu 'alayhi wa sallam bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي
ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ
فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ…
“Tujuh orang yang akan
dilindungi oleh Allah pada hari yang tidak ada perlindungan kecuali
perlindungan-Nya, (yaitu) pemimpin yang adil dan seorang pemuda yang tumbuh
dalam ketaatan kepada Allah..” (Muttafqun ‘Alaihi).
Masa ini juga masa yang paling tepat untuk membentuk
pribadi-pribadi yang cakap sebagai generasi penerus dan pembaharu sebuah bangsa
dan negara. Tidak dimungkiri bahwa suatu bangsa akan menjadi baik tatkala para
pemudanya adalah pemuda yang baik. Dan sebaliknya jika mayoritas generasi muda
suatu bangsa adalah generasi yang rusak, maka dapat dipastikan bangsa tersebut
akan menjadi bangsa yang rusak. Karena pemuda adalah penggenggam tongkat
estafeta pengelolaan sebuah bangsa dan negara.
Tanggung jawab untuk terbentuknya pemuda-pemuda yang tangguh dan
generasi yang taat adalah tanggung jawab kita semua. Terutama para orang tua,
guru dan pendidik. Sejak dini anak-anak muda harus dididik dengan ajaran Islam.
Sebagaimana perintah Rosululloh kepada ummatnya:
مُرُوا أَوْلَادَكُمْ
بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ
أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
“Perintahkanlah anak-anak
kalian agar menunaikan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun dan pukullah
mereka ketika telah berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidurnya.” (HR.
Abu Dâwud). Hadits ini memberi pelajaran yang sangat besar kepada kita, bahwa
sejak dini para pemuda harus dikenalkan dengan nilai-nilai luhur Islami. Sebab
hanya dengan ajaran Islamlah seseorang dapat menjadi baik.
Bukti lain bahwa Rosululloh shollallohu 'alayhi wa sallam sangat perhatian terhadap para pemuda adalah
pesan beliau kepada Ibnu ‘Abbas radhiyallohu 'anhuma tatkala beliau memboncengnya di atas
kendaraan. Pada saat itu Ibnu ‘Abbas rodhiyallohu 'anhuma masih belia. Beliau shollallohu 'alayhi wa sallam bersabda:
“Wahai, anak kecil!
Sesunguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat; jagalah Allah,
niscaya Allah akan menjagamu; jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan
Dia selalu di hadapanmu; apabila engkau minta, mintalah kepada Allah dan apabila
engkau minta pertolongan, mintalah pertolongan kepada-Nya.” (HR. Tirmidzi).
Didiklah mereka dengan pendidikan Islam. Jadilah teladan bagi
mereka dalam setiap sisi kehidupan. Tanamkan kepada para pemuda kita bahwa
pendidikan Islam adalah pendidikan yang paling penting sebelum
pendidikan-pendidikan lainnya. Tanpa nilai-nilai Islam yang melekat di dadanya,
seseorang akan menjadi hancur memalukan. Tidakkah kita lihat bagaimana seorang
Awkarin alias Karin Novilda, anak muda yang cerdas, lulusan terbaik di
Provinsinya sekaligus peraih nilai matematika sempurna di UN SMP pada waktu
itu, begitu masuk ke Jakarta berubah menjadi seorang gadis murahan yang
memalukan. Na’udzubillah mindzalik.
EmoticonEmoticon