Menuntut ilmu agama adalah suatu
kewajiban bagi setiap muslim. Hal ini berdasarkan nash-nash yang jelas dalam Al
Qur’an dan al Hadits. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
فَٱعۡلَمۡ
أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ...
“Maka
ketahuilah (ilmuilah), bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan)
selain Allah..” (QS. Muhammad: 19).
Ayat di
atas mengandung perintah untuk mengetahui tentang suatu ilmu, yaitu ilmu laa
ilaaha illalloh (tidak ada Tuhan yang berhak untuk diibadahi kecuali
Allah). Tidaklah kita dapat mengetahui suatu ilmu melainkan harus mempelajari
ilmu tersebut, yakni menuntut ilmu.
Dalam ayat
yang lain, Alloh subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada
hamba-hamba-Nya untuk bertanya tentang suatu ilmu kepada ahlinya, apabila ia
tidak mengetahuinya. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman,
... فَسَۡٔلُوٓاْ أَهۡلَ ٱلذِّكۡرِ إِن كُنتُمۡ
لَا تَعۡلَمُونَ ٧
“...Maka
tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.”
(QS. Al
Anbiya: 7). Ayat ini juga mengisyaratkan agar kita menuntut ilmu. Karena bertanya
tentang suatu ilmu adalah bagian dari proses dan metode menuntut ilmu.
Dalam hadits
Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam pun sebutkan bahwa menuntut ilmu
adalah hukumnya wajib bagi setiap muslim. Beliau bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ
عَلَي كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut
ilmu merupakan kewajiban atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)
Ingatlah
bahwa, suatu kewajiban apabila ditinggalkan maka pelakunya berdosa. Begitu juga
menuntut ilmu, jika ditinggalkan akan menyebabkan dosa.
Perintah
menuntut ilmu juga ditunjukkan dalam beberapa ayat al Qur’an dan hadits Nabi
yang menjelaskan tentang keutamaan ilmu dan para penuntut ilmu. Di antaranya
adalah sebagai berikut:
1. Alloh
subhanahu wa ta’ala menyatakan perbedaan antara orang yang berilmu
dengan orang yang tidak berilmu. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
...قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِي ٱلَّذِينَ
يَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
٩
“...Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.” (QS. Az-Zumar: 9). Jawaban dari pertanyaan ayat
ini adalah, jelas sekali bahwa orang yang berilmu tidak sama dengan orang yang
tidak berilmu. Orang yang berilmu memliki kelebihan dan keutamaan yang besar di
sisi Alloh subhanahu wa ta’ala. Bahkan di tengah-tengah masyarakatnya
pun orang yang berilmu lebih diutamakan daripada selainnya.
2. Alloh
subhanahu wa ta’ala akan mengangkat dan meninggikan derajat orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan.
Alloh subhanahu
wa ta’ala berfriman:
...يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا
تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١
“...Niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..” (QS. Al
Mujadilah: 11)
3. Ilmu
adalah kunci kesuksesan dunia dan akhirat. Imam Asy-Syafi’i rahimahulloh
mengatakan;
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا
فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الْأَخِرَةِ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ،
وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Barang siapa
yang menghendaki dunia, hendaknya dia berilmu, dan barang siapa yang
menghendaki akhirat, hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang menghendaki
keduanya (dunia dan akhirat), maka hendaknya dia berilmu.”.
4. Menuntut ilmu
adalah salah satu sebab terbesar untuk meraih Surga. Rosululloh shollallohu ‘alayhi
wa sallam bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ
فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَي الجَنَّةِ
“Barang siapa
yang menempuh jalan untuk menuntut ‘ilmu, maka Alloh akan mudahkan baginya
jalan menuju Surga.” (HR. Muslim).
Saudaraku yang
dimuliakan Alloh subhanahu wa ta’ala....
Alhamdulillah,
untuk memudahkan kita semua meraih kebaikan dalam menuntut ilmu, kami mengajak
Anda dan seluruh kaum Muslimin untuk mengikuti program-program pendidikan Islam
yang sedang kami laksanakan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1). Program
Pesantren Intensif Dua Bulan.
Program Pesantren
Intensif adalah program pembentukan pribadi-pribadi muikmin yang memahami
ilmu-ilmu syar’i bermanhaj ahlussunnah wal jama’ah. Program ini gratis, tanpa
dipungut biaya. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan kunjungi link berikut
ini: http://beasiswapendidikanislam.com/program-pesantren-intensif/
2) Program
Tahfizh Al Qur’an.
Program Tahfizh
Al Qur’an adalah program menghafal al Qur’an 30 juz. Program tahfizh ini
terdapat di dua tempat, yaitu di Ma’had Abu Bakar, Tasikmalaya, Jawa Barat dan
Ma’had Az-Zuman, Klaten, Jawa Tengah. Untuk program tahfizh Abu Bakar, silahkan
kunjungi link berikut: http://beasiswapendidikanislam.com/info-mahad-abu-bakar-ash-shiddiq-tasikmalaya/
. Sedangkan untuk program Tahfizh Az-Zuman, silahkan kunjungi link berikut: http://beasiswapendidikanislam.com/info-pendaftaran-mahad-az-zuman-klaten-jawa-tengah/
.
Semua program-program
di atas kami selenggarakan secara gratis. Bahkan tersedia asrama dan berbagai
fasilitas lainnya. Silahkan mendaftar dan jangan lupa ajak saudara, tetangga
dan teman-teman Anda.
MINYAK ZAITUN RUQYAH (MIZAR)
Artikel penting lainnya:
EmoticonEmoticon