Inilah Kewajiban Yang Banyak Dilupakan. Astaghfirulloh..

Oktober 11, 2016

Menuntut ilmu agama adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim. Hal ini berdasarkan nash-nash yang jelas dalam Al Qur’an dan al Hadits. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
فَٱعۡلَمۡ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ...
“Maka ketahuilah (ilmuilah), bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah..” (QS. Muhammad: 19).


Ayat di atas mengandung perintah untuk mengetahui tentang suatu ilmu, yaitu ilmu laa ilaaha illalloh (tidak ada Tuhan yang berhak untuk diibadahi kecuali Allah). Tidaklah kita dapat mengetahui suatu ilmu melainkan harus mempelajari ilmu tersebut, yakni menuntut ilmu.


Dalam ayat yang lain, Alloh subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk bertanya tentang suatu ilmu kepada ahlinya, apabila ia tidak mengetahuinya. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman,
... فَسۡ‍َٔلُوٓاْ أَهۡلَ ٱلذِّكۡرِ إِن كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ ٧
“...Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (QS. Al Anbiya: 7). Ayat ini juga mengisyaratkan agar kita menuntut ilmu. Karena bertanya tentang suatu ilmu adalah bagian dari proses dan metode menuntut ilmu.


Dalam hadits Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam pun sebutkan bahwa menuntut ilmu adalah hukumnya wajib bagi setiap muslim. Beliau bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَي كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)


Ingatlah bahwa, suatu kewajiban apabila ditinggalkan maka pelakunya berdosa. Begitu juga menuntut ilmu, jika ditinggalkan akan menyebabkan dosa.


Perintah menuntut ilmu juga ditunjukkan dalam beberapa ayat al Qur’an dan hadits Nabi yang menjelaskan tentang keutamaan ilmu dan para penuntut ilmu. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Alloh subhanahu wa ta’ala menyatakan perbedaan antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
...قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِي ٱلَّذِينَ يَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ٩
“...Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar: 9). Jawaban dari pertanyaan ayat ini adalah, jelas sekali bahwa orang yang berilmu tidak sama dengan orang yang tidak berilmu. Orang yang berilmu memliki kelebihan dan keutamaan yang besar di sisi Alloh subhanahu wa ta’ala. Bahkan di tengah-tengah masyarakatnya pun orang yang berilmu lebih diutamakan daripada selainnya.


2. Alloh subhanahu wa ta’ala akan mengangkat dan meninggikan derajat orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfriman:
...يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١
“...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..” (QS. Al Mujadilah: 11)


3. Ilmu adalah kunci kesuksesan dunia dan akhirat. Imam Asy-Syafi’i rahimahulloh mengatakan;
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الْأَخِرَةِ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Barang siapa yang menghendaki dunia, hendaknya dia berilmu, dan barang siapa yang menghendaki akhirat, hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang menghendaki keduanya (dunia dan akhirat), maka hendaknya dia berilmu.”.


4. Menuntut ilmu adalah salah satu sebab terbesar untuk meraih Surga. Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَي الجَنَّةِ
“Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ‘ilmu, maka Alloh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR. Muslim).

Saudaraku yang dimuliakan Alloh subhanahu wa ta’ala....
Alhamdulillah, untuk memudahkan kita semua meraih kebaikan dalam menuntut ilmu, kami mengajak Anda dan seluruh kaum Muslimin untuk mengikuti program-program pendidikan Islam yang sedang kami laksanakan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1). Program Pesantren Intensif Dua Bulan.
Program Pesantren Intensif adalah program pembentukan pribadi-pribadi muikmin yang memahami ilmu-ilmu syar’i bermanhaj ahlussunnah wal jama’ah. Program ini gratis, tanpa dipungut biaya. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan kunjungi link berikut ini: http://beasiswapendidikanislam.com/program-pesantren-intensif/


2) Program Tahfizh Al Qur’an.
Program Tahfizh Al Qur’an adalah program menghafal al Qur’an 30 juz. Program tahfizh ini terdapat di dua tempat, yaitu di Ma’had Abu Bakar, Tasikmalaya, Jawa Barat dan Ma’had Az-Zuman, Klaten, Jawa Tengah. Untuk program tahfizh Abu Bakar, silahkan kunjungi link berikut: http://beasiswapendidikanislam.com/info-mahad-abu-bakar-ash-shiddiq-tasikmalaya/ . Sedangkan untuk program Tahfizh Az-Zuman, silahkan kunjungi link berikut: http://beasiswapendidikanislam.com/info-pendaftaran-mahad-az-zuman-klaten-jawa-tengah/ .


Semua program-program di atas kami selenggarakan secara gratis. Bahkan tersedia asrama dan berbagai fasilitas lainnya. Silahkan mendaftar dan jangan lupa ajak saudara, tetangga dan teman-teman Anda. 

 Minyak Zaitun Ruqyah (MIZAR)
MINYAK ZAITUN RUQYAH (MIZAR)


Artikel penting lainnya:

Artikel Terkait

Previous
Next Post »