Disunnahkan membaca basmalah pada awal setiap ucapan maupun
perbuatan. Disunnahkan juga membacanya pada awal khutbah berdasarkan dalil yang
ada. Dan juga disunnahkan membacanya sebelum masuk ke kamar kecil (toilet),
berdasarkan hadits dalam masalah itu.
Demikian
juga sebelum berwudhu’ berdasarkan hadits dalam Musnad al-Imam Ahmad dan
juga dalam kitab Sunan dari riwayat Abu Hurairah, Sa’id bin Zaid dan Abu
Sa’id radhiyallahu ‘anhum secara marfu’, Rasulullah shallallahu
‘alayhi wa sallam bersabda:
لَا وُضُوءَ لِمِنْ لَمْ يَذْكُرِ
اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ
“Tidak sempurna wudhu’ bagi orang yang
tidak menyebut Nama Allah (mengucapkan basmalah) padanya.” (HR. Ahmad, Abu
Dawud dan lainnya)
Demikian
pula disunnahkan membacanya sebelum makan, berdasarkan haidts dalam Shahih
Muslim, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda kepada anak tiri beliau,
‘Umar bin Abi Salamah:
قُلْ
بِسْمِ اللهِ وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ
“Ucapkanlahh
‘bismillaah’, makanlah dengan
tangan kananmu dan makanlah makanan yang dekat darimu.” (HR. Muslim (III/1600))
Disunnahkan juga membacanya ketika hendak berjima’ (berhubungan
badan), berdasarkan hadits dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih
Muslim, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu
‘alayhi wa sallam bersabda:
لَوْ
أَنَّ أَحَدُكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ: بِسْمِ اللهِ،
اللَّهُمَّ جَنِبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَارَزَقْتَنَا،
فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ
أَبَدًا.
“Seandainya
salah seorang dari kalian hendak mencampuri isterinya ia membaca: ‘Bismillaah,
Allaahumma jannibnasy syaithaan wa jannibisy syaithaan ma razaqtana (Dengan
menyebut Nama Allah, jauhkanlah kami dari syaithan dan jauhkanlah syaithan dari
apa yang Engkau anugerahkan kepada kami)’, maka jika Allah menakdirkan lahir
anak, maka anak itu tidak akan digangggu oleh syaithan selamanya.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
Materi terkait:
EmoticonEmoticon