Kehidupan seorang pemuda tidak lepas dari trend
dan gaya hidup. Masing-masing sangat bergantung kepada pola fikir dan pengaruh lingkungan
sekitarnya. Seseorang yang berpola fikir sekuler, akan mengaplikasikan gaya
hidup yang sekuler. Dari bangun tidur hingga menjelang tidur, akan memvisualisasikan
kehidupan yang tidak Islami. Seseorang yang menerapkan pola fikir yang Islami,
akan menunjukkan gaya hidup yang sesuai dengan tuntunan dan tuntutan syari’at
Islam. Ia memperhatikan betul bagaimana Al Qur’an dan As-Sunnah mengatur tata
kehidupannya dan berusaha menerapkannya dengan maksimal.
Sebagai seorang pemuda Muslim, kita harus
berbangga dengan gaya hidup Islami dan menolak keras gaya hidup sekuler.
Prinsip ini akan membawa kebahagiaan bagi setiap pelaksananya. Allah subhanahu
wa ta’ala berfirman: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi..” (QS. Al-A’raf: 96)
Sebaliknya, membanggakan gaya hidup
hedonis, berfoya-foya dan mementingkan kehidupan duniawi akan membawa pada
sebuah kehinaan dan kehancuran. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa berpaling dari
peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaha: 124). Siapa saja yang
berpaling dari al Qur’an, akan mengalami kehidupan yang sempit. Kesempitan itu
akan dia rasakan di dunia dan di akhirat.
Setiap muslim wajib
menjalankan Agamanya secara kaafah (secara menyeluruh) pada semua sisi
kehidupan. Sehingga gaya hidup seorang pemuda muslim pun harus sesuai dengan
norma-norma Agama. Berikut ini berberapa prinsip gaya hidup yang harus
diperhatikan:
1) Berniat Untuk Ibadah.
Segala perbuatan yang kita kerjakan hendaknya diniatkan
karena Allah subhanahu wa ta’ala sehingga mendapat pahala di sisi-Nya.
Termasuk dalam perkara-perkara yang mubah, seperti; berpakaian, berolahraga,
makan dan minum, serta beragam aktifitas lainnya.
2) Selaras dengan Syari’at
Segala yang dapat kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari harus berpedoman pada prinsip ittiba’. Dalam arti sesuai dengan
syari’at Islam yang telah dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa
sallam. Contoh; membudayakan salam pada saat bertemu teman, makan dan minum
dengan tangan kanan dan sambil duduk, berpakaian menutup aurat dengan tidak isbal
bagi pemuda muslim dan tidak bertabarruj bagi pemudi muslimah, dan
lain-lain.
3) Halal dan Thayyib
Apa pun yang kita perbuat, kita konsumsi dan kita kenakan
harus mempunyai sifat halal dan thayyib, baik dari dzatnya maupun
cara memperolehnya. Seorang muslim wajib menjauhi hal-hal yang dilarang oleh
syari’at, seperti; pacaran, mencuri, tawuran, memakan daging babi, mengkonsumsi
narkoba dan miras, dan lain sebagainya.
4) Tidak Berlebihan
Allah subhanu wa ta’ala tidak menyukai orang-orang
yang berlebihan dalam segala hal. Karenanya seorang pemuda muslim harus
menjauhinya. Lakukan aktifitas dengan frekuensi yang sedang, berpakaian yang
wajar, makan dan minum secukupnya. Hindarkan sikap pemborosan, karena pemboros
adalah teman setan. wallahu a’lam.
********Artikel terkait:
Pendidikan Pemuda
Menumbuhkan Jiwa Kreatifitas
Harta Terpendam "Kisah Pemuda Kahfi"
Tinggalkan Kata "Nanti-nanti", Segera Kerjakan!!
Rajin Belajar Menyongsong Masa Depan
Pemuda Yang Tumbuh di Masjid
Jurus Ampuh Membentengi Diri Dari Narkoba
Hukum Narkoba
EmoticonEmoticon