Disusun oleh: Anas Abdillah, S.Ud
Masa depan gemilang adalah dambaan setiap insan. Tidak ada satu
orang pun yang menghendaki masa depannya hancur berantakan, meskipun orang
tersebut dalam hidupnya bukan tergolong orang sukses. Masa depan gemilang
adalah masa depan yang terang benderang, yaitu masa depan yang bertabur hidayah
imaniyyah. Seorang pemuda yang memiliki masa depan gemilang adalah seorang
pemuda yang tumbuh dan berkembang dalam peribadahan kepada Alloh subhanahu
wa ta’ala. Hari-harinya disibukkan dengan aktifitas yang bermanfaat bagi
dirinya dan bagi orang lain. Tidak larut dalam permainan dan kesia-siaan. Ia
adalah seorang pemuda yang pandai mengatur dan menggunakan waktunya dengan baik
sehingga tidak terjebak dalam hal-hal yang tidak berguna. Karena ia tahu bahwa
tanda kebaikan Islam seseorang adalah dengan meninggalkan hal-hal yang tidak
berguna bagi dirinya. Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مِنْ حُسْنِ
إِسْلَامِ المَرْءَ تَرْكَهُ مَالَا يَعْنِيْهِ
“Di antara baiknya keislaman
seseorang adalah yang selalu meninggalkan perbuatan yang tidak ada manfaatnya.”
(HR. Tirmdzi)
Masa
depan gemilang bagi seorang pemuda muslim juga dapat diartikan dengan
keberhasilannya dalam menempuh pendidikan. Ia adalah pemuda yang rajin, pintar
dan berprestasi. Ia mampu menunjukkan bahwa dirinya dapat menjadi teladan untuk
teman-teman seusianya sehingga mereka dapat mengikuti jejaknya. Dengan begitu
ia pun mendapat pahala dari usahanya tersebut. Rosululloh shollallohu 'alayhi wa sallam bersabda, “Barang siapa menunjukkan suatu
kebaikan, dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.”
(HR. Muslim).
Untuk
mewujudkan masa depan yang gemilang, maka seorang pemuda harus memiliki
semangat dalam menyongsong masa depannya. Masa kini adalah kesempatan terbaik
untuk mengumpulkan bekal bagi kehidupan masa depan. Yang terbaik yang harus
dilakukan oleh seorang pemuda muslim adalah rajin belajar dan memaksimalkan
kemampuanya dalam menggapai cita-cita mulia. Usia muda adalah usia yang
produktif, masa yang tepat untuk belajar berbagai macam ilmu yang bermanfaat.
Pepatah mengatakan, “Belajar di masa tua bagaikan mengukir di atas air, dan
belajar di masa muda bagaikan mengukir di atas batu”. Artinya, belajar di masa
tua sangat sulit dan penuh rintangan sedangkan belajar di masa muda lebih mudah
untuk dilaksanakan. Masa depan yang gemilang harus diraih dengan ilmu
pengetahuan, ia tidak akan didapat oleh orang-orang yang malas dan bodoh. Siapa
saja yang menginginkan kesuksesan dunia dan akhirat, maka dia harus rajin
menuntut ilmu. Imam Syafi’I rahimahulloh mengatakan:
مَنْ أَرَادَ
الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الْأَخِرَةِ فَعَلَيْهِ
بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Barang siapa yang menghendaki dunia,
hendaknya dia berilmu, dan barang siapa yang menghendaki akhirat, hendaknya dia
berilmu. Dan barang siapa yang menghendaki keduanya (dunia dan akhirat), maka
hendaknya dia berilmu.”. Jadi, kunci masa depan gemilang adalah ilmu.
Islam
sebagai agama yang sempurna telah menetapkan bahwa menuntut ilmu adalah bagian
dari kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para pemuda muslim. Barang siapa
yang meninggalkannya, maka ia telah terjatuh pada perbuatan dosa. Rosululloh shollallohu
‘alayhi wa sallam bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ
فَرِيْضَةٌ عَلَي كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu merupakan
kewajiban atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)
Di
balik rajinnya seorang pemuda dalam menuntut ilmu, ada keutamaan-keutamaan yang
sangat besar untuknya. Di antara janji Alloh untuk para pemuda yang rajin
belajar adalah akan ditinggikan derajatnya di sisi Alloh. Dia berfirman,
يَرْفَعِ اللهُ
الَّذِيْنَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوتُواالْعِلْمَ دَرَجَاتِ، وَاللهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيْرٌ
“Niscaya Alloh akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…”
(QS. Mujadilah: 11). Bagi orang-orang yang berilmu Alloh subhanahu wa ta’ala
telah menjajikan kebaikan-kebaikan padanya. Rosululloh shollallohu ‘alayhi
wa sallam bersabda, “Barang siapa yang Alloh kehendaki kebaikan
dengannya, niscaya Alloh akan menjadikannya faqih (faham) tentang agamanya.” (HR.
Bukhori dan Muslim). Bahkan puncaknya Alloh subhanahu wa ta’ala akan
memberikan surga bagi para pemuda muslim yang rajin belajar untuk menuntut
ilmu. Disebutkan dalam hadits bahwa Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam
bersabda:
مَنْ سَلَكَ
طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَي
الجَنَّةِ
“Barang siapa yang menempuh
jalan untuk menuntut ‘ilmu, maka Alloh akan mudahkan baginya jalan menuju
Surga.” (HR. Muslim).
Ketahuilah
wahai pemuda Islam, segala sesuatu membutuhkan ilmu dan ilmu hanya akan didapat
dengan cara belajar. Orang-orang sukses terdahulu adalah orang-orang yang
kenyang dengan aktifitas belajar. Mereka tak kenal lelah dalam perjalanan
ilmiyahnya. Tak jarang untuk mendapatkan ilmu mereka harus menempuh perjalanan
berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan. Mereka adalah orang-orang yang
menempatkan ilmu pada posisi yang lebih penting daripada makan dan minum bahkan
lebih penting daripada udara sekalipun. Rajin-rajinlah belajar untuk
menyongsong masa depan yang gemilang. Wallohu a’lam.
EmoticonEmoticon