KALIAN
TELAH MENJUAL AGAMA KALIAN LALU KAMI MEMBELINYA!
Disalah satu pojok kota Paris
seorang wanita muslimah melangkahkan kakinya memasuki sebuah mini market.
Pakaiannya yang menutup rapat seluruh tubuhnya dilengkapi Burqa’ (cadar) yang
menutup wajahnya menunjukkan kepercayaan diri dan konsistensi yang tinggi
terhadap agama Islam yang dianutnya. Apalagi di tengah tekanan kebijakan
pemerintah negara tersebut yang memberangus kebebasan berpakaian yang sesuai
syariat.
Setelah memindahkan barang-barang
yang diperlukan dari beberapa rak mini market ke dalam keranjang belanjaan,
diapun segera menuju kasir. Seorang wanita dengan dandanan dan riasan kosmetika
ala pramuniaga bertanggung jawab di sana. Wajah dan rambutnya yang terbuka
menegaskan wanita kasir ini seorang imigran dari salah satu negara Islam. Dapat
dipastikan dia juga seorang muslimah.
Wanita kasir mini market
menghujamkan pandangan sinis kepada saudari muslimah bercadar tersebut. Satu
persatu tangannya merenggut belanjaan yang diletakkan muslimah bercadar itu,
kemudian mendekatkan alat scanning mini ke label kode barang. Begitu
scanning yang hanya sekejap mata
selesai, kasir wanita dengan kasar meletakkan (tepatnya menghempaskan) barang
belanjaan tersebut di atas meja stainless steel mengkilap di samping kirinya.
Seakan hendak meremukkan barang-barang tersebut.
Muslimah berniqab tersebut tidak
berreaksi, dia tetap tenang mengeluarkan barang belanjaan dari keranjang. Tidak
ada reaksi negatif yang diperlihatkannya, bahkan dia terlihat semakin
menujukkan sikapnya sebagai wanita terhormat.
Ketenangan dan kedewasaan sikap wanita
tersebut membuat si kasir semakin gusar dan kesal hati. Kata-kata tak enak pun
menyerapah dari mulutnya, “Kita menghadapi banyak masalah dan tekanan dari
negara Prancis ini. Anda seharusnya sadar niqab (cadar) ini adalah salah satu
sumber utama masalah yang membuat situasi semakin sulit. Saya juga beragama Islam,
tetapi saya datang ke sini untuk berbisnis, bukan untuk beragama atau
bernostalgia dengan sejarah masa lalu. Jika Anda bermaksud seperti ini
sebaiknya pulang saja ke negara Anda. Di sana Anda bisa beragama sesuai
ketentuan negara Anda itu.”
Sampai disini muslimah bercadar
berhenti mengeluarkan belanjaannya dari keranjang. Ditatapnya kasir itu
lekat-lekat, kemudian disapukannya pendangan ke seluruh area mini market. Masih
sepi, dan tidak ada seorang pun laki-laki. Dia kemudian beranjak ke hadapan
kasir wanita. Tangannya melepas cadar yang menutupi wajah, lalu sedikit
melonggarkan jilbabnya. Kasir wanita itu dapat melihat degan jelas, dia
berambut pirang dan bermata biru. Ditariknya nafas dalam-dalam kemudian berkata
”Saya orang Prancis, ayah dan kakek-kakek saya juga orang Prancis. Islam adalah
agama saya, Prancis negara saya…! Anda? Kalian telah menjual agama kalian lalu
Kami membelinya!” Nada bicaranya tetap tenang tetapi tegas”.
الله أكبر
Allah Maha Besar.
Kata-kata yang diucapkannya
menunjukkan tingginya kepercayaan diri dan betapa bangganya dia dengan agamanya (Islam).
Segala Puji bagi Allah yang telah
menciptakan wanita seperti ini di tengah umat ini.
Sumber: Majalah Qiblati Edisi 09
Tahun VII, Sya’ban 1433 (oleh. Syaikh Mamduh Farhan al-Buhairi) repost dari Ust. Umar Muhsin di grup WA
HASMI-ku.
Baca juga:
EmoticonEmoticon