Anda Ingin Menjadi Rupawan Dalam Perjalanan? Baca Surat Ini!

November 12, 2016

Keutamaan surat Al-Kafirun

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas, ia berkata, “Surat ini setara dengan sepertiga Al-Qur’an.” (yakni: Al-Qur’an memiliki tiga inti, yaitu tentang hukum, tentang nama dan sifat Allah dan tentang janji dan ancaman. Dan surat ini mengabarkan tentang nama Allah yang paling agung).

Dalam kitab Ar-Radd, Abu Bakar Al Anbari meriwayatkan, dari Abdullah bin Najiah, dari Yusuf, dari Al-Qa’nabi dan Abu Na’im, dari Musa bin Wardan, dari Anas, ia berakta: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Surah al Kaafiruun itu setara dengan seperempat al Qur’an.” (Riwayat ini disebutkan oleh As-Suyuthi dalam Al Jami’ Al Kabir [2/3970], yang dinukilkan dari Al Baihaqi pada pembahasan tentang ranting keimanan, dari Anas).

Al Hafizh Abu Muhammad Abdul Ghani bin Sa’id juga meriwayatkan, dari Ibnu Umar, ia berkata: Ketika pada suatu perjalanan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengimami para sahabatnya beliau membaca surat Al Kaafiruun dan surah Al Ikhlash. Setelah selesai beliau berkata, “Yang aku baca tadi adalah sepertiga dan sepertempat dari Al-Qur’an.”

Jubair bin Muth’im juga meriwayatkan, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah berkata kepadaku, “Wahai Jubair, apakah kamu ingin menjadi seseorang yang paling rupawan dalam perjalananmu dan yang paling banyak membawa bekal dibandingkan dengan yang lain?” Aku menjawab, “Tentu”. Lalu beliau berkata, “Maka bacalah olehmu lima surah ini, (yaitu) dari surah Al Kaafiruun hingga surah An-Naas, dan mulailah bacaanmu dengan membaca bismillaahirrahmaanirrahiim.” (Riwayat ini disebutkan oleh As-Suyuthi dalam Ad-Durr al Mantsur (6/406), yang diriwayatkannya dari Abu Ya’la, dari Jubair bin Muth’im.) Demi Allah, sebelumnya aku adalah seorang yang tidak memiliki banyak harta, dan jika aku sedang bepergian maka aku adalah orang yang paling kumuh dan tidak membawa banyak bekal, namun semenjak aku membaca surah-surah tersebut aku menjadi orang yang paling gagah dan yang paling banyak membawa bekal di antara kawan-kawan seperjalanan, bahkan sampai kami semua tiba di rumah masing-masing.

Farwah bin Naufal Al Asyjai meriwayatkan, pada suatu hari seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Berwasiatlah kepadaku (nasihatilah aku).” Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pun menyampaikan, “Bacalah olehmu surah al Kaafiruun setiap kamu hendak beranjak ke tempat tidurmu. Ketahuilah bahwa surah al Kaafiruun itu adalah pembebasan dari kesyirikan.” Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Bakar Al Anbari dan para ulama hadits lainnya.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, “Tidak ada yang lebih dibenci oleh iblis dari al Qur’an kecuali surah al Kaafiruun, karena surah tersebut berisikan tentang tauhid dan pembebasan diri dari kemusyrikan.

Al Ashma’i mengatakan: Surah al Kaafiruun dan surah Al Ikhlash biasanya disebut dengan al muqasyqasyatani (dua obat), yakni kedua surah tersebut mengobati seseorang dari kemunafikan.

Semoga bermanfaat..

Materi lainnya:

 Minyak Zaitun Ruqyah (MIZAR)

Artikel Terkait

Previous
Next Post »