Di
antara ajaran Islam dalam hal muamalah adalah mengucapkan salam ketika bertemu
dengan saudara muslim yang lainnya. Inilah tegur sapa yang dituntunkan oleh
Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam untuk ummatnya. Satu bentuk
tegur sapa yang sangat indah mengandung do’a kebaikan untuk mereka yang
mengerjakannya.
Yang
dimaksud dengan salam adalah ucapan penghormatan yang disyari’atkan oleh Nabi shollallohu
‘alayhi wa sallam untuk semua ummatnya. Arti salam adalah do’a
keselamatan dari segala bencana. Jika Anda katakana kepada seseorang السَّلَامُ عَلَيْكَ
(semoga kesejahteraan atas engkau), maka dengan ucapan demikian itu Anda telah
medo’akannya agar kiranya Alloh menyelamatkannya dari segala bencana,
menyelamatkannya dari penyakit, menyelamatkannya dari gila, menyelamatkannya
dari kejahatan manusia lain, menyelamatkannya dari berbagai kemaksiatan dan
penyakit hati, menyelamatkannya dari api Neraka. Itulah lafazh yang bersifat umum.
Artinya adalah do’a untuk seorang muslim agar dia selamat dari berbagai
bencana.
Berikut
adalah beberapa fadhilah mengucapkan salam:
1) Bahwasanya salam adalah satu
di antara sunnah-sunnah para Rosul dan para Malaikat.
Alloh Ta’ala berfirman:
إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ
فَقَالُوا سَلَامًا ۖ
قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ
“(Ingatlah) ketika mereka masuk
ke tempatnya lalu mengucapkan: Salaamun. Ibrahim menjawab: Salaamun (kamu)
adalah orang-orang yang tidak dikenal.” (QS. Adz-Dzariyat: 25) Mereka adalah
para Malaikat yang datang kepada Nabi Ibrohim ‘Aalayhissalam.
2) Mengucapkan salam adalah
salah satu di antara tujuh hal yang diperintahkan oleh Rosululloh shollallohu
‘alayhi wa sallam.
Rosululloh
shollallohu ‘alayhi wa salam bersabda:
وَعَنْ أَبِي
عُمَارَةَ البَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رضي الله عنه قَالَ: أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّ
اللهُ عَلَيْهِ وِسَلَّمَ بِسَبْعٍ: بِعِيَادَةٍ الْمَرِضِ، وَاتِّبَاعِ
الجَنَائِزِ، وَتَشْمِيتِ العَاطِسِ، وَنَصْرِ الضَّعِيْفِ، وَعَوْنِ المَظْلُومِ،
وَإِفْشَاءِ السَّلَامِ، وَإِبْرَارِ المُقْسِمِ
“Dari Abu Umarah Al Bara’ bin Azib radhiyallohu
‘anhuma ia berkata, “Kita diperintahkan melakukan tujuh hal oleh Rosululloh
shollallohu ‘alayhi wa sallam: Membesuk orang sakit, mengiring jenazah,
mendo’akan orang bersin, menolong orang lemah, melindungi orang yang dizhalimi,
menyebarkan salam dan membebaskan orang yang bersumpah’.” (Muttafaqun ‘alayhi)
3) Salam adalah salah satu
ajaran Islam yang paling baik dan kedudukannya disamakan dengan orang yang
memberi makan kepada orang lain.
Rosululloh
shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ
الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
“Sesungguhnya seorang laki-laki
bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Manakah ajaran Islam yang
lebih baik?” Rasul shollallohu ’alaih wa sallam bersabda: ”Hendaklah
engkau memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan
yang tidak.” (HR Bukhary)
4) Menebarkan salam adalah
sarana untuk menumbuhkan rasa saling cinta di antara dua orang atau lebih dan
sarana untuk masuk Surga
Rosululloh
shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا
أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“Berkata Abu Hurairah radhiyallahu
’anhu, bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Kalian tidak akan
masuk surga sehingga kalian beriman. Kalian tidak beriman secara sempurna
sehingga kalian saling mencinta. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara bila
kalian lakukan akan saling mencinta? Biasakanlah mengucapkan salam di antara
kalian (apabila berjumpa).” (HR Muslim)
Dalam
hadits yang lain beliau shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
وَعَنْ أَبِي
يُوْسُفَ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلَامِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ
اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: أَيُّهَاالنَّاسُ أَفْشُوا
السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا الأَرْحَامَ، وَصَلُّوا وَالنَّاسُ
نِيَامٌ، تَدْخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلَامِ
“Dari Abu Yusuf Abdulloh bin Salam radhiyallohu
‘anhu ia berkata, ‘Aku telah mendengar Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa
sallam bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah
makanan, sambungkan tali silaturahim dan tunaikan sholat ketika semua orang
tidur malam, kalian akan masuk surga dengan sejahtera’.” (HR. At-Tirmidzi,
hadits ini hasan shohih)
Dalam
haditsnya, Ath-Thufail bin Ubay bin Ka’ab menyebutkan kisah kebersamaannya
dengan Abdulloh bin Umar radhiyallohu ‘anhuma. Pada suatu hari Abdulloh
bin Umar meminta Ath-Thufail agar mengikutinya untuk pergi ke pasar. Abdulloh
bin Umar mengucapkan salam kepada setiap orang: kepada para penjual dalam toko,
kepada orang yang berlalu di dekatnya, baik yang ia kenal atau yang tidak
dikenal. Suatu hari Ath-Thufail mendatanginya, lalu Abdulloh bin Umar berkata
kepadanya, “Mari pergi bersamaku ke pasar.” Maka ia berkata kepadanya, “Apa
yang engkau lakukan di pasar? Sedangkan engkau tidak membeli apa-apa, tidak
menjual apa-apa, duduklah bersama kami untuk berbincang-bincang.” Maka ia (Abdulloh
bin Umar) berkata, “Aku pergi ke pasar tiada lain demi salam kepada semua
orang. Karena, semua manusia mengucapkan salam, menyebarkan dan memunculkannya.
Maka, yang demikian itu akan menjadi sebab masuk Surga, sebagaimana disebutkan
pada hadits di atas.
Sebagai
seorang muslim/muslimah tentunya kita harus respeck terhadap sunnah Rosululloh shollallohu
‘alayhi wa sallam ini. Dan tidak mungkin mengganti dengan ucapan-ucapan
yang lain seperti; selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam dan
ucapan-ucapan lainnya. Sebab apa yang datang dari Alloh dan Rosul-Nya pasti
lebih baik daripada selainnya. Serta harus diingat bahwa dengan membiasakan
mengucapkan salam kepada saudara semuslim adalah salah satu bentuk ittiba’
(pengikutan) kita kepada Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam. Dengan
begitu kita akan mendapat keutamaan yang sangat besar sekali berupa kecintaan dan
ampunan dari Alloh. Alloh Ta’ala berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ
اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ
وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah: Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali
Imron: 31)
EmoticonEmoticon