Ilustrasi: Mahasiswa PPDN angkatan 2017
Kebutuhan manusia
sebagai makhluk sosial terhadap adanya negara adalah kebutuhan yang sangat
pokok. Posisi dan peranan negara sangat penting dalam agama Islam,
sampai-sampai Al-Qurthubi menyebutkan sebagai salah satu rukun-rukun agama. Pentingnya
sebuah negara bagi kehidupan manusia karena beberapa alasan berikut:
1. Islam mempunyai
hukum-hukum yang penegakannya memerlukan kekuatan (Imam) dan penegakan
hukum-hukum Allah adalah hak dari hak-hak uluhiyah, yaitu hak-hak
tauhid. Dari sini kita bisa melihat hubungan keberadaan negara dengan penegakan
tauhidullah yang Maha Agung.
2. Islam mewajibkan
amar ma’ruf nahi munkar. Banyak sekali poin-poin dari kewajiban ini yang tidak
mungkin dilakukan tanpa imam (negara). Kalau kewajiban ini ditinggalkan,
terjadilah kerusakan yang dahsyat sekali menimpa kehidupan dunia dan kehidupan
keagamaan.
3. Negara berkewajiban
melindungi kaum muslimin dari gangguan dan serangan kaum kafir yang sangat
membenci mereka. Jika negara tidak ada, maka kaum kafir yang mempunyai negara
itu akan dengan mudah menghancurkan kaum muslimin, baik dari segi keagamaan
mereka maupun dari segi fisik mereka.
Beberapa poin
tersebut di atas hanyalah sebagian dari hal-hal yang menunjukkan pentingnya
peranan negara dalam Islam.
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
“Wajib diketahui
bahwa kepemimpinan yang mengurus urusan-urusan manusia adalah salah satu
kewajiban agama yang sangat besar, bahkan tidak akan tegak agama dan kehidupan
dunia kecuali dengan tegaknya kemimpinan itu.”
Melihat begitu
pentingnya peranan negara dalam mengatur kehidupan manusia, maka seorang pemuda
muslim wajib memiliki peran di dalamnya. Negara harus ditopang oleh
pemuda-pemuda muslim yang shalih dan kuat sehingga terciptalah negara yang Islami dan berwibawa.
Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda adalah sosok pembawa perubahan yang
sangat besar. Pada zaman pemerintahan Utsmani, seorang pemuda telah sukses
memimpin negara dan mampu menaklukan musuh-musuhnya, dia adalah Sultan Muhammad
Al-Fatih. Konstantinopel pun takluk di bawah kekuasaannya.
Banyak hal yang bisa
dilakukan oleh pemuda-pemuda muslim untuk kemaslahatan negaranya, dimulai dari
hal-hal terkecil, seperti menjadi motor penggerak sebuah program amar ma’ruf
nahi munkar. Yaitu program mengajak kepada kebaikan dan mencegah berbagai kemungkaran.
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa amar ma’ruf nahi munkar merupakan
kebutuhan sebuah negara, maka melaksanakannya berarti telah meringankan
beban-beban kenegaraan. Di samping itu, amar ma’ruf nahi munkar juga merupakan
kewajiban setiap individu muslim. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَنْ رَأَى
مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ
فَبِلِسَانِهِ فَإنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَالِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ
“Barang siapa
melihat kemungkaran, maka hendaknya ia merubah dengan tangannya. Apabila tidak
mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka dengan hatinya dan itulah
selemah lemahnya iman.” (HR. Muslim)
Jika amar ma’ruf
nahi munkar pada suatu negara telah tegak, maka segala kebaikan akan tumbuh di
dalamnya. Dan sebaliknya, jika amar ma’ruf nahi munkar di suatu negara tidak
terlaksana, maka yang terjadi adalah kerusakan-kerusakan dengan berbagai
musibah akibat dari dosa-dosa manusia. Negara diibaratkan sebuah kapal yang
terdiri dari dua bagian, sebagian orang tinggal di bagian atas dan sebagiannya tinggal
di bagian bawah. Orang-orang yang menempati bagian bawah enggan naik ke atas
untuk mengambil air guna memenuhi kebutuhannya sehingga mereka berusaha
mendapatkan air dengan melubangi dinding kapal. Jika orang yang melihat
kemungkaran ini tidak melakukan nahi munkar (pencegahan), maka yang terjadi
adalah kecelakaan bagi seluruh penumpangnya. Begitu juga kehidupan manusia di
sebuah negara, jika tidak ada orang-orang yang peduli terhadap kerusakan yang
terjadi, maka negara akan hancur disapu oleh bencana.
Rasulullah shallallahu
‘alayhi wa sallam telah mengingatkan kita seraya
bersumpah dalam sabdanya:
“Demi Alloh yang nyawaku ada ditangan-Nya, hendaklah kalian menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan adzab kepada kalian, kemudian kalian berdo’a kepada-Nya tetapi tidak dikabulkan.” (HR At-Tirmidzi). Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan kita dari berbagai musibah dan bencana. Aamiin. Wallahu a’lam.
“Demi Alloh yang nyawaku ada ditangan-Nya, hendaklah kalian menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan adzab kepada kalian, kemudian kalian berdo’a kepada-Nya tetapi tidak dikabulkan.” (HR At-Tirmidzi). Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan kita dari berbagai musibah dan bencana. Aamiin. Wallahu a’lam.
EmoticonEmoticon