DO’A MEMAKAI PAKAIAN BARU
Islam adalah agama yang sempurna.
Islam mengajarakan segala sesuatu mulai dari yang terkecil sampai yang paling
penting dan besar. Termasuk di dalamnya adalah perintah berdo’a. Allah Subhanahu
wa Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya agar berdo’a memohon kepada-Nya dan
berjanji akan memperkenankannya. Dia marah kepada orang-orang yang sombong
karena enggan berdo’a kepada-Nya, dan mengancamnya dengan neraka Jahannam.
(lihat QS. Al-Baqarah: 186 dan Al-Ghafir: 60)
Rasulullah shallallahu ‘alayhi
wa sallam mengajarkan dan meneladankan agar dzikir dan do’a mewarnai
berbagai sisi kehidupan orang mukmin. Mulai bangun tidur, menjalani aktivitas,
hingga tidur kembali dipenuhi dengan ajaran dzikir dan do’a. Ibadah utama orang
beriman (shalat), juga dipenuhi dengan dzikir dan do’a yang mengiringi setiap
geraknya.
Di antara do’a yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu
‘alayhi wa sallam adalah do’a ketika mengenakan pakaian baru. Berikut adalah
lafazh do’a tersebut:
Do’a Memakai Pakaian Baru
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ
مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ، وَشَرِّ مَا
صُنِعَ لَهُ
Allahumma lakalhamdu, Anta kasautiihi,
asaluka min khairihi wa khairi maa shuni’a lahu, wa a’udzubika min syarrihi, wa
syarri maa shuni’a lahu
“Ya Allah! Segala puji hanya milik
Engkau. Engkau telah memberiku baju ini. Saya memohon kepada Engkau kebaikan
baju ini dan kebaikan hal-hal yang diciptakan untuknya. Saya juga berlindung
kepada Engkau dari keburukannya, dan keburukan apa-apa yang diciptakan padanya.”
(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Al-Baghawi)
Sahabat perawi hadits ini adalah
Abu Said Al-Khudri. Nama aslinya Sa’ad bin Malik radhiyallahu ‘anhu.
Sabda Nabi shallallahu ‘alayhi
wa sallam أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ
وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ maksudnya,
saya memohon kepada Engkau kebaikan yang ada pada baju ini dan kebaikan hal-hal
yang diciptakan untuknya. Kebaikan yang ada pada baju (di antaranya); baju itu
bisa dipakai dalam waktu lama, ia bersih dan tidak najis. Di samping ia juga
dikenakan untuk kebutuhan.
Sedangkan sebaik-baik perkara yang
diciptakan untuk baju, adalah perkara kebutuhan utama yang kita menjadi
terlindung karena baju. Seperti hawa panas, cuaca dingin dan menutupi aurat.
Inti do’a ini: Kita memohon
kebaikan kepada Allah tentang hal di atas. Di samping juga memohon agar baju
tersebut menyampaikan kita kepada maksud mengapa memakai baju itu. Yaitu agar menolong
kita dalam beribadah dan mengerjakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sedangkan keburukan baju, adalah
lawan dari hal-hal yang disebutkan ini. Misalnya baju itu adalah baju yang
haram, najis, dan tidak bisa dipakai dalam waktu yang lama. Atau baju itu
menjadi sebab kemaksiatan, keburukan, kesomobongan, kebanggaan, tertipu terhadap
diri sendiri, dan menjadikan pemiliknya tidak qana’ah (puas).
[Sumber: Syarah Hishnul Muslim]
[Sumber: Syarah Hishnul Muslim]
EmoticonEmoticon