Perayaan tahun baru dibeberapa Negara sangat terkait dengan ritual
keagamaan atau kepercayaan mereka. Misalnya:
- Di Brazil. Pada tengah
malam, orang-orang Brazil berbondong-bondong ke pantai dengan pakaian putih
bersih. Mereka menabur bunga di laut, mengubur mangga, semangka dan papaya di
pasir pantai sebagai penghormatan terhadap sang Dewa Lemanja (Dewa laut yang
terkenal dalam legenda Brazil)
- Di Romawi. Mereka memiliki
tradisi saling memberi kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa
pintu dan semua permulaan.
- Di Jerman. Orang Jerman
memiliki kepercayaan, jika memakan sisa hidangan pesta perayaan New Year Eve di
tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun
penuh.
- Di Yunani. Buah delima
yang menurut orang Yunani merupakan symbol kesuburan dan kesuksesan ditaburkan
di pintu-pintu rumah, kantor dan toko-toko sebagai do’a untuk mendapatkan
kemakmuran sepanjang tahun.
- Di Spanyol. Masyarakat
Spanyol tepat pada malam pergantian tahun memakan anggur sebanyak 12
biji, jumlah tersebut melambangkan harapan selama 12 bulan ke depan.
- Di Italia. Di salah satu
kotanya yang bernama Naples pada pukul 00:00 tepat pada malam pergantian tahun, mereka
membuang barang-barang yang sudah usang yang tidak terpakai di jalanan.
- Di Amerika Serikat. Di
sana kebanyakan perayaan di lakukan pada malam sebelum tahun baru pada tanggal
31 Desember, dimana orang-orang pergi ke kota atau menonton program tv di
jantung kota New York. Pada saat lonceng berbunyi, sirine dibunyikan, kembang
api diledakkan dan orang-orang meneriakkan “Selamat Tahun Baru” dan menyanyikan
Auld Syne. Di Negara-negara lain, termasuk Indonesia adalah sama saja.!!
Itulah asal mula bentuk-bentuk perayaan tahun baru Masehi. Semua
itu adalah perayaan syirik yang tidak layak seorang muslim untuk latah
mengikuti perayaan mereka. Barangsiapa yang mengikuti mereka, maka ia termasuk golongan mereka.
EmoticonEmoticon