CARA MEMBAYAR FIDYAH

Maret 29, 2017 Add Comment
Di antara orang yang disyari’atkan membayar fidyah adalah orang-orang yang berat menjalankan puasa yaitu; orang yang telah lanjut usia dan dia tidak mampu berpuasa serta wanita hamil dan wanita menyusui. Mengenai wanita hamil dan wanita menyusui ini adalah pendapat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. Dan tidak diketahui ada shahabat Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam yang menyelisihi pendapat ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
“..Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (Al-Baqarah : 184)

Hukum Merayakan Malam Isra Mi’raj

Maret 28, 2017 Add Comment
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, keluarga beliau dan para shahabat beliau. Amma ba’du

Tidak diragukan lagi bahwa isra’ mi’raj termasuk tanda-tanda kebesaran Allah yang menunjukkan kebenaran Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dan keagungan kedudukan beliau di sisi-Nya, juga menunjukkan kekuasaan Allah Yang Mahaagung dan ketinggian-Nya di atas semua makhluk-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ ١
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Isra: 1)

MENGKHUSUSKAN BEBERAPA HARI PADA BULAN RAJAB UNTUK BERPUASA

Maret 27, 2017 1 Comment
Maaf, mau nanya. Apakah ada puasa bulan Rajab..?

Al Lajnah ad-Da’imah li al-Buhuts al-Ilmiyah wa al-Ifta’ pernah ditanya dengan pertanyaan yang berkaitan dengan pertanyaan di atas. Maka dijawab:

Alhamdulillahi wahdah, segala puji bagi Allah semata. Semoga shalawat dan salam senantiasa dicurahkan kepada Rasul-Nya beserta keluarga dan para shahabatnya. Wa ba’d:

Tidak ada hadits yang khusus menyebutkan tentang keutamaan puasa pada bulan Rajab selain yang dikeluarkan oleh an-Nasa’i dan Abu Dawud yang dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, yaitu dari hadits Usamah, ia menyebutkan,

BAB 84 MENJAGA RAHASIA

Maret 26, 2017 Add Comment
Rahasia adalah sesuatu yang terjadi secara tersembunyi di antara Anda dan sahabat Anda dan diharamkan bagi Anda untuk menyebarkan atau menjelaskan rahasia itu kepada seseorang, sekalipun dia berkata, “Jangan menjelaskannya kepada seseorang”, atau diketahui dari tingkah-lakunya bahwa ia tidak suka jika seseorang mengetahuinya atau diketahui dari kondisinya bahwa ia tidak suka jika seseorang mengetahuinya.

Contoh pertama, lafazh, seseorang berbicara kepada Anda, lalu ia juga berkata, “Jangan sampaikan kepada orang lain.” Maka baginya ada amanah bagi Anda.

Contoh kedua, sikap dan tingkah laku, ia berbicara kepada Anda namun ketika berbicara ia sambil berpaling muka. Ia khawatir jika seseorang mendengarnya. Karena makna menoleh adalah bahwa ia tidak suka jika seseorang mengetahui urusannya.

Contoh ketiga, keadaan, sesuatu yang dibicarakan atau dikhabarkan kepada Anda termasuk sesuatu yang mengundang rasa malu ketika menyebutkannya atau menimbulkan rasa takut ketika mengatakannya dan lain sebagainya. Maka tidak dihalalkan bagi Anda untuk menyebarkan rahasia itu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
... وَأَوۡفُواْ بِٱلۡعَهۡدِۖ إِنَّ ٱلۡعَهۡدَ كَانَ مَسۡ‍ُٔولٗا ٣٤
“...Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra: 34)


HADITS NO 685
وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، الرَّجُلُ يُقْضِي إِلَى الْمَرْأَةِ وَيُقْضِي إِلَيْهِ ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, ‘Sungguh, seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi Allah pada hari Kiamat adalah pria yang bersetubuh dengan istrinya dan wanita dengan suaminya, lalu menyebarkan rahasianya’.” (HR. Muslim)

Faidah Hadits:
JAWABAN SYUBHAT BID'AH ORGANISASI

JAWABAN SYUBHAT BID'AH ORGANISASI

Maret 24, 2017 Add Comment
Amal Jama’i Dalam Berda`wah (Jama’iyyah Da`wah/ Organisasi Dakwah)

Ada sebagian orang atau kelompok yang alergi dengan amal jama’i (baca: organisasi). Mereka mengatakan bahwa oraganisasi adalah bid’ah yang harus dijauhkan dari umat Islam. Bahkan mereka menuduh para aktivis Islam yang tergabung dalam suatu organisasi Islam sebagai ahlul bid’ah.

Benarkah tuduhan mereka? Mari kita simak pembahasannya berikut ini:

Untuk memperdalam kesadaran akan pentingnya beramal Jama’i dalam berda`wah, mari kita renungkan hal-hal di bawah ini:

1.  Kalau kita tinjau tujuan-tujuan da`wah dan sarana-sarana yang kita perlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, jelaslah bahwa akal manusia yang sehat, tidak bisa menerima sama sekali bahwa hal-hal tersebut bisa terwujudkan tanpa amal jama’i, akal pun mengharuskan beramal jama’i. Ketika akal mengharuskan sesuatu, kita harus mengikutinya selama syari’ah tidak melarangnya dan selama syari’ah tidak menunjukkan jalan lain selain yang diharuskan oleh akal.

Kita bukanlah aqlaniyyun (kaum rasionalis) yang mengikuti akal walau pun bertentangan dengan syari’at. Kita bukanlah mereka yang mencampakkan syari’at ketika ada produk-produk akal yang bertentangan dengan syari’ah. Kita adalah Ahlus sunnah wal jama’ah, pengikut Rosulullah Shallallohu `Alaihi wa Sallam, Al-Qur’an, Hadits dan Manhaj Salafus Soleh.

HAFSHAH BINTI UMAR (Wanita Penjaga Al Qur’an)

Maret 24, 2017 Add Comment
Beliau adalah Hafshah putri dari Umar bin Khaththab, seorang sahabat agung yang melalui perantaraan beliaulah Islam memiliki wibawa. Hafshah adalah seorang wanita yang masih muda dan berparas cantik, bertakwa dan termasuk wanita yang disegani.

Pada mulanya, beliau dinikahi oleh salah seorang sahabat yang mulia bernama Khunais bin Khudzafah bin Qais As-Sahmi Al-Quraisyi yang pernah berhijrah dua kali, ikut dalam perang Badar dan perang Uhud. Setelah itu, beliau wafat di negeri hijrah karena sakit yang beliau alami sewaktu perah Uhud. Beliau meninggalkan seorang janda yang masih muda dan bertakwa yakni Hafshah yang ketika itu masih berumur 18 tahun.

Umar benar-benar merasakan gelisah dengan keadaan putrinya yang menjanda dalam keadaan masih muda. Beliau masih merasakan kesedihan dengan wafatnya menantunya yang juga seorang muhajir dan mujahid. Beliau mulai merasakan kesedihan setiap kali masuk rumah melihat putrinya dalam keadaan berduka. Setelah berpikir panjang, maka Umar berkesimpulan untuk mencarikan suami lagi putrinya sehingga dia dapat bergaul dengannya dan agar kebahagiaan yang telah hilang tatkala dia menjadi seorang istri selama kurang lebih enam bulan dapat kembali.

Peran Pemuda Muslim Dalam Negara

Maret 24, 2017 Add Comment
Ilustrasi: Mahasiswa PPDN angkatan 2017

Kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial terhadap adanya negara adalah kebutuhan yang sangat pokok. Posisi dan peranan negara sangat penting dalam agama Islam, sampai-sampai Al-Qurthubi menyebutkan sebagai salah satu rukun-rukun agama. Pentingnya sebuah negara bagi kehidupan manusia karena beberapa alasan berikut:
1.    Islam mempunyai hukum-hukum yang penegakannya memerlukan kekuatan (Imam) dan penegakan hukum-hukum Allah adalah hak dari hak-hak uluhiyah, yaitu hak-hak tauhid. Dari sini kita bisa melihat hubungan keberadaan negara dengan penegakan tauhidullah yang Maha Agung.

2.    Islam mewajibkan amar ma’ruf nahi munkar. Banyak sekali poin-poin dari kewajiban ini yang tidak mungkin dilakukan tanpa imam (negara). Kalau kewajiban ini ditinggalkan, terjadilah kerusakan yang dahsyat sekali menimpa kehidupan dunia dan kehidupan keagamaan.

3.    Negara berkewajiban melindungi kaum muslimin dari gangguan dan serangan kaum kafir yang sangat membenci mereka. Jika negara tidak ada, maka kaum kafir yang mempunyai negara itu akan dengan mudah menghancurkan kaum muslimin, baik dari segi keagamaan mereka maupun dari segi fisik mereka.

BAHAYA PERBUATAN SYIRIK BAGI PELAKUNYA

Maret 19, 2017 Add Comment
Definisi Syirik:
الشِرْكُ: تَسْوِيَةُ غَيْرِ اللهِ بِا للهِ فِيْمَا هُوَ خَصَائِصُ لِلّهِ
“Menyekutukan (mensejajarkan) Alloh swt dengan selainnya di dalam hal-hal yang menjadi kekhususan bagi Alloh”

Di antara bahaya perbuatan syirik bagi pelakunya adalah sebagai berikut:

HASMI KAB. BOGOR TIMUR BERMUJAHADAH DALAM DAKWAH

Maret 16, 2017 Add Comment
HASMI KAB. BOGOR TIMUR
Betapa indah menjadi aktivis dakwah. Berjama’ah dalam satu naungan harakah sunniyyah. Mengabdi untuk Allah membina umat menebar hidayah. Lihatlah mereka, nampak wajah-wajah penuh cinta membentangkan spanduk dakwah mengundang umat untuk hadir ke majelis ilmu, Bedah Buku “Kebangkitan Sejati” oleh HASMI. Mereka adalah para aktivis dakwah DPK HASMI Kab. Bogor Timur (Kabtim) yang akan memasang spanduk undangan bedah buku di depan Masjid Al Kahfi, Perum Griya Bukit Jaya, Gunung Putri, Bogor pada Kamis malam, 16 Maret 2017.

Insya Allah bedah buku ini akan dilaksanakan pada hari Ahad 19 Maret 2017, mulai pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB. Sebagai pemateri; Ust. Anas Abdillah, S.Ud (Dewan Harian HASMI). Silahkan hadir dan ajak serta keluarga dan saudara Anda.


Selain pelaksanaan bedah buku di atas, HASMI juga menyelenggarakan bedah buku-bedah buku di tempat yang lain. Silahkan kunjungi informasi berikut: Bedah Buku Kebangkitan Sejati

HASMI BERTA’ZIAH ATAS WAFATNYA KH. HASYIM MUZADI

Maret 16, 2017 Add Comment

KH. Hasyim Muzadi meninggal pada hari ini, Kamis, 16 Maret 2017 sekitar pukul 06.00 WIB tepat di usia ke 72 tahun. Jenazah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sekaligus tokoh ulama Nahdhatul Ulama yang juga pernah menjabat sebagai Ketum PBNU tersebut dimakamkan di Al-Hikam, Depok. Beliau wafat setelah dirawat intensif di RS Lavalette, Malang, Jawa Timur akibat sakit yang yang beliau alami.

Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami (HASMI) turut berta’ziah (berbela sungkawa) atas wafatnya tokoh umat Islam, KH. Hasyim Muzadi. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa beliau, meninggikan derajat beliau serta menerima amal dakwah dan amal juang beliau untuk Islam. Dan semoga kita semua dapat meneladani semangat juang beliau. Aamiin..

TAK KENAL LELAH UNTUK DAKWAH

Maret 16, 2017 Add Comment
PDKS HASMI BOGOR KOTA
HASMI Bogor akan kembali menyelenggarakan Bedah Buku “Kebangkitan Sejati” di berbagai wilayah kecamatan. Insya Allah, Ahad 19 dan 26 Maret 2017 Bedah Buku Kebangkitan Sejati akan dilaksanakan di tiga tempat sekaligus. Di antaranya: di masjid At-Taqwa Balai Kota Bogor, masjid Al Furqan Cisarua dan masjid Al Kahfi Perum Griya Bukit Jaya, Gunung Putri Bogor. Semua kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai wujud dari pengamalan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, yakni dakwah.

Dalam pertemuan rutin Pelatihan Dan Konsolidasi Struktur (PDKS), DPK HASMI Bogor Kota dibimbing oleh DPW HASMI Bogor 1, Ust. Mulyanto, S.Pd.I telah bermusyawarah menentukan pemateri dan strategi untuk mensukseskan kegiatan dakwah tersebut. Seperti biasanya, mereka akan mencetak poster, brosur dan spanduk untuk publikasi.


Acara bedah buku tersebut terbuka untuk umum, laki-laki dan perempuan. Silahkan hadir dan ajak serta keluarga Anda. Info lengkap jadwal bedah buku HASMI: Jadwal Bedah Buku “Kebangkitan Sejati”

UNIK SEKALI CARA ORANG INI BERSEDEKAH (BISA JADI CONTOH UNTUK PARA PENGUSAHA)

Maret 15, 2017 Add Comment
Gambar hanya ilustrasi

Seorang lelaki tua, dengan pakaian lusuhnya (menampakkan jelas kefaqiran yang ia alami), memasuki sebuah toko megah untuk membeli selimut, ia membutuhkan enam buah selimut untuk keluarganya di musim dingin ini, tapi uang yang ia miliki hanya 100 riyal (± 300 ribu rupiah)

Pemilik toko berkata : “Oh ada pak, saya punya selimut bagus buatan Turki, harganya juga murah, hanya 20 riyal per buah. Kalau bapak beli 5 buah akan mendapat bonus 1 buah.

Lega .. Terpancar di wajah lelaki tua itu.

Segera ia mengulurkan lembaran uang 100 riyal miliknya, dengan wajah berseri sambil membawa selimut ia berlalu pergi meninggalkan toko itu.

HASMI BOGOR KEMBALI MENGGELAR BEDAH BUKU KEBANGKITAN SEJATI

Maret 15, 2017 Add Comment

Hadirilah..!!


Bedah Buku "Kebangkitan Sejati", pada:


Hari/tgl : Ahad, 19 Maret 2017
Waktu: Pkl 09.00 s.d. 11.00 WIB.
ada di:

1. Masjid Al-Muhajirin, Perum Puri Bojong Lestari, Jl. Airlangga, Blok AF, No. 15, Bojong Gede, Bogor.
Pemateri: Ust. Abu Mujahidah, Lc., M.E.I., (cd). (Pemateri radio Fajri 99,3 FM, Mudir Ma’had Al Gharawi Bogor).
CP: 0812-9898-0504 (Choirul)

2. Masjid Al-Furqan, Jl. Raya Puncak (Komplek RS Paru-Paru) Cibeureum, Cisarua, Bogor.
Pemateri: Ust. Supendi, S.Sy. (Pemateri radio Fajri 99,3 FM, Mudir Ma’had Huda Islami Bogor).
CP: 0812-88901193 (Mulyanto)

3. Msj. Al Kahfi. Taman Griya Bukit Jaya, Blok O, No. 1, Jl. Griya Bukit Jaya, Ds. Tlajung Udik, Gn. Putri, Kab. Bogor Timur.
Pemateri: Ust. Anas Abdillah, S.Ud. (Dewan Harian HASMI)
CP: 0878 7060 3029 (Pak Ahmad Saudi)

Hari/tgl: Ahad, 26 Maret 2017
Waktu: Pkl 09.00 s.d. 11.00 WIB
Ada di:

1. Masjid At-Taqwa, Jl. Ir. H. Juanda 10, (Komplek Kantor Balai Kota Bogor), Kota Bogor.

Pemateri: Ust. Abdul Wahid, Lc., M.E.I., (cd) (Pemateri Fajri 99,3 FM).
CP: 0812-88901193 (Mulyanto)


Acara tersebut terbuka untuk umum, laki2 dan perempuan. Ajak serta keluarga dan saudara Anda..

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَي الجَنَّةِ
“Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ‘ilmu, maka Alloh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR. Muslim).

HADITS: TIGA GOLONGAN YANG DIMASUKKAN KE DALAM SURGA

HADITS: TIGA GOLONGAN YANG DIMASUKKAN KE DALAM SURGA

Maret 14, 2017 Add Comment

Ada tiga golongan yang akan dimasukkan ke dalam Surga, mereka adalah: penguasa yang adil dan mendapat taufik dari Allah, orang yang penyayang dan berhati lemah-lembut kepada keluarga dan orang Islam, dan orang fakir yang selalu menjaga kehormatan diri dan ia memiliki keluarga

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
وَعَنْ عِيَاض بْنِ حِيَارٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: أَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلاثَةٌ ، ذُو سُلْطَانِ مُقْسِطٌ مُوَفَّقٌ ، وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ ، وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ.
Dari Iyadh bin Himar Radhiyallahu Anhu, ia berkata, ‘Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ‘Penghuni surga ada tiga golongan: penguasa yang adil dan mendapat taufik dari Allah, orang yang penyayang dan berhati lemah-lembut kepada keluarga dan orang Islam, dan orang fakir yang selalu menjaga kehormatan diri dan ia memiliki keluarga’.” (Diriwayatkan Muslim)

Faidah Hadits:
1.    Jika Allah Ta’ala menghendaki kebaikan bagi seorang pemimpin, Dia akan membimbingnya berbuat adil dan berbuat baik kepada rakyatnya.
2.    Anjuran untuk bersikap lemah lembut kepada orang lain.
3.    Anjuran untuk menjauhi meminta-minta serta perintah mencari rezeki dengan usaha.
4.    Di antara tanda calon penghuni surga adalah menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji seperti sifat-sifat yang disebutkan.


INFO HASMI:
Hadits Tujuh Golongan Yang Mendapat Naungan Pada Hari Kiamat

Hadits Tujuh Golongan Yang Mendapat Naungan Pada Hari Kiamat

Maret 14, 2017 Add Comment
Pada hari Kiamat nanti akan ada orang-orang yang mendapat naungan dari Allah pada saat tidak ada naungan selain dari naungan-Nya. Berikut redaksi hadits tersebut:

وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: إِمَامُ عَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ  فِي عِبَادَةِ اللهِ تَعَلى، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ اِمْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ.
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: ‘Tujuh golongan yang dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari tidak ada naungan selain naungan-Nya: imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang tumbuh berkembang dalam ibadah kepada Allah Ta’ala, seseorang yang hatinya selalu terkait dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, baik ketika berkumpul atau ketika berpisah, seorang pria yang diajak zina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan maka ia berkata, ‘Sungguh aku takut kepada Allah’, seorang yang berinfaq dengan sesuatu yang ia rahasiakan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinafkahkan oleh tangan kanannya, dan seorang yang berdzikir kepada Allah dalam kesendirian sehingga berlinang air matanya’.” (Muttafaq alaih).


INFO HASMI:
HADITS: LARANGAN MENUDUH SEORANG MUSLIM DENGAN TUDUHAN KAFIR

HADITS: LARANGAN MENUDUH SEORANG MUSLIM DENGAN TUDUHAN KAFIR

Maret 14, 2017 Add Comment

Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَيُّمَا رَجُلٌ قَال لِأَخِيْهِ : يَا كَافِرُ, فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا , فَإِنْ كَانَ كَمَا قَالَ وَ إِلاَّ رَجَعَتْ عَلَيْهِ
“Apabila seseorang menyeru kepada saudaranya: Wahai kafir, maka sungguh akan kembali sebutan kekafiran tersebut kepada salah seorang dari keduanya. Bila orang yang disebut kafir itu memang kafir adanya maka sebutan itu pantas untuknya, bila tidak maka sebutan kafir itu kembali kepada yang mengucapkan.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 6104 dan Muslim no.60)

Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu juga menuturkan hal yang sama dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ دَعَا رَجُلاً بِالْكُفْرِ , أَوْ قَالَ : عَدُوَّ اللهِ, وَ لَيْسَ كَذَلِكَ إِلاَّ حَارَ عَلَيْهِ
“Siapa yang menyeru kepada seseorang dengan sebutan kekafiran atau ia mengatakan: Wahai musuh Allah, sementara yang dituduhnya itu tidak demikian maka sebutan tersebut kembali kepadanya.” (Shahih, HR. Muslim no. 61)

Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَرْمِي رَجُلٌ رَجُلًا بِالْفُسُوقِ وَلَا يَرْمِيهِ بِالْكُفْرِ إِلَّا ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كَذَلِكَ
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kata fasiq, dan menuduhnya dengan kata kafir, kecuali tuduhan itu akan kembali kepada si penuduh jika orang yang tertuduh tidak seperti yang dituduhkan.” [HR Bukhari]

INFO HASMI:


HADITS: SETIAP KALIAN ADALAH PEMIMPIN

HADITS: SETIAP KALIAN ADALAH PEMIMPIN

Maret 14, 2017 1 Comment
Semua kita adalah pemimpin. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَاعِيَّتِهِ وَالأَمِيْرُ رَاعٍ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَّةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَاعِيَّتِهِ

“Masing-masing dari kalian adalah pemimpin, dan masing-masing dari kalian bertanggung jawab atas apa yang dia pimpin. Seorang penguasa adalah pemimpin, (dan ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya). Seorang laki-laki adalah pemimpin di lingkup keluarganya, (dan bertanggung jawab atas anggota keluarga yang ia pimpin). Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suami dan anaknya. Setiap dari kalian adalah pemimpin dan masing-masing dari kalian bertanggung jawab atas apa yang dia pimpin.” (HR. Muslim)

INFO HASMI:

Keutamaan Mengaku dan Mengalah

Maret 14, 2017 Add Comment
Oleh: Anas Abdillah, S.Ud

Sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat lepas dari muamalah dengan orang lain. Setiap hari dan setiap saat kita akan bersinggungan dengan teman kita, tetangga kita atau orang lain yang kita baru mengenalnya.  Dalam pergaulan tersebut terkadang kita terjatuh pada perbuatan dosa dan kesalahan. Di antara dosa atau kesalahan kita adalah menzhalimi teman kita dengan perkataan dan perbuatan, mengambil barang orang lain, ingkar janji, berdusta dan lain sebagainya. Semua itu bisa terjadi pada setiap diri kita. Dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabada:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Seluruh anak Adam berdosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah no. 4241)

HASMI KABTIM LUAR BIASA..!!

Maret 12, 2017 Add Comment
Sebagaimana struktur HASMI DPK-DPK yang lain, DPK HASMI Kabupaten Bogor Timur (Kabtim) juga menyelenggarakan Kajian Umum (KU) di masjid Abdullah bin Mas’ud, Perum Metland Cileungsi, Cileungsi, Kab. Bogor Timur membahas Kitab Riyadhushsholihin dengan tema “Hidup Bersama Al-Qur’an”. Sebagai pemateri, Ust. Fitri Priyanto, Lc., M.M. Beliau adalah aktivis Yayasan Islam Al-Huda Bogor dan pemateri tetap Radio Fajri 99,3 FM.

Alhamdulillah, KU DPK HASMI Kabtim menuai sukses luar biasa. Total peserta yang hadir mencapai 104 orang, laki-laki dan perempuan. Ba’dallohi Ta’ala, ini adalah hasil usaha maksimal yang dilakukan oleh aktivis dakwah HASMI Kabtim. Semoga mereka semua mendapat pahala yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin.

Selain kegiatan KU, HASMI Kabtim juga menyelenggarakan Bakti Sosial (BAKSOS) dengan membagikan bahan makanan kepada anak yatim dan dhu’afa. Paket bahan makanan tersebut berisi; beras 4 lt, minyak goreng 80 ml, gula pasir ½ kg, mie instan 2 bks, oreo, susu, sabun mandi dan amplop berisi uang. Semoga bingkisan tersebut bermanfaat bagi yang menerimanya. Dan semoga Allah memberikan balasan yang besar kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam amal sedekah tersebut.

Insyaallah Ahad depan, HASMI Kabtim akan kembali menggelar KU pada hari dan waktu yang sama. Silahkan kunjungi Jadwal Kajian Umum “Riyadhushsholihin”HASMI Bogor.


Anda juga dapat menjadi anggota HASMI dengan mendaftar melalui online. Sangat mudah dan ringan. Anda akan mendapat pembinaan keislaman dalam bentuk materi online dan offline. Silahkan mendaftar: HASMI Membuka Keanggotaan Online.  

KAJIAN UMUM HASMI KAB. BOGOR BARAT SEMAKIN MERIAH

Maret 12, 2017 Add Comment
Struktur HASMI Kabupaten Bogor Barat (Kabar) merasa bersyukur atas terlaksananya Kajian Umum (KU) Riyadhushshalihin di Masjid Al Iman, komplek STAI Al Hidayah, Dramaga, Bogor. Pasalnya hari ini, Ahad 12 Maret 2017 pelaksanaan KU semakin baik. Pesertanya terus bertambah hingga mencapai 43 peserta laki-laki dan perempuan. Menurut panitia, sebelumnya para peserta tidak mencapai sebanyak itu. Jumlah 43 adalah jumlah yang cukup lumayan untuk ukuran KU di wilayah kabupaten Bogor Barat.

Tema KU kali ini adalah tentang “Sunnah Mengenakan Pakain Putih dan Boleh Mengenakan Pakaian Merah, Hijau, Kuning, atau Hitam, Boleh Juga Terbuat dari Kapas, Katun, Rambut, Wol dan Lain-lain, Kecuali Sutra.” Pemateri KU adalah Ust. Anas Abdillah, S.Ud. Inti dari pembahasan KU tersebut adalah, disunnahkan mengenakan pakaian putih, karena pakaian putih adalah sebaik-baik pakaian. Ia lebih suci dan lebih baik. Tidak dilarang mengenakan pakain warna lain, seperti warna hijau, kuning, hitam dan warna lainnya, kecuali warna merah murni. Pakaian warna merah yang bermotif (atau pakaian bermotif warna merah) boleh dikenakan. Laki-laki dilarang mengenakan pakaian dari sutra. Siapa yang memakainya, ia tidak mendapatkannya di akhirat kelak. Untuk pembahasan lebih luas, silahkan merujuk ke Sunnah Mengenakan Pakaian Putih dan Boleh Mengenakan Pakaian Warna Lain,Kecuali Merah Murni.

Semoga Allah membimbing kita untuk senantiasa mampu berthalabul ilmi dan memberikan tambahan ilmu untuk kita semua. Aamiin.

Insyaallah, Ahad depan HASMI akan kembali menyelenggarakan KU Riyadhushshalihin di tempat-tempat yang sudah rutin. Silahkan kunjungi jadwal rutin Kajian Umum “Riyadhushshalihin” HASMI Bogor. Jangan lupa hadir ya.. Ajak keluarga dan saudara-saudara Anda. 

Untuk Anda yang ingin menjadi anggota HASMI, silahkan daftar melalui online. Caranya bisa dilihat di Pendaftaran Anggota HASMI.
SUNNAH MENGENAKAN PAKAIAN PUTIH DAN BOLEH MENGENAKAN PAKAIAN MERAH, HIJAU, KUNING, ATAU HITAM, BOLEH JUGA TERBUAT DARI KAPAS, KATUN, RAMBUT, WOL DAN LAIN-LAIN, KECUALI SUTRA.

SUNNAH MENGENAKAN PAKAIAN PUTIH DAN BOLEH MENGENAKAN PAKAIAN MERAH, HIJAU, KUNING, ATAU HITAM, BOLEH JUGA TERBUAT DARI KAPAS, KATUN, RAMBUT, WOL DAN LAIN-LAIN, KECUALI SUTRA.

Maret 12, 2017 Add Comment

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ ٢٦
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raf: 26)

Tafsir Ibnu Katsir:
Allah memberi karunia kepada para hamba-Nya, dengan menjadikan pakaian dan perhiasan untuk mereka. Adapun lafazh riyasy atau riisy (perhiasan) adalah untuk menghias diri secara lahiriah. Yang pertama tergolong sebagai kebutuhan primer, dan riisy sebagai kebutuhan sekunder atau pelengkap. Ibnu Jarir mengatakan, riyasy dalam pernyataan bangsa Arab, ialah perkakas-perkakas dan pakaian luar.

Abdurrahman bin Zaid bin Aslam mengatakan, firman-Nya, وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ‘Dan pakaian takwa’ ialah bertakwa kepada Allah dengan menutupi auratnya. Dan yang demikian itu, yakni pakaian takwa (itulah yang terbaik).

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
...وَجَعَلَ لَكُمۡ سَرَٰبِيلَ تَقِيكُمُ ٱلۡحَرَّ وَسَرَٰبِيلَ تَقِيكُم بَأۡسَكُمۡۚ كَذَٰلِكَ يُتِمُّ نِعۡمَتَهُۥ عَلَيۡكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُسۡلِمُونَ
“...Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).” (QS. An-Nahl [16]: 81)

Tafsir Ibnu Katsir:
وَجَعَلَ لَكُمۡ سَرَٰبِيلَ تَقِيكُمُ ٱلۡحَرَّ  ‘Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas,” Yaitu pakain yang terbuat dari kapas, katun dan woll, وَسَرَٰبِيلَ تَقِيكُم بَأۡسَكُمۡۚ  “Dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan,” seperti baju besi yang dilapisi dengan lempeng logam atau baja, demikian juga helm dan perlengkapan perang lainnya. كَذَٰلِكَ يُتِمُّ نِعۡمَتَهُۥ عَلَيۡكُمۡ  “Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu.” Maksudnya, demikianlah Allah menjadikan untuk kamu apa yang kamu perlukan sebagai sarana untuk lebih tunduk dan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. لَعَلَّكُمۡ تُسۡلِمُونَ “Agar kamu berserah diri (kepada-Nya).”

Hadits Keenam Ratus Enam Puluh Empat
وَعَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اِلْبَسُوا مِنْ ثِيَابِكُمُ الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ، وَكَفِّنُوا فِيْهَا مَوْتَاكُمْ.
“Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, ‘Kenakan pakaian kalian yang berwarna putih, karena dia adalah pakaian kalian yang terbaik. Dan kafanilah mayat kalian dengannya’.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, dan ia berkata, “Hadits Hasan Shahih”)

Hadits Keenam Ratus Enam Puluh Lima
وَعَنْ سَمُرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِلْبَسُوا الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا أَطْهَرُ وَأَطْيَبُ، وَكَفِّنُوا فِيْهَا مَوْتَاكُمْ.
“Dari Samurah radhiyallahu ‘anhu, Ia berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, ‘Kenakan pakaian yang berwarna putih karena dia adalah pakaian kalian yang lebih suci dan lebih bagus. Dan kafanilah mayat kalian dengannya’.” (HR. An-Nasa’i dan Al-Hakim dan ia berkata, “Hadits Shahih”)

Hadits Keenam Ratus Enam Puluh Enam
وَعَنِ الْبَرَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرْبُوعًا وَلَقَدْ رَأَيْتُهُ فِيْ حُلَّةٍ حَمْرَاءَ مَا رَيْتُ شَيْئًا أَحْسَنَ مِنْهُ.
“Dari Al-Barra’ radhiyallahu ‘anhu berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam adalah orang yang berperawakan sedang. Suatu ketika aku melihat beliau dalam pakaian berwarna merah. Aku tidak melihat sesuatu yang lebih bagus daripada itu’.” (Muttafaqun ‘alayhi).

Penjelasan hadits:
Disalin dari syarah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin: