Bismillah, Alhamdulillah wash shalatu wa salamu
‘ala Rasulillah…
Bagi para khutaba, para da’i dan kaum Muslimin
yang membutuhkan materi untuk khutbah atau untuk tausiyah, mungkin materi di
bawah ini dapat dimanfaatkan. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Silahkan untuk
dibagikan..
إِنَّ
الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ اَلَا إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أما بعد :
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ
اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمَّدٍ، وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا،
وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى
النَّارِ.
Jama’ah shalat jum’at rahimakumullah…
Allah subhanahu wa
ta’ala adalah Rabb seluruh alam semesta. Allah subhanahu wa ta’ala
menciptakan alam semesta beserta isinya bukan untuk tujuan yang sia-sia. Begitu
juga Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan manusia bukan untuk main-main
tiada tujuan. Kita semua sangat mengerti bahwa tujuan Allah subhanahu wa ta’ala
menciptakan kita (menciptakan manusia) adalah agar kita beribadah kepada Allah subhanahu
wa ta’ala semata. Tidak si kaya dan tidak pula si miskin, tidak yang tua
dan tidak pula yang muda, tidak laki-laki dan tidak pula perempuan, tidak orang
Arab dan tidak pula non Arab, tidak orang Eropa tidak pula orang Indonesia.
Semua kita diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah subhanahu
wa ta’ala. Dalam hikmah penciptaan manusia
itu, bukan berarti Allah subhanahu wa ta’ala membutuhkan peribadahan
kita (membutuhkan peribadahan hamba-hamba-Nya), bukan sama sekali..!!, tapi
kitalah yang sangat membutuhkan peribadahan-peribadahan tersebut. Karena meskipun
seluruh manusia meninggalkan peribadahan
kepada Allah, tetaplah kekuasaan Allah Azza wa Jalla tidak akan
berkurang sedikitpun, ke-Mahaperkasaan Allah tidak akan melemah sedikitpun,
kekayaan Allah tidak akan terkurangi sedikitpun. Allah tetap Dzat Yang Maha
Berkuasa, Maha Perkasa, Maha Kaya serta Maha segalanya. Dan sebaliknya, ketika
kita meninggalkan ibadah kepada Allah, maka kecelakaan besar bagi manusia,
bergumul dengan api Neraka Jahannam.. na’udzubillah min dzalik..
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
أَفَحَسِبْتُمْ
أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ (١١٥)
“Maka Apakah kalian mengira, bahwa
sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main (saja), dan bahwa kalian
tidak akan dikembalikan kepada kami?” (QS.
Al-Mu’minun: 115)
Bukan untuk sia-sia Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan
manusia, bukan untuk main-main Allah subhanahu
wa ta’ala menciptakan kita, tapi ada hikmah
yang sangat agung dalam penciptaan tersebut, yaitu beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala semata. Dan
Allah subhanahu wa ta’ala tidak membutuhkan peribadahan kita tapi kitalah yang membutuhkan
peribadahan kepada Allah. Allah subhanahu
wa ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ
الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (٥٦)مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ
وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (٥٧)
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezki
sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku
makan.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Allah Ta’ala berfirman:
وَأْمُرْ
أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ
نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى (١٣٢)
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu
mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta
rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu
adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha:
132)
Saudara-saudara kaum
muslimin rahimakumullah..
Setelah Allah
menciptakan manusia, Allah juga yang memberi rizki kepada manusia, maka Allah subhanahu
wa ta’ala pun tidak membiarkan hamba-hamba-Nya terlantar kebingungan, tapi
Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan Agama Islam dan mengutus para Rasul
di dalamnya. Allah subhanahu wa ta’ala mengutus seorang Rasul pada
tiap-tiap ummat dari Rasul pertama sampai Nabi dan Rasul terakhir yaitu
Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam mereka semua beragama Islam dan
menda’wahkan Islam.
Agama Islam yang kita
anut dan kita yakini kebenarannya telah menunjukkan rambu-rambu keselamatan
yang wajib dipatuhi oleh setiap pemeluknya. Pilar-pilar keselamatan inilah yang
telah Allah subhanahu wa ta’ala amanahkan kepada para Nabi dan Rasul dan
kepada seluruh manusia untuk ditanamkan pada tiap-tiap individu sebagai pedoman
dalam perjalanannya menuju Allah subhanahu wa ta’ala. Siapa saja yang
berpegang teguh dengan pilar-pilar tersebut, maka ia pasti selamat dan sapapun
yang menyimpang dari rambu-rambu tersebut, maka ia akan tersesat dan
kesesatannya akan mengantarkan pada api Neraka Jahannam..
Jama’ah shalat jum’at
yang berbahagia..
Di antara rambu-rambu
atau pilar-pilar keselamatan tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Tauhidullah
(mentauhidkan Allah)
Yaitu mengesakan Allah dalam hal-hal
yang menjadi kekususan bagi Allah subhanahu wa ta’ala baik dalam hal
perbuatan Allah, seperti menciptakan, mengatur alam semesta, memberi rizki,
menghidupkan dan mematikan, menurunkan hujan dll, dan mengesakan Allah dalam
peribadahan kepada-Nya dengan meninggalkan segala peribadahan kepada selain-Nya,
serta mengesakan Allah dalam Nama-nama dan sifat-sifat-Nya, yaitu hanya Allah subhanahu
wa ta’ala sajalah yang memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang Maha Indah
dan Maha Sempurna.
Tauhid adalah perkara yang paling
agung. Siapa saja yang memurnikan tauhidnya, maka ia pasti masuk surga. Dan
sebaliknya siapa saja yang tidak bertauhid maka ia pasti masuk Neraka. Allah subhanahu
wa ta’ala berfirman:
إِنَّهُ
مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ
النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (٧٢)
“Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS.
Al-Maidah: 72)
2. Pilar keselamatan yang ke dua adalah
“Ittiba’”
Yang dimaksud dengan ittiba’
adalah mengikuti atau meneladani Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dalam
memahami Islam dan menerapkannya. Karena Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa
sallam hanya mengikuti wahyu dari Allah subhanahu
wa ta’ala maka pada hakikatnya ittiba’
adalah mengikuti wahyu dari Allah subhanahu
wa ta’ala.
Wujud dari ittiba kepada Rasulullah
shallallahu ‘alayhi wa sallam adalah beribadah kepada Allah dengan
mencontoh apa yang Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dan para
shahabatnya kerjakan. Dan meninggalkan segala peribadahan yang tidak pernah
dicontohkan oleh Rasulullah dan para shahabatnya.
Setiap peribadahan yang tidak ada
contoh perintah dari Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam maka ia
tertolak dan orang yang mengerjakannya berdosa karena telah menyelisihi Allah
dan Rasul-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً
لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa yang beramal dengan
suatu amalan yang tidak sejalan dengan ajaran kami, maka amalnya tertolak.”
(HR. Muslim No. 1718)
Ittiba’ akan mengantarkan pelakunya
ke dalam surga. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى، قِيلَ
يا رسولَ الله، ومن يأبى؟ قال: من أطاعني دخل الجنة، ومن عصاني فقد أبى
“Seluruh ummatku akan masuk surga,
kecuali orang yang enggan. Ditanyakan ‘Wahai Rasulullah, Siapakah orang yang
enggan itu’. Beliau menjawab ‘Siapa yang mentaatiku, ia masuk surga dan siapa
yang bermaksiat kepadaku, sungguh ia telah enggan” (HR. Bukhari)
3. Pilar keselamatan yang ke tiga
adalah “Sumber yang benar dalam hukum dan pemahaman”
Salah satu rambu keselamatan yang
sangat penting adalah menimba pemahaman dan hidayah Islam dari sumber yang
benar. Satu-satunya sumber yang mutlak benar adalah wahyu dari Allah yang
berbentuk al Qur’an dan al-Hadits (as-Sunnah)
Rasullah shallallahu ‘alayhi wa
sallam bersabda:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ
تَضِلُّوا مَاتَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ نَبِيِّهِ
“Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara yang
tidak akan sesat kalian selama kalian berpegang teguh pada keduanya, yaitu:
Kitabullah (al Qur’an) dan Sunnah Nabi-Nya.” (HR.
Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad)
بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ، وَنَفَعْنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْم، أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وِلَكُمْ
Khutbah II
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا،
وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Jama’ah shalat Jumu’ah rahimakumullah…
4. Pilar keselamatan yang ke empat
adalah “Metode pemahaman yang benar”
Metode memahami Islam yang benar,
sebagaimana Ahlussunnah wal Jama’ah memahami Islam adalah pemahaman para
Shahabat radhiyallahu ‘anhum. Karena para shahabat adalah generasi
terbaik yang bertanya langsung kepada Rasulullah atas segala problematika yang
mereka alami. Para shahabat juga kurun terbaik yang mendapat pujian dari Allah
dan Rasul-Nya. Allah subhanahu wa ta’ala telah mengacam kepada orang-orang yang menyelisihi mereka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ
لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ
“Kalian adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imran: 110)
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا
تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا
تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا (١١٥)
“Dan Barangsiapa yang menentang Rasul sesudah
jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang
mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu
dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat
kembali.” (QS. An-Nisa: 115)
Jama’ah shalat Jum’ah rahimakumullah…
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa
memberi petunjuk hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita mampu meniti jalan
kesealamatan Shiratulmustaqim dengan pilar-pilar yang telah disebutkan di
atas..
bÎ)
©!$#
¼çmtGx6Í´¯»n=tBur
tbq=|Áã
n?tã
ÄcÓÉ<¨Z9$#
4 $pkr'¯»t
úïÏ%©!$#
(#qãZtB#uä
(#q=|¹
Ïmøn=tã
(#qßJÏk=yur
$¸JÎ=ó¡n@
اللَّهُمَّ صَلِّي
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَي نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي آلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْمَعِيْنَ
اللهم اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَات وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَات الْأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات إِنَّكَ عَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
$uZ/u
öÏÿøî$#
$uZs9
$oYt/qçRè
$oYsù#uó Î)ur
þÎû
$tRÌøBr&
ôMÎm6rOur
$oYtB#yø%r&
$tRöÝÁR$#ur
n?tã
ÏQöqs)ø9$#
tûïÍÏÿ»x6ø9$#
$oY/u
w
ùøÌè?
$oYt/qè=è%
y֏t/
øÎ)
$oYoK÷yyd
ó=ydur
$uZs9
`ÏB
y7Rà$©!
ºpyJômu
4
y7¨RÎ)
|MRr&
Ü>$¨duqø9$#
!$oY/u
!$oY¯RÎ)
$¨YtB#uä
öÏÿøî$$sù
$uZs9
$oYt/qçRè
$uZÏ%ur
z>#xtã
Í$¨Z9$#
!$oY/u
$oYÏ?#uä
Îû
$u÷R9$#
ZpuZ|¡ym
Îûur
ÍotÅzFy$#
ZpuZ|¡ym
$oYÏ%ur
z>#xtã
Í$¨Z9$#
عِبَادَ اللهِ:
إِنَّ اللَّهَ
يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وِالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِذِي الْقُرْبَي ، وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن ،
وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
Daftar Materi Khutbah Jum'at lainnya:
EmoticonEmoticon