Tafsir Ali Imran: 103 -Perintah Berjama'ah-

Februari 12, 2017
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
  
“Dan berpegang teguhlah kalian semua kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai..” (QS. Al-Imron: 103).

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menafsirkan maksud dari “tali (agama) Allah” di ayat ini dengan Al-Qur’an. Beliau radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sebuah hadits yang berbunyi:
إِنَّ هَذَا الْقُرْآَنَ هُوَ حَبْلُ اللَّهِ، وَهُوَ النُّورُ الْبَيِّنُ وَالشِّفَاءُ النَّافِعُ، عِصْمَةٌ لِمَنِ اعْتَصَمَ بِه...
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah tali (agama) Allah. Dia adalah cahaya (petunjuk) yang terang benderang dan obat penawar yang bermanfaat. Ia adalah pelindung bagi yang berpegang teguh kepadanya…” (HR. Ad-Darimi).

Allah Subhanahu wa Ta’ala di ayat yang mulia ini memerintahkan kaum mukminin agar berpegang teguh kepada petunjuk Allah, yakni Al-Qur’an dan melarang mereka dari perpecahan.

Dengan kata lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kaum mukminin agar berjama’ah dan bersatu serta menjadikan wahyu-Nya sebagai landasan persatuan tersebut agar mereka tidak tersesat dari jalan hidayah-Nya, yang akan menyebabkan mereka terpecah belah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika memerintahkan kaum mukminin agar berjama’ah dan bersatu tidak lain karena ada banyak manfaat dan kebaikan di dalamnya.

Dengan berjama’ah, Allah Subhanahu wa Ta’ala hendak menguatkan hati-hati kaum mukminin dan menyatukannya. Sebagaimana hal tersebut telah Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan kepada para sahabat Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam, dimana dalam sebuah firman-Nya Allah Subhanahu wa Ta’ala ungkapkan hal tersebut,

“Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan kaum mukminin. Dan yang mempersatukan hati mereka (kaum Anshor). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Anfal: 62-63).

Dengan berjama’ah, Allah Subhanahu wa Ta’ala hendak menurunkan rahmat atau kasih sayang-Nya kepada kaum mukminin dan menjauhkan mereka dari siksa-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
الْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَ الْفُرْقَةُ عَذَابٌ
“Jama’ah (persatuan) adalah sebuah rahmat dan perpecahan adalah sebuah azab (siksa)”. (HR. Ahmad).

Dengan berjama’ah pula, Allah Subhanahu wa Ta’ala hendak menurunkan bantuan dan pertolongan-Nya kepada kaum mukminin. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
 يَدُ اللهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ
“Tangan Allah bersama dengan jama’ah”. (HR. At-Tirmidzi).

Dengan berjama’ah, Allah Subhanahu wa Ta’ala hendak membuat jengkel kaum kuffar dengan kekuatan kaum mukminin. Rasulullah  shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
إِنَّهُمْ – أي اليَهُوْد - لَا يَحْسُدُونَا عَلَى شَيْءٍ كَمَا يَحْسُدُونَا عَلَى يَوْمِ الْجُمُعَةِ الَّتِي هَدَانَا اللهُ لَهَا وَضَلُّوا عَنْهَا، وَعَلَى الْقِبْلَةِ الَّتِي هَدَانَا اللهُ لَهَا وَضَلُّوا عَنْهَا، وَعَلَى قَوْلِنَا خَلْفَ الْإِمَامِ: آمِينَ
“Sesungguhnya mereka, yakni orang-orang Yahudi, tidaklah dengki kepada kita terhadap sesuatu sebagaimana mereka dengki kepada kita terhadap hari Jum’at. Dimana Allah telah memberikan petunjuk terhadapnya dan menyesatkan mereka. Dan terhadap kiblat yang Allah telah memberikan petunjuk kepada kita dan menyesatkan mereka. Dan terhadap do’a kita di belakang imam ‘Amin’ (Wahai Allah kabulkanlah do’aku)”. (HR. Ahmad).

Ketiga hal di atas yang telah disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam menunjukkan persatuan kaum mukminin. Dan persatuan kaum mukminin pada ketiga hal tersebut membuat orang-orang Yahudi jengkel. 

Dengan berjama’ah, Allah Subhanahu wa Ta’ala hendak menjadikan kaum mukminin sebagai kekuatan yang kuat lagi kokoh layaknya satu tubuh, yang saling menguatkan satu sama lain. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuannya, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka menaati Allah dan Rosul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 71).

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan kaum mukminin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (HR. Muslim).
Dengan berjama’ah, kaum mukminin akan meraih ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ  
“Sesungguhnya Allah meridhai tiga hal dan membenci tiga hal bagi kalian. Dia meridhai kalian untuk menyembah-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya, serta berpegang teguhlah kalian dengan tali (agama) Allah dan tidak berpecah belah. Dia pun membenci tiga hal bagi kalian, menceritakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya, dan membuang-buang harta.” (HR. Muslim).
Dan dengan berjama’ah, kaum mukminin akan menghuni surga di bagian tengahnya. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
مَنْ أَرَادَ بُحْبُوحَةَ الْجَنَّةِ، فَلْيَلْزَمُ الْجَمَاعَةَ
“Barang siapa menginginkan bagian tengah surga maka berpegang teguhlah kepada jama’ah”. (HR. At-Tirmidzi).

Semoga bermanfaat. Wallahu Ta’ala a’lam


Artikel Terkait

Previous
Next Post »